Kamis, 31 Desember 2020

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


KONTAK PERKASA FUTURES | Juragan Tempe & Tahu Mogok Produksi 1-3 Januari

Posted: 30 Dec 2020 07:14 PM PST




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Para pengusaha tempe dan tahu anggota Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) akan mogok produksi pada 1-3 Januari 2021. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin dalam surat edarannya menyampaikan aksi ini dilakukan untuk menyikapi harga kedelai yang terus naik dan berdampak kepada biaya produksi maupun harga jual tempe dan tahu.

"Sejalan dengan hal tersebut, dengan ini kami pengurus Gakoptindo mendukung langkah dan upaya yang dilakukan PUSKOPTI DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk melakukan mogok produksi, dengan tujuan agar kenaikan harga tempe dan tahu bisa kompak," ujar Aip dikutip dari surat edaran Gakoptindo yang diterima detikcom , Rabu (30/12/2020).

Aip mengungkapkan diharapkan KOPTI lainnya di seluruh Indonesia dapat melakukan penyesuaian dalam menyikapi hal tersebut di atas dengan mempertimbangkan situasi, kondisi dan kemampuan di daerahnya masing-masing.

Selama berhenti berproduksi para produsen tempe dan tahu diminta untuk menjaga kekompakan dan kedamaian.

"Serta dilarang melakukan perbuatan anarkis yang akhirnya akan merugikan kita semua," jelas dia.

Dia menyebut selaku pengurus Gakoptindo pihaknya sudah mengirim surat kepada pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan solusi dan kesejahteraan produsen tempe & tahu di seluruh Indonesia. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


KONTAK PERKASA FUTURES | 'MU Mampu Jadi Penantang Gelar'

Posted: 30 Dec 2020 07:43 PM PST




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Manchester United tiba-tiba sudah menempel Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris. 'Setan Merah' diyakini mampu bersaing memburu gelar juara.

Kemenangan atas Wolverhampton Wanderers, Rabu (30/12/2020) dini hari WIB mengangkat posisi Manchester United. MU ada di posisi dua dengan 30 poin dari 15 laga, dua poin saja dari Liverpool yang memimpin.

Padahal awalnya anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer ini banyak dikritik. MU hanya membukukan dua kemenangan dari enam pertandingan pertama Liga Inggris musim ini, sementara satu berujung kalah, sekali imbang, dan tiga kali kalah.

Mantan bek MU Phil Neville melihat tantangannya kini untuk tim adalah menjaga konsistensi. Dengan tim-tim lain kesulitan, ada kesempatan bagus untuk mendesak Liverpool dan memberikan persaingan.

"Menurut saya mereka (MU) bisa menantang gelar. Rasanya yang harus diperhatikan ketika Anda melihat ke persaingan gelar adalah memperhatikan kompetisinya," ungkap Phil Neville kepada Amazon Prime dikutip Metro

"Liverpool memimpin di depan dan berhak, saya rasa mereka adalah tim terbaik di negara ini. Tapi tidak ada tim lain yang saat ini berusaha mengejar dan menantang Liverpool."

"Chelsea sudah terpeleset, Tottenham terpeleset baru-baru ini, Everton yang dalam performa bagus ada di atas sana. Terlepas dari itu, Manchester City baru menapak naik. United ada di persaingan titel ini kalau mereka menjaga level performa ini," tambah Southgate. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Rabu, 30 Desember 2020

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


KONTAK PERKASA FUTURES | Kasus Corona di Wuhan 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan!

Posted: 30 Dec 2020 07:29 PM PST




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Wuhan, kota pertama kali virus Corona dilaporkan, memiliki jumlah kasus lebih tinggi dari yang selama ini dilaporkan. Studi dari otoritas kesehatan di Wuhan menyebut sekitar 4,4 persen dari 11 juta penduduk setempat telah mengembangkan antibodi Corona.

Dikutip dari France24, hal ini menunjukkan sekitar 480 ribu infeksi COVID-19, hampir 10 kali lipat dari perhitungan resmi yaitu sekitar 50 ribu kasus di kota tersebut.

China kerap mendapat kritik terkait penanganan pandemi Corona baik dari dalam dan luar negeri. Termasuk usaha untuk membungkam pelapor kasus COVID-19 di awal merebak hingga keterlambatan penanganan kasus.

Pada hari Senin, jurnalis warga Zhang Zhan dipenjara selama empat tahun karena melaporkan kondisi di dalam Wuhan selama puncak wabah Corona.

"Perbedaan yang diungkapkan oleh data CDC mungkin menunjukkan potensi ada kasus yang tidak dilaporkan karena kekacauan pada akhir Januari dan awal Februari, ketika banyak orang tak dites Corona tidak diuji secara akurat untuk COVID-19," kata Huang Yanzhong kesehatan global di Council on Foreign Relations (CFR), kepada AFP.

Qin Ying, seorang ahli serologi dari CDC mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa perbedaan data tidak hanya terjadi di China.

"Beberapa negara telah menerbitkan survei serologis serupa dan dalam banyak kasus, jumlah orang dengan antibodi terhadap virus Corona beberapa kali lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi," kata Qin.

"Jadi perbedaan semacam ini adalah fenomena yang tersebar luas," tegasnya.

CDC menambahkan bahwa hanya 0,44 persen populasi di provinsi Hubei tengah, di luar Wuhan, yang menunjukkan antibodi COVID-19, menunjukkan bahwa lockdown 77 hari di kota itu mungkin telah membantu mencegah penyebaran Corona.

Temuan survei terhadap lebih dari 34.000 orang di seluruh negeri yang dilakukan pada April itu baru dirilis Senin malam.

China tidak memasukkan kasus asimtomatik dalam penghitungan resminya, yang juga dapat menjelaskan perbedaan antara total kasus yang dikonfirmasi dan jumlah sebenarnya yang terinfeksi. Jumlah total kasus di China mencapai 87.027 kasus dengan 4.634 kematian, menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Pro Kontra Keringanan Pajak Mobil Baru di Mata Pabrikan

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif di Indonesia memberi tanggapan terkait usulan keringanan pajak mobil baru. Ada yang setuju, karena program ini dianggap bisa membantu bisnis penjualan mobil yang babak belu"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KP PRESS | Yamaha MX King 155 VVA Dirilis, Tampang Mirip Moge, Pakai Mesin R15

Posted: 29 Dec 2020 06:30 PM PST




PT KP PRESS SURABAYA - Yamaha Vietnam resmi meluncurkan Exciter 155 VVA. Kembaran Yamaha MX King ini mendapatkan ubahan besar-besaran di sektor desain, mesin, maupun fitur. Salah satu teknologi terbarunya adalah sistem katup variable VVA.

Seperti dikutip dari situs Yamaha Vietnam, Yamaha MX King 155 VVA menggunakan mesin 155 cc, SOHC, 4 katup, yang berbasis mesin All New R15. Secara teknis, mesin ini memiliki diameter dan langkah piston 58,0 mm x 58,7 mm, dengan rasio kompresi 10,5: 1.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum 17,7 dk pada 9.500 rpm dan torsi maksimum 14,4 Nm pada 8.000 rpm, yang disalurkan melalui sistem transmisi manual 6-percepatan. Dibanding versi mesin sebelumnya (150 cc), ada peningkatan tenaga sebesar 17% di mesin 155 cc ini.

Tidak hanya mengalami peningkatan kapasitas mesin, MX King terbaru juga mendapatkan fitur Variable Valve Actuation (VVA) yang bisa menjaga performa mesin di setiap rentang rpm. Fitur katup variabel ini bekerja di rpm 7.400 atau lebih. Sebagai pelengkap, mesin MX King juga dibekali fitur Assist & Slipper Clutch.

Secara desain, motor bebek super ini pun mengalami banyak revisi. Mulai dari headlamp yang kini bentuknya makin agresif, desain fascia di tebeng depan yang mirip desain fascia moge Yamaha YZF-R1, dengan dukungan lampu LED DRL, hingga bentuk jok dan lampu rem yang lebih sporty.

Yamaha MX King mendapatkan beberapa fitur kunci lainnya, seperti rem cakram 2 piston, panel instrumen full digital baru, soket pengisi daya 12V, hingga sistem kunci kontak keyless di varian tertingginya.

Bicara harga, Yamaha MX King 155 VVA dibanderol mulai 46.990.000 VND (Rp 28,7 juta)untuk versi standarnya, 49.990.000 VND (Rp 30,5 juta) untuk versi deluxe, dan 50.490.000 VND (Rp 30,8 juta) untuk varian premium atau tipe tertingginya. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Studi Buktikan Varian Baru Corona dari Inggris Tidak Lebih Mematikan

Posted: 29 Dec 2020 07:46 PM PST




PT KP PRESS SURABAYA - Varian baru virus Corona COVID-19 di Inggris yang diberi label B117 disebut berbahaya karena bisa lebih menular dibanding varian lain. Namun demikian temuan awal studi mengonfirmasi bahwa varian baru Corona ini tidak lebih mematikan.

Investigasi yang dilakukan oleh Public Health England (PHE) membandingkan data dari 1.769 orang yang terinfeksi varian baru dengan 1.769 orang yang terinfeksi virus COVID-19 varian liar (wild type). Individu dalam dua kelompok tersebut disamakan satu banding satu dari sisi usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan waktu pengujian.

Diketahui dari 42 orang yang dilarikan ke rumah sakit, 16 terinfeksi varian baru dan 26 sisanya terinfeksi varian liar. Sementara untuk fatalitas dilaporkan ada 12 orang dari grup varian baru yang meninggal dunia dan 10 orang dari grup varian liar.

"Hasil awal dari studi kohort menemukan tidak ada perbedaan statistik yang signifikan pada tingkat rawat rumah sakit dan kematian dalam 28 hari di antara varian yang baru dan varian liar," tulis peneliti seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/12/2020).

Studi juga menemukan tidak ada perbedaan berarti tingkatreinfeksi atau infeksi ulang antara varian baru dengan varian lainnya. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Kostum Plague Doctor, Dokter Black Death yang Dikira Malaikat Maut

Posted: 29 Dec 2020 07:32 PM PST




PT KP PRESS SURABAYA - Black Death merupakan salah satu pandemi paling dahsyat yang menewaskan hingga sekitar 2/3 populasi Eropa. Saat itu, belum dikenal istilah Alat Pelindung Diri (APD), karenanya dokter dan para ilmuwan dipercaya menggunakan pakaian yang sangat aneh bahkan terbilang cukup menyeramkan bila dilihat secara sekilas.

Asal usul kostum tersebut biasanya dikreditkan kepada Charles de Lorme, seorang dokter yang melayani kebutuhan medis banyak bangsawan Eropa selama abad ke-17, termasuk Raja Louis XIII dan Gaston d'Orléans, putra Marie de Médici.

Dokter-dokter pada masa Black Death dikatakan memakai kostum dengan jubah hitam panjang. Bagian mata terbuka karena adanya lubang pada kostum yang digunakan. Mereka juga membawa tongkat kayu untuk mencegah interaksi secara langsung dengan pasien. Sementara bagian masker, ada moncong mirip paruh burung yang ternyata memiliki tujuan khusus.

Mengutip Live Science, Plague Doctor mengisi masker mereka dengan theriac, senyawa yang terdiri lebih dari 55 tumbuhan dan komponen lain seperti kayu manis dan madu. De Lorme berpendapat, bentuk paruh pada masker akan memberi udara cukup waktu untuk disaring oleh tumbuhan pelindung sebelum masuk ke lubang hidung dan paru-paru.

Faktanya, wabah ini disebabkan oleh Yersinia pestis, bakteri yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan melalui gigitan kutu, kontak dengan cairan atau jaringan yang terkontaminasi, juga lewat menghirup tetesan infeksi dari bersin atau batuk orang. Serta, perlindungan dari kostum Plague Doctor sendiri sebenarnya belum cukup melindungi mereka dari risiko paparan penyakit ini.

Dijuluki malaikat maut
Karena pengetahuan yang belum cukup pada pandemi berlangsung, banyak dokter yang kelimpungan untuk menangani pasien dari rumah ke rumah. Rumor pun beredar bahwa Plague Doctor merupakan wujud lain malaikat maut karena banyak pasien yang didatangi mereka malah berujung maut.

Sebenarnya ini hanya masalah waktu saja, kondisi pasien pada saat itu sudah cukup yang mengenaskan. Kulit-kulit tubuh mereka sudah menghitam dan bisa dibilang kondisi mereka telah sekarat. Maka, ketika para Plague Doctor datang dan pasien meninggal, bukan karena mereka wujud lain malaikat maut, sebenarnya memang ajal sang pasien lah yang sudah datang.

Diragukan sebagian sejarawan
Yang menarik, beberapa sejarawan berpendapat bahwa Plague Doctor yang menggunakan masker dengan moncong tidak lain adalah karakter fiksi dan hanya sekadar komedi pada awalnya, dan versi teatrikalnya menginspirasi para dokter asli untuk menggunakan kostum tersebut selama wabah 1656 dan 1720.

Sebagian lagi meyakini bahwa kostum Plague Doctor memang kostum yang digunakan para dokter pada masa tersebut. Dari sini, para ahli melihat adanya gambaran bahwa pemakaian alat pelindung diri (APD) sudah jauh-jauh dipikirkan oleh tenaga medis untuk mengatasi wabah.

Bagaimana pun, kostum Plague Doctor sudah sangat terkenal dan kerap digunakan untuk pesta kostum. Meski terkesan menyeramkan, siapa sangka ada cerita mengharukan yang tersimpan dari kostum tersebut. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Selasa, 29 Desember 2020

[New post] PT KP PRESS | Rupiah Perkasa! Dolar AS Keok Terhadap Semua Mata Uang

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini melemah tipis. Nilai tukar dolar AS melemah 6 poin (0,04%) ke level Rp 14.081.Demikian dikutip dari data RTI, Rabu (30/12/2020). Dolar AS melemah terhadap hampir dari sel"