
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Timbulnya ruam kulit pada pasien Corona hingga kini masih dicurigai sebagai salah satu gejala COVID-19. Sebab, beberapa pasien COVID-19 mengalami ruam kulit dan perubahan warna, seperti jari kaki berubah jadi warna merah atau ungu, gatal-gatal, dan timbul benjolan pada jari.
"Banyak infeksi virus yang dapat memicu ruam kulit, jadi ketika Anda membuat laporan terkait kasus ini, Anda harus memiliki data lain. Apakah pasien sempat menjalani pengobatan selama seminggu sebelum ruam muncul? Apakah ada kemungkinan penyebab lain?" kata profesor dermatologi di Pusat Medis Universitas Rochester, New York, Dr Art Papier, dikutip dari CNN.
Sebelumnya beberapa studi terkait kasus ini memang telah diterbitkan di jurnal medis dan yang paling terbaru menunjukkan, empat pasien Corona berusia 40-80 tahun dengan gejala parah di New York mengalami perubahan warna kulit serta lesi yang disebut retiform purpura.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien ternyata mengalami kelainan pada pembuluh darahnya.
Dalam studi tersebut, para peneliti dari Weill Cornell Medical College menuliskan perubahan warna kulit pada pasien dapat menandakan adanya penyumbatan pembuluh darah. Sedangkan retiform purpura dapat mewakili kemungkinan terjadinya penyumbatan penuh di pembuluh darah.
Hal ini menunjukkan, ruam dan perubahan warna kulit bisa menjadi petunjuk klinis akan adanya kemungkinan pembekuan darah dalam tubuh. Bahkan sejak awal pandemi, sebagian dokter telah memperhatikan bahwa COVID-19 dengan gejala parah dapat menyebabkan pembekuan darah yang tidak normal pada pasien.
Meski begitu, studi tersebut masih memiliki kekurangan, peneliti belum bisa memastikan kapan pertama kali gejala ruam kulit muncul pada pasien. Diperlukan juga lebih banyak lagi penelitian untuk memastikan apakah temuan serupa akan muncul di antara kelompok pasien Corona yang jauh lebih besar. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
PT KONTAK PERKASA detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar