
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Skotlandia resmi masuk jurang resesi setelah ekonomi terkontraksi 2 kuartal berturut-turut. Ekonomi negara tersebut turun signifikan pada periode April hingga Juni 2020.
Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut juta tercatat mengalami penurunan. Berikut 3 faktanya:
1. Ekonomi Turun 19%
Kebijakan lockdown yang dilakukan negara itu akibat pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan kinerja ekonomi dalam tiga bulan pertama alias kuartal I sebesar 2,5%. Angka PDB untuk April hingga Juni turun 19,7%.
Data ekonomi terbaru dari pemerintah Skotlandia memberikan angka bulanan sementara yang menunjukkan beberapa perbaikan pada bulan Juni, dengan peningkatan 5,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, PDB tetap 17,6% di bawah level bulan Februari.
2. Lockdown Dicabut, Ekonomi Tetap Tak Jalan
Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan meskipun kebijakan lockdown sudah direlaksasi pada bulan Juni nyatanya banyak sektor ekonomi, terutama ritel dan perhotelan tetap tutup.
"Angka-angka tersebut menunjukkan skala tantangan ekonomi yang kita hadapi," kata Sturgeon.
3. Jadi Negara ke 15 yang Masuk Resesi
Skotlandia menjadi negara 15 yang tercatat resmi mengalami resesi. Sebelumnya sudah ada 14 negara yang masuk jurang resesi seperti Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Inggris, hingga Thailand. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
PT KONTAK PERKASA detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar