
PT KP PRESS SURABAYA - Indro Warkop dikenal sebagai salah satu dedengkot komunitas pengguna Harley-Davidson di Indonesia. Ia pun seolah tak bisa dipisahkan dengan merek motor asal Amerika Serikat, maklum komedian Warkop DKI ini pendiri Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Peristiwa anggota klub Harley yang mengeroyok TNI, bagaimana tanggapannya?
Pemilik nama asli Indrojojo Kusumonegoro itu diketahui sudah menunggangi Harley-Davidson kala remaja. Pesan yang selalu tertanam dibenaknya ketika konvoi ialah mengedepankan sisi humanis.
"Ketika motor 10 saja ramai-ramai (konvoi) jalan. Bahayanya lebih, baik untuk kita kelompok sendiri, maupun pengguna jalan lain. Makanya selalu saya bilang, 'Yuk sadar diri, kita warga negara biasa, mari berbagi dengan yang lain' supaya yang ada di benak kita terus bahwa 'hey kita pemakai jalan juga, sama dengan yang lain lho'," kata Indro saat berbincang di program drooftalk, Rabu (4/11) malam.
Sedikit mengungkit kepingan sejara Harley-Davidson di Indonesia. Indro mengatakan bahwa pengguna Harley-Davidson terdahulu tidak didominasi kaum atas, latar ekonomi kelas satu tidak menentukan kepemilikan. Sebab motornya tergolong tua, dan unitnya peralihan dari kendaraan pemerintah.
"Kalau dulu dikenalnya motor dum." kata Indro.
"Mohon maaf, kalau sekarang Harley Davidson milik menengah ke atas. Bahkan saya aja sekarang nggak kuat beli motor sekarang ini. Kalau jaman dulu saya kan menengah ke bawah, " kenangnya.
Kini motor Harley Davidson di Indonesia menjadi simbol kemewahan, dan status sosial. Hanya segilintir orang saja yang bisa memilikinya. Di sisi lain, ia prihatin dengan peristiwa antara anggota TNI dengan rombongan Harley-Davidson terjadi di Bukit Tinggi beberapa waktu yang lalu.
"Kita ini manusia-manusia yang dipilih untuk bisa menikmati hobi yang bukan main. Apalagi sekarang jadi hobi mewah menjadi eksklusif, nggak usah diekslusifin itu memang sudah eksklusif."
"Saya berharap kita mensyukuri ini, mensyukurinya seperti apa? ya kita ingat banyak yang nggak bisa seperti kita. Sementara kita memakai jalan, jalan umum, yang bukan cuma kita sendiri, marilah kita syukuri itu dengan berbagi dengan masyarakat yang lain," kata Indro. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
PT KP PRESS2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 |
PT KP PRESS3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 |
PT KP PRESS4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik |
PT KP PRESS5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik |
PT KP PRESS6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka |
PT KP PRESS7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 |
PT KP PRESSdetik.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar