Rabu, 04 Oktober 2023

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Pagi Lompat Rebound ke Rp15.579/USD

Selasa, 03 Oktober 2023

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Indeks Hang Seng Selasa Pagi Merosot Terendah 11 Bulan

Minggu, 01 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD Mingguan 2 – 6 Oktober 2023



PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pada sesi perdagangan AS hari Jumat minggu lalu, pasangan mata uang GBP/USD mengalami fluktuasi harga. Setelah mencapai puncak di atas 1.2270, pasangan ini berbalik arah dan turun di bawah level 1.2200, menetap di sekitar 1.2196. Penyesuaian posisi dan aksi ambil untung pada akhir pekan, bulan, dan kuartal nampaknya mempengaruhi pergerakan Poundsterling.

Meskipun terjadi penurunan kembali ke 1.2196, GBP/USD tetap mengalami rebound setelah sebelumnya turun mencapai level terendah sejak bulan Maret, mendekati kisaran 1.2100. Penurunan tersebut telah dihentikan oleh reli dolar AS yang berkepanjangan, yang kemudian mengalami koreksi, memberikan Poundsterling kesempatan untuk pulih sejenak.

Pada pekan sebelumnya, investor dan trader fokus pada data makroekonomi yang keluar dari AS, sambil mengawasi potensi penutupan pemerintahan AS.

Pada hari Jumat minggu lalu, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0,2%, sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Kuartal pertama direvisi naik menjadi 0,3% dari angka sebelumnya yang hanya 0,1%.

Menurut ONS Inggris, ekonomi Inggris telah pulih sebesar 1,8% dari tingkat sebelum pandemi COVID-19, yang terjadi pada kuartal terakhir tahun 2019. Meskipun data ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat daripada Jerman, tetap ada kekhawatiran bahwa Inggris menghadapi risiko resesi dalam kuartal ketiga dan keempat.

Di sisi lain, inflasi di Eropa menunjukkan tanda-tanda penurunan, memberikan sentimen positif di pasar. Harmonized Index of Consumer Prices di zona Euro turun menjadi 4,3% pada bulan September, mencapai level terendah dalam hampir dua tahun.

Di Amerika Serikat, data kepercayaan konsumen dan data sektor perumahan menunjukkan pelemahan. Selain itu, indeks inflasi yang diukur oleh Federal Reserve AS, yaitu Core Personal Consumption Expenditure Price Index, naik hanya sebesar 0,1% pada bulan Agustus, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2%. Angka tahunan turun dari 4,3% menjadi 3,9%, meskipun tetap di atas target yang diinginkan oleh Federal Reserve.

Minggu ini, perhatian pasar akan tertuju pada data PMI yang akan dirilis oleh Cina, yang dapat memengaruhi Poundsterling secara positif jika hasilnya positif. Selain itu, di Inggris, sejumlah data seperti harga rumah dan PMI konstruksi akan dirilis.

Kalender ekonomi AS juga akan menjadi sorotan dengan fokus pada data ketenagakerjaan, khususnya laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan Agustus. Namun, potensi penutupan pemerintahan AS dapat mempengaruhi publikasi data ekonomi tersebut.

Data ketenagakerjaan AS akan menjadi kunci bagi kebijakan moneter Federal Reserve AS dan pergerakan dolar AS. Pasar akan memperhatikan ketatnya pasar tenaga kerja, yang dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan menguatkan dolar AS. Di sisi lain, perlambatan di pasar tenaga kerja dapat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada dolar AS.

Secara fundamental, dolar AS tetap dicari di pasar saat ini. Keadaan ekonomi yang kuat, inflasi yang turun, dan tingkat imbal hasil obligasi yang tinggi telah mendukung penguatan dolar AS. Meskipun ada tanda-tanda bahwa momentum dolar AS mulai melambat, belum ada tanda-tanda pembalikan tren yang jelas.

Sebagai akibatnya, pasangan mata uang GBP/USD masih memiliki potensi untuk mengal. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Vibiznews

Jumat, 24 Desember 2021

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


KONTAK PERKASA FUTURES | Akhir Pekan, IHSG Parkir di Zona Hijau Didukung Sektor Cyclical yang Melonjak 2.04 Persen

Posted: 24 Dec 2021 02:20 AM PST




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG sore akhir pekan, Jumat (24/12) ditutup naik 0.11% atau 7.34 poin ke level 6562.90. Tidak demikian dengan indeks LQ45, berakhir masih di zona merah, turun 0.16% atau 1.48 poin ke level 930.95.

Ada empat sektor yang ditutup positip dan dukung penguatan IHSG akhir pekan ini, dipimpin oleh IDX Cyclical yang melonjak tinggi, 2,04% kemudian IDX Energy 1.42% dan IDX Basic Industry 1.24 persen.

Sementara tujuh sektor lagi parkir di zona merah dan menjadi pemberat IHSG, dipimpin IDX Transport yang anjlok 1.59% kemudian IDX Industrial 0.69% dan IDX Technology 0.56 persen.

Dari catatan perdagangan bursa hari ini terlihat ada 212 saham yang harganya naik sementara yang turun lebih banyak, yakni 305 saham dan yang stagnan ada 155 saham.

Jumlah saham yang dipindahtangankan pada sepanjang jam perdagangan bursa hari ini ada sebanyak 21.94 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp8.44 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8261.36.

Sementara bursa utama Asia sore ini ditutup beragam, indeks Nikkei 45 berakhir turun tipis 0.05% atau 15.77 poin ke level 28782.59. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, melemah 0.69% atau 25.29 poin ke level 3618.05. Sementara indeks Hangseng menguat 0.13% atau 30.11 poin ke level 23223.76.

Nilai tukar rupiah di pasar spot akhir pekan ini berakhir di level Rp14.197 per dolar AS, menguat 0.25% dibandingkan posisi terakhirnya kemarin, di Rp13.233 per dolar AS. Rupiah pimpin penguatan mata uang utama di kawasan Asia, disusul rupee India yang naik 0.12 persen. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES