Minggu, 01 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD Mingguan 2 – 6 Oktober 2023



PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pada sesi perdagangan AS hari Jumat minggu lalu, pasangan mata uang GBP/USD mengalami fluktuasi harga. Setelah mencapai puncak di atas 1.2270, pasangan ini berbalik arah dan turun di bawah level 1.2200, menetap di sekitar 1.2196. Penyesuaian posisi dan aksi ambil untung pada akhir pekan, bulan, dan kuartal nampaknya mempengaruhi pergerakan Poundsterling.

Meskipun terjadi penurunan kembali ke 1.2196, GBP/USD tetap mengalami rebound setelah sebelumnya turun mencapai level terendah sejak bulan Maret, mendekati kisaran 1.2100. Penurunan tersebut telah dihentikan oleh reli dolar AS yang berkepanjangan, yang kemudian mengalami koreksi, memberikan Poundsterling kesempatan untuk pulih sejenak.

Pada pekan sebelumnya, investor dan trader fokus pada data makroekonomi yang keluar dari AS, sambil mengawasi potensi penutupan pemerintahan AS.

Pada hari Jumat minggu lalu, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0,2%, sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Kuartal pertama direvisi naik menjadi 0,3% dari angka sebelumnya yang hanya 0,1%.

Menurut ONS Inggris, ekonomi Inggris telah pulih sebesar 1,8% dari tingkat sebelum pandemi COVID-19, yang terjadi pada kuartal terakhir tahun 2019. Meskipun data ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat daripada Jerman, tetap ada kekhawatiran bahwa Inggris menghadapi risiko resesi dalam kuartal ketiga dan keempat.

Di sisi lain, inflasi di Eropa menunjukkan tanda-tanda penurunan, memberikan sentimen positif di pasar. Harmonized Index of Consumer Prices di zona Euro turun menjadi 4,3% pada bulan September, mencapai level terendah dalam hampir dua tahun.

Di Amerika Serikat, data kepercayaan konsumen dan data sektor perumahan menunjukkan pelemahan. Selain itu, indeks inflasi yang diukur oleh Federal Reserve AS, yaitu Core Personal Consumption Expenditure Price Index, naik hanya sebesar 0,1% pada bulan Agustus, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Angka tahunan turun dari 4,3% menjadi 3,9%, meskipun tetap di atas target yang diinginkan oleh Federal Reserve.

Minggu ini, perhatian pasar akan tertuju pada data PMI yang akan dirilis oleh Cina, yang dapat memengaruhi Poundsterling secara positif jika hasilnya positif. Selain itu, di Inggris, sejumlah data seperti harga rumah dan PMI konstruksi akan dirilis.

Kalender ekonomi AS juga akan menjadi sorotan dengan fokus pada data ketenagakerjaan, khususnya laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan Agustus. Namun, potensi penutupan pemerintahan AS dapat mempengaruhi publikasi data ekonomi tersebut.

Data ketenagakerjaan AS akan menjadi kunci bagi kebijakan moneter Federal Reserve AS dan pergerakan dolar AS. Pasar akan memperhatikan ketatnya pasar tenaga kerja, yang dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan menguatkan dolar AS. Di sisi lain, perlambatan di pasar tenaga kerja dapat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dolar AS.

Secara fundamental, dolar AS tetap dicari di pasar saat ini. Keadaan ekonomi yang kuat, inflasi yang turun, dan tingkat imbal hasil obligasi yang tinggi telah mendukung penguatan dolar AS. Meskipun ada tanda-tanda bahwa momentum dolar AS mulai melambat, belum ada tanda-tanda pembalikan tren yang jelas.

Sebagai akibatnya, pasangan mata uang GBP/USD masih memiliki potensi untuk mengal. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar