KONTAK PERKASA FUTURES | Pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan pada hari Kamis, dengan saham-saham teknologi memimpin pelemahan tersebut.
Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar -1,11%, sedangkan Indeks Dow Jones Industrials turun sebesar -0,73%. Indeks Nasdaq 100 mengalami penurunan yang lebih besar, yaitu sebesar -1,81%.
Perusahaan teknologi terbesar seperti Meta Platforms (META) turun -3,80% setelah mengeluarkan peringatan mengenai pendapatan iklan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Selain itu, Alphabet (GOOGL) mengalami penurunan -2,72%, menambah penurunan -9,28% pada hari sebelumnya akibat laporan pendapatan yang mengecewakan.
Amazon.com awalnya mengalami penurunan sebesar -1,11% bersama dengan saham-saham teknologi lainnya, namun kemudian mengalami kenaikan lebih dari +2% setelah laporan pendapatan yang positif.
Laporan ekonomi AS pada hari Kamis secara umum menunjukkan hasil yang lebih kuat dari yang diharapkan, walaupun sebagian besar pasar mengabaikan laporan tersebut karena adanya ekspektasi perlambatan ekonomi dalam beberapa kuartal mendatang. Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga tumbuh sebesar +4,9% (tahunan), melampaui ekspektasi sebesar +4,5%. PDB kuartal ketiga didorong oleh faktor-faktor sementara dan diantisipasi akan terjadi penurunan PDB pada kuartal keempat. Indeks harga PDB kuartal keempat naik sebesar +3,5%, melampaui ekspektasi sebesar +2,7%, sementara indeks harga inti naik sebesar +2,4%, sedikit lebih rendah dari ekspektasi sebesar +2,5%.
Di sisi positif, pesanan barang tahan lama AS pada bulan September naik sebesar +4,7%, jauh di atas ekspektasi sebesar +1,9%. Pesanan barang modal inti (yang tidak termasuk pertahanan dan pesawat terbang) pada bulan September, yang merupakan indikator belanja modal, naik sebesar +0,6%, lebih tinggi dari ekspektasi yang mengharapkan tidak adanya perubahan. Selain itu, penjualan rumah tertunda di AS pada bulan September mengalami peningkatan sebesar +1,1% dari bulan sebelumnya, meskipun turun sebesar -13,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data ini lebih kuat dari ekspektasi yang mengharapkan penurunan sebesar -2,0% dari bulan sebelumnya dan -14,6% dari tahun sebelumnya.
Di sisi negatif, jumlah klaim pengangguran awal mingguan AS meningkat sebesar +10.000 menjadi 210.000, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedikit lebih lemah daripada yang diharapkan, yang sebelumnya mengantisipasi jumlah klaim mencapai 207.000. Jumlah klaim lanjutan mingguan juga meningkat sebesar +63.000 menjadi 1,790 juta, menunjukkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan dengan ekspektasi yang mengharapkan peningkatan menjadi 1,74 juta.
Pasar nampaknya mengabaikan kemungkinan bahwa Federal Open Market Committee (FOMC) akan menaikkan suku bunga sebesar +25 basis poin pada pertemuan berikutnya yang berakhir pada 1 November, dengan peluang sebesar 2%. Peluang untuk kenaikan suku bunga sebesar +25 basis poin pada pertemuan berikutnya yang berakhir pada 13 Desember adalah sebesar 18%. Selanjutnya, pasar memperkirakan bahwa FOMC akan mulai menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024 sebagai respons terhadap ekspektasi perlambatan ekonomi AS.
Imbal hasil obligasi AS dan Eropa mengalami penurunan. Imbal hasil T-note 10 tahun turun tajam sebesar -11,3 basis poin menjadi 4,842%. Imbal hasil obligasi Jerman berumur 10 tahun juga mengalami penurunan sebesar -2,8 basis poin menjadi 2,861%. Imbal hasil obligasi Inggris berumur 10 tahun turun sebesar -1,3 basis poin menjadi 4,597%.
Beberapa saham individu juga mengalami pergerakan yang signifikan. Meta Platforms (META) turun sebesar -3,35% setelah peringatan mengenai potensi penurunan pendapatan iklan, dengan CFO mengatakan bahwa perusahaan tersebut "sangat rentan terhadap volatilitas dalam lanskap makro" dan prospek pendapatan menjadi "tidak pasti" untuk tahun 2024. Profitabilitas Meta juga menjadi perhatian, mengingat pengeluaran besar-besaran perusahaan untuk pengembangan kecerdasan buatan dan realitas virtual.
Mastercard (MA) turun sebesar -5,25% setelah mengumumkan perkiraan pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Mattel (MAT) mengalami penurunan sebesar -7,24% setelah perusahaan menyampaikan hasil yang mengecewakan, dengan mengindikasikan perlambatan industri mainan dan pertumbuhan ekonomi global yang melamb
at.
Meskipun Ford (P) mencapai kesepakatan kerja yang bersifat sementara dengan serikat pekerja UAW, saham Ford tetap mengalami penurunan sebesar -1,25%.
Di sisi yang lebih positif, Merck (MRK) mengalami kenaikan sebesar +2,26% setelah meningkatkan panduan penjualannya untuk tahun 2023.
IBM (IBM) juga mengalami kenaikan sebesar +5,29% setelah melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi dan memperkuat panduannya.
Flex (FLEX) mengalami kenaikan sebesar +11,42% setelah laporan pendapatannya mendapat tanggapan positif.
Untuk perdagangan berikutnya, pasar Wall Street akan memperhatikan data Indeks Harga Konsumen PCE September. Jika data ini menunjukkan penurunan, kemungkinan akan menguatkan pasar Wall Street, sedangkan jika terjadi kenaikan, hal ini dapat memicu ekspektasi kenaikan suku bunga. KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : Vibiznews