
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Google down sebanyak lima kali tahun ini. Sepanjang 2020, sang raksasa internet mengalami gangguan web parah yang membuat layanan mereka berantakan.
Begitu bergantungnya manusia modern pada layanan Google, sehingga ketika insiden ini terjadi, seluruh dunia kelabakan. Apalagi di masa pandemi COVID-19, layanan Google digunakan secara masif untuk membantu pekerjaan, kegiatan belajar, dan berbagai aktivitas online lainnya yang harus dilakukan dari rumah.
Pasalnya, gangguan parah terjadi pada layanan Google yang menjadi andalan, termasuk Gmail, YouTube, Google Meet, hingga Google Drive. Berikut ini rangkuman terkait peristiwa layanan Google down sepanjang tahun 2020.
Juli
Layanan Gmail tumbang di sejumlah negara. Berdasarkan pengecekan melalui situs Downdetector, pada 1 Juli 2020, sejumlah besar pengguna di India, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman tak bisa mengakses Gmail.
Tak hanya itu, pengguna juga melaporkan bahwa mereka kesulitan mengakses Google Play Store, Google Cloud, Google Meet, dan Google Drive. Melalui Twitter, Google merespons keluhan pengguna, namun tidak menjelaskan penyebabnya.
"Kami menyadari adanya masalah ini dan kami sedang bekerja untuk memulihkannya. Kami menghargai kesabaran Anda," kata Google saat itu.
Agustus
Pada 20 Agustus 2020, terjadi pemadaman layanan secara global yang mengganggu Gmail, Google Drive, Google Docs, Google Meet, dan Google Voice.
Pengguna mengeluh tidak dapat mengupload file ke Gmail, mentransfer file, dan mengupload file ke Google Drive. Ada juga pengguna yang melaporkan tidak bisa masuk ke akun Gmail mereka.
Google mengonfirmasi terjadinya gangguan ini di seluruh dunia melalui pernyataan di G Suite Status Dashboard, namun lagi-lagi alasan terkait masalah teknis penyebabnya tidak diketahui.
Gmail adalah layanan yang paling terdampak parah saat Google down. Gangguan ini terjadi hanya berselang sekitar satu bulan dengan insiden sebelumnya di bulan Juli.
September
Berturut-turut dalam tiga bulan, beberapa layanan milik Google down. Setelah insiden di Juli dan Agustus, pada 25 September 2020 layanan Google Drive, Gmail, Google Meet hingga Google Classroom dinyatakan sempat tumbang.
Para pengguna melaporkan gangguan ini di Twitter, khususnya mereka yang memakai Google Drive dan Google Classroom. Bahkan di beberapa negara, Google Drive dilaporkan menghilangkan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam layanan itu.
Berdasarkan pemantauan dari situs Downdetector, gangguan ini berdampak paling parah pada pengguna di Amerika Serikat, Spanyol, hingga di negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Tidak ada penjelasan spesifik dari Google hingga layanan akhirnya pulih.
November
Google berhasil melalui bulan Oktober dengan baik. Namun pada 11 November 2020, Google down lagi. "Untungnya," kumatnya gangguan kali ini tidak berdampak pada Gmail, Google Meet hingga Google Classroom yang menjadi andalan para pekerja dan pelajar yang beraktivitas dari rumah.
Namun tetap saja, kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan. Pengguna melaporkan layanan YouTube, YouTube Music, YouTube TV, Google TV, dan Google Play tak bisa diakses.
Desember
Barangkali ini insiden Google down yang paling bikin heboh. Pada 14 Desember, gangguan masif terjadi pada sebagian besar layanan Google, yakni termasuk Gmail, YouTube, Google Drive, Google Docs, Google Maps, Google Stadia, Google Weather, Google Meet, Google Classroom, Google Cloud Search, Google Assistant, Google Home, Google Nest, Chromecast, Google Play, Google TV, YouTube Music, dan YouTube TV.
Google mengonfirmasi adanya gangguan yang terjadi secara global, dan berlangsung selama 45 menit. Kali ini, Google mengungkapkan penyebab layanannya sempat tumbang.
"Gangguan ini tidak disebabkan oleh serangan cyber melainkan masalah kuota penyimpanan internal. Layanan yang mengharuskan pengguna untuk masuk mengalami tingkat kesalahan yang tinggi selama periode ini," kata juru bicara Google seperti dikutip dari Cnet.
"Saat ini semua layanan telah pulih. Kami meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak, dan kami akan melakukan peninjauan tindak lanjut yang menyeluruh untuk memastikan masalah ini tidak terulang kembali di masa mendatang," kata Google. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
PT KONTAK PERKASAdetik.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar