Selasa, 05 Oktober 2021

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Akhir Pekan Menguat Terdukung Saham Merck; Bulan September Merosot

Posted: 04 Oct 2021 02:20 AM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham AS berakhir lebih tinggi pada hari Jumat terdukung berita tentang pengobatan baru untuk Covid-19 mendorong harapan pemulihan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 482,54 poin, atau 1,43%, menjadi ditutup pada 34.326,46. Indeks S&P 500 naik hampir 1,2% menjadi 4.357,04, sedangkan indeks Nasdaq naik 0,8% menjadi 14.566,70 dan menghentikan penurunan beruntun lima hari.

Saham anggota Dow Merck melonjak hampir 8,4% setelah pembuat obat dan Ridgeback Biotherapeutics mengatakan pengobatan antivirus oral mereka untuk Covid-19 mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 50% untuk pasien dengan kasus ringan atau sedang. Perusahaan berencana untuk mencari otorisasi darurat untuk perawatan.

Obat baru dari Merck tampaknya meningkatkan saham perjalanan. Saham Royal Caribbean dan Las Vegas Sands masing-masing bertambah 3,8% dan 4,3%. Southwest Airlines naik 5,6% setelah JPMorgan meningkatkan saham dan mengatakan sebagian besar grup layak dibeli untuk perdagangan. Saham bank juga naik, membantu Dow mengungguli.

Saham vaksin, termasuk Moderna, mundur menyusul berita Merck.

Rebound pasar hari Jumat terjadi setelah Wall Street menutup September yang penuh gejolak karena kekhawatiran inflasi, pertumbuhan yang melambat dan kenaikan suku bunga membuat investor gelisah. S&P 500 mengakhiri bulan dengan turun 4,8%, mematahkan kenaikan beruntun tujuh bulan. Dow dan Nasdaq Composite masing-masing turun 4,3% dan 5,3%, menjadi bulan-bulan terburuk mereka tahun ini.

Sepuluh dari 11 sektor S&P 500 mengalami kerugian pada bulan September, menyebabkan penurunan sebesar 7,4% bulanan pada saham material. Energi adalah yang berkinerja terbaik bulan ini, memperoleh lebih dari 9%.

Imbal hasil Treasury 10-tahun turun kembali di bawah 1,50% pada hari Jumat. Lonjakan suku bunga hingga akhir September memukul saham teknologi.

S&P berakhir Kamis 5,2% di bawah tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada awal September, kemunduran 5% pertama tahun 2021. Bahkan dengan reli hari Jumat, indeks turun 2,2% untuk minggu ini. Dow dan Nasdaq masing-masing kehilangan hampir 1,4% dan 3,2%.

Namun, S&P 500 masih naik sekitar 16% pada tahun ini.

Di sisi data, pendapatan pribadi naik 0,2% pada Agustus, sesuai dengan ekspektasi. Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 3,6% dari tahun ke tahun, lompatan terbesar dalam lebih dari 30 tahun sedikit di depan perkiraan 3,5% dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Analyst memperkirakan bursa AS pada awal pekan berpotensi bergerak naik dengan harapan pemulihan ekonomi dengan data Non Farm Payrolls bulan September yang diindikasikan naik memberikan harapan penguatan tenaga kerja. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA | IHSG Terkoreksi Pagi Ini ke Level 6269, Bursa Asia Memerah

Posted: 04 Oct 2021 01:25 AM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- IHSG pagi ini dibuka turun ke level 6269.23 dari penutupannya kemarin sore di 6286.94. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang melemah ke level 891.03 dari posisi terakhir kemarin sore, di level 894.67.

Bursa Asia pagi hari ini mayoritas bergerak di zona merah, menyusul koreksi dalam pada Wall Street pada penutupan bursa tadi malam dimana tiga indeks utama berakhir melemah di akhir bulan September ini. Indeks Nikkei 225 telah anjlok sebesar 1.91% atau 561.15 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 09:03 WIB. Bursa Hongkong dan China hari ini libur. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 04 Oktober 2021

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 4 – 8 Oktober 2021: Secara Tehnikal Long Term Bearish

Posted: 04 Oct 2021 02:10 AM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah turun dari ketinggian 1.1750 ke 1.1719, EUR/USD sempat meneruskan penurunnya ke 1.1575 karena terus menguatnya dolar AS di tengah pasar yang didominasi sentimen "risk-off" namun akhirnya berhasil naik kembali ke 1.1602 dengan dolar AS sempat melemah pada saat terakhir, sebelum akhirnya kembali turun ke 1.1592.

EUR/USD mengakhiri bulan September di level terendah dalam satu tahun di sekitar 1.1600. Permintaan untuk dollar AS terus ada sepanjang minggu lalu, dikuatkan oleh komentar dari kepala Federal Reserve AS Jerome Powell.

Partisipan pasar fokus kepada berita sehubungan dengan pertumbuhan, terutama yang menunjukkan penundaan terhadap kembalinya ekonomi global. Pada saat dunia sedang mengarah kepada kembalinya ke semacam bentuk dari kehidupan normal, bottleneck atau isu rantai supply menjadi pusat perhatian. Kekurangan minyak mentah di Inggris menjadi pusat perhatian pada minggu ini ditengah kekurangan supir tanker sampai pemerintah melepaskan tentara untuk mendistribusikan gas.

Di perlukan beberapa hari untuk pasar bereaksi terhadap signal yang disampaikan Federal Reserve yang akan mengumumkan "tapering" atas pembelian obligasi dalam pertemuan di bulan November nanti. Meskipun demikian, Ketika yields treasury AS 10 tahun naik menyentuh 1.50%, dollar AS ikut naik membumbung dan sterling rentan untuk jatuh.

Hal lain yang mendorong naik dollar AS secara temporer adalah ketakutan bahwa AS akan gagal bayar pada tanggal jatuh tempo 18 Oktober jika Kongres tidak bertindak. Sementara Republikan menolak untuk menaikkan batas atas hutang.

Di Eropa, Presiden ECB Christine Lagarde menyampaikan pesan yang serupa, bahwa ekonomi sudah keluar dari krisis, namun belum semuanya selesai. Dan menambahkan bahwa disrupsi rantai supply semakin cepat di beberapa sektor, sementara kenaikan energi adalah sesuatu yang harus diperhatikan.

Para spekulan bergegas memasukkan ke dalam harga mengenai pengetatan kebijakan moneter di AS, yang mengakibatkan Wall Street turun tajam secara mingguan dan para investor menyerbu matauang safe-haven.

Secara umum, para pembuat kebijakan prihatin dengan kondisi yang ada pada saat ini, namun masih optimis isu sekarang ini adalah konsekwensi yang hanya bersifat sementara dari pemulihan ekonomi yang berkelanjutan setelah pandemik. Kebijakan moneter yang semakin ketat berarti mengurangi stimulus keuangan yang massif yang sudah berlangsung setahun lebih yang disenangi oleh pasar dan membuat saham-saham – sebagai asset yang "high yielding".

Minggu ini, Uni Eropa akan mengeluarkan laporan Sentix Investor Confidence bulan Oktober pada hari Senin yang sebelumnya berada di 19.6 dan Retail Sales bulan Agustus yang diperkirakan sudah jatuh ke 2.3% MoM.

Sementara itu di AS, kepala the Fed Powell mengatakan bahwa segala sesuatu sudah mencapai target kecuali employment. Namun data employment yang keluar pada minggu ini bisa mengubah gambaran yang ada sekarang ini.

Setelah kenaikan pekerjaan yang mengecewakan sebanyak 235.000 pada bulan Agustus, kemungkinan akan terjadi kenaikan yang lebih signifikan pada bulan September.

Pertumbuhan tetap kuat, sementara angka Durable Goods Order dan Penjualan Ritel mengarah naik permintaannya.

Penghasilan rata-rata perjam juga mendapatkan perhatian, karena mengandung tekanan inflasi. Setelah upah naik 4.3% pada bulan lalu, saat ini kemungkinan turun. Jika NFP umum mengecewakan namun gaji naik, hal ini kemungkinan bisa cukup untuk membuat the Fed tidak jadi melakukan tapering pada saat ini.

Setelah beberapa kali memberikan angka yang tidak sama dengan angka NFP, angka tenaga kerja sektor swasta dari ADP memberikan angka yang sama dengan NFP sehingga sekarang ditanggapi lebih serius.

PMI Jasa dari ISM juga kritikal. Jika angka yang keluar dari PMI Jasa dari komponen employment ternyata bagus, investor akan menaikkan ekspektasi dari laporan pekerjaan.

Mendekati tanggal 18 Oktober dimana jatuh tempo batas atas hutang AS, pasar bisa menjadi cemas. Para pembuat undang-undang di AS masih harus berjuang untuk mengatasinya.

"Support" terdekat menunggu di 1.1562  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1460. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1660 dan kemudian 1.1700. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 1 Oktober 2021: Naik dengan Melemahnya Kekuatan USD

Posted: 04 Oct 2021 12:57 AM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.3463 dengan dollar AS berkurang kekuatan isu "tapering" nya. Keprihatinan mengenai Brexit, akhir dari skema cuti Inggris dan kekurangan minyak mentah membebani Sterling.

Sterling telah turun 300 pips lebih dan diperkirakan masih akan turun lebih jauh. Dolar AS merupakan penggerak turunnya GBP/USD. Yields treasury AS 10 tahun tetap tinggi sebagai respon terhadap signal yang diberikan oleh the Fed yang akan melakukan "tapering" atas skema pembelian obligasi di dalam pertemuan berikutnya.

Prospek pengurangan pembelian obligasi the Fed memicu penjualan hutang AS, yang mengakibatkan naiknya yields AS. Kenaikan yields treasuries AS 10 tahun ke sekitar 1.50% membuat dollar AS menjadi lebih menarik.

Testimoni kepala Fed Powell mengenai akan datangnya "tapering" menggerakkan pasar. AS berusaha menghindari penutupan aktifitas pemerintah namun isu batas atas hutang tetap terbuka.

Di sisi lain, GDP Inggris final untuk kuartal kedua menunjukkan pertumbuhan sebesar 5.5% yang lebih baik daripada yang dilaporkan sebelumnya sebesar 4.8%. Meskipun demikian Sterling tertekan oleh karena beberapa hal.

Pertama, skema cuti yang menahan naiknya pengangguran selama ini akan segera berakhir pada hari Kamis. Sekitar 5% dari tenaga kerja Inggris masih ditopang oleh program cuti ini. Hal ini membebani sterling.

Kedua, stasiun bensin masih dipenuhi kendaraan yang mengantri panjang di tengah ketakutan akan kehabisan. Kurangnya supir lorry yang kebanyakan adalah warga negara Uni Eropa mengakibatkan kekurangan gasoline. Krisis ini masih harus dipecahkan.

Ketiga, Inggris tetap berseteru dengan Perancis mengenai isu Brexit.

"Support" terdekat menunggu di 1.3410 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3390 dan kemudian 1.3310.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.3500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3541 dan kemudian 1.3572. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Ramai! IHSG Mantap Naik 1.83% , Sektor Property Melesat 4.25 Persen

Posted: 04 Oct 2021 02:34 AM PDT





PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG ditutup melonjak 1.83% atau 113.84 poin ke level 6342.68. Demikian juga dengan indeks LQ45, meroket 2.82% atau 25 poin ke level 911.

Hanya 3 sektor yang masih di parkir di zona merah, sektor Technology yang turun 0.51%, sektor Transport 0.38% dan sektor Health 0.03 persen.

Delapan sektor lagi menguat dan menjadi pendukung utama IHSG sore ini, dipimpin oleh sektor Property yang melesat 4.25% disusul sektor Energy 3.99% dan sektor Basic Industry 2.99 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 317 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 202 saham dan yang stagnan ada 143 saham.

Bursa ramai, jumlah saham yang diperdagangkan ada sebanyak 35.32 miliar dengan nilai sebesar Rp17.19 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp7807.50.

Sementara bursa Asia ditutup masih memerah, indeks Nikkei 225 anjlok 1.13% atau 326.18 poin ke level 28444.89. Demikian juga dengan indeks Hangseng, merosot sedalam 2.19% atau 539.27 poin ke level 24036.36. Sementara indeks Singapura, STI berhasil naik 1.30% atau 39.77 ke level 3090.83.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp14.267 per dolar AS, menguat 0.29% dibandingkan posisi penutupannya akhir pekan lalu, di Rp14.208 per dolar AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.322/USD; Dollar di Asia Merangkak oleh Ekspektasi Tapering

Posted: 04 Oct 2021 01:32 AM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (1/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.322 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.312. Rupiah terpantau berada di sekitar 1 bulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.310 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.315. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; sempat turun dari level 1 tahun tertingginya oleh naiknya data klaim pengangguran AS di tengah ekspektasi the Fed segera melakukan pemangkasan stimulusnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 94,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,24.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 50,813 poin (0,81%) ke level 6.236,130, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah dipimpin bursa Australia setelah Wall Street ditutup dalam tekanan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.195 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 4 – 8 Oktober 2021: Bearish Memegang Kendali?

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah turun dari ketinggian di 1.3750 ke 1.3685 dengan bangkitnya dollar AS ditengah memburuknya sentimen pasar, GBP/USD sempat meneruskan penurunnya ke 1.3450 sebelum akhirnya terkoreksi naik kembali ke 1.3538 "

[New post] PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 1 Oktober 2021: Turun dengan Naiknya USD

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.16 di sekitar 1.1575, kerendahan baru untuk tahun 2021 dengan tetap tingginya yields AS yang mendukung naik dollar AS. Testimoni kepala Fed Powell mengenai akan datangnya "tapering" mengg"