Kamis, 11 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Harga Minyak Sawit Naik, Meningkatnya Ekspor Di awal Nopember

Posted: 10 Nov 2021 11:17 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Harga minyak sawit naik pada penutupan pasar hari Rabu setelah Laporan dari The Malaysian Palm Oil Board (MPOB),   meningkatnya ekspor Malaysia di Awal Nopember, dan meningkatnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan di Bursa Dalian.

Harga minyak sawit Januari pada hari Rabu di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 131 ringgit atau 2.73% menjadi 4,923 ringgit ($1.185.84) per ton

Laporan bulanan dari the Malaysian Palm Oil Board (MPOB) sesuai dengan perkiraan :

Persediaan minyak sawit akhir Oktober naik 4.42% dari bulan lalu menjadi 1.83 juta ton.
Produksi CPO meningkat 1.3% dari bulan lalu menjadi 1.73 juta ton
Ekspor minyak sawit meningkat 12.03% menjadi 1.42 juta ton.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Nopember naik antara 8% – 8.7% dari bulan lalu pada tanggal yang sama menurut cargo Surveyor.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) pada hari Selasa naik setelah Laporan WASDE dari USDA mengurangi perkiraan dari hasil kedelai domestik, membuat pedagang terkejut karena diluar perkiraan yang seharusnya naik.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 1.9% sementara harga minyak sawit naik 2.6% sedangkan harga minyak kedelai di CBOT juga naik 0.7%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama 4,850 ringgit lanjut ke 4.740 ringgit sedangkan resistant pertama di 5,090 ringgit kemudian ke 5,220 ringgit. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

KONTAK PERKASA FUTURES | Data Inflasi AS Menjadi Perhatian – Market Mover 10 November 2021

Posted: 10 Nov 2021 10:09 PM PST



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar perdagangan global mencermati data ekonomi AS yang penting hari ini yaitu data inflasi AS bulan Oktober yang diindikasikan meningkat. Indeks harga konsumen diperkirakan menunjukkan 0,6% dibandingkan dengan 0,4% di bulan sebelumnya, atau tahun ke tahun kenaikan hampir 6%, yang akan menjadi yang terbesar dalam 30 tahun.

Bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan The Fed telah mulai menormalkan kebijakan setelah penurunan ekonomi akibat pandemi virus corona. Seperti yang diberitakan pekan lalu bahwa pembelian obligasi akan mulai berkurang akhir bulan ini.
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuannya dua kali pada tahun 2022, setelah selesai dengan menghentikan program pembelian obligasinya.
Bullard, yang dikenal lebih hawkish daripada pejabat lain di bank, telah menunjukkan beberapa kecemasan pada tingkat inflasi yang melonjak.

Bagaimanakah pengaruh inflasi AS bagi pergerakan pasar perdagangan global?

Dari pasar Forex, mata uang dólar AS diperkirakan meningkat jika inflasi AS terealisir meningkat. Terpantau indeks dolar AS menguat,
dan mata uang rival dólar AS seperti Euro, Poundsterling, Yen terpantau melemah terhadap dólar AS.

Dari pasar Index, kekhawatiran kenaikan inflasi menimbulkan kecemasan bagi pasar saham global. Bursa saham AS melemah menantikan data inflasi. Terpantau Bursa Asia sebagian besar melemah dan Bursa Eropa bergerak flat menantikan data inflasi AS.

Dari pasar Komoditas, harga emas melemah karena dolar AS menguat, dengan menantikan data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Sedangkan harga minyak naik, memperpanjang kenaikan kuat di sesi sebelumnya, setelah data industri menunjukkan pasokan minyak mentah AS secara tak terduga turun pekan lalu seiring permintaan perjalanan jangka pendek meningkat dengan pelonggaran pembatasan pandemi. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar