PT KONTAK PERKASA SURABAYA | PT. Kontak Perkasa Surabaya merupakan salah satu broker yang memperkenalkan sistem trading online di Indonesia
Rabu, 18 November 2020
[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Tokoh Muslim AS Serukan Boikot Muslim Pro
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan jual-beli data pengguna aplikasi Muslim Pro ke Militer AS. Menurut laporan Vice Motherboard, di"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan jual-beli data pengguna aplikasi Muslim Pro ke Militer AS.
Menurut laporan Vice Motherboard, disebutkan militer AS menggunakan dua metode terpisah untuk mendapatkan data lokasi pengguna Muslim Pro. Pertama, melibatkan produk bernama Locate X. Kedua, mendapatkan data tersebut dari perusahaan bernama X-Mode.
Dengan data tersebut memungkinkan militer untuk mengidentifikasikan lokasi geografis dan pergerakan pengguna aplikasi, yang menurut CAIR, hal tersebut sebagai pengawasan pemerintah tanpa jaminan terhadap Muslim Amerika.
"Kami mendesak agar Kongres menyelidiki lebih dalam dan untuk memastikan bahwa lembaga pemerintah atau pemain lain tidak menyalahgunakan data atau memiliki akses ilegal yang melanggar kepercayaan dan privasi pengguna," ujar Awad dikutip Salaam Gateway.
Diketahui, Muslim Pro yang dikembangkan Bitsmedia yang berbasis di Singapura ini telah menjangkau hampir 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara seluruh dunia.
Bahkan, CAIR mengajak umat Islam untuk berhenti menggunakan aplikasi Muslim Pro dan aplikasi lainnya sampai pemilik dari layanan tersebut menawarkan transparansi dan berjanji mengakhiri memanfaatkan data pengguna oleh pemerintah.
CAIR juga akan mengajukan petisi kepada Kongres untuk mengusut tuntas persoalan jual-beli data pengguna Muslim Pro ke Militer AS itu.
"Kami kejar masalah ini sampai kita mendapatkan jawabannya," tegas Awad.
Setelah digemparkan dengan laporan jual-beli data pengguna, Muslim Pro langsung buka suara dan membatas kabar tersebut.
Muslim Pro menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. Muslim Pro telah berkomitmen untuk melindungi data privasi para penggunanya.
"Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke Militer AS. Ini SALAH dan TIDAK BENAR," begitu pernyataan terjemahan Muslim Pro di website miliknya KONTAK PERKASA FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar