Kamis, 08 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Bursa Amerika Berfluktuasi Sebelum Capai Rekor, Risalah FOMC Dovish

Posted: 08 Jul 2021 01:08 AM PDT




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika berfluktuasi selama perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (8/7/2021), sebelum ditutup sedikit lebih tinggi. Semua indeks utamanya kompak cetak gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencapai posisi rekor tertingginya.

Indeks Nasdaq naik tipis hanya 1,42 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 14.665,06. Indeks Dow Jones  naik 104,42 poin atau 0,3 persen menjadi 34.681,79 dan indeks S&P 500 naik 14,59 poin atau 0,3 persen menjadi 4.358,13.

Penutupan yang lebih tinggi di Wall Street terjadi karena risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (FOMC) tidak se-hawkish saat pengumuman hasil pertemuan, karena mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru untuk mulai mengurangi program pembelian asetnya.

Risalah pertemuan bulan Juni lalu menegaskan kembali pandangan Ketua Fed Jerome Powell bahwa  kemajuan lebih lanjut  menuju tujuan tingkat pekerjaan maksimum dan stabilitas harga belum terpenuhi.

The Fed akan dapat membuat penilaian yang lebih baik dalam beberapa bulan mendatang dan menekankan bank sentral harus  sabar dalam menilai kemajuan menuju tujuannya dan memberikan pemberitahuan jauh sebelum pengumuman untuk mengurangi laju pembelian.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham perumahan yang bergerak naik tajam di tengah berlanjutnya penurunan yield treasury dengan Philadelphia Housing Sector Index melonjak 2 persen. Selanjutnya  saham baja dengan NYSE Arca Steel Index alami kenaikan 1,9 persen.

Terjadi pergerakan sebaliknya pada  saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index masing-masing turun 2,2 persen dan 2,1 persen. Kemudian saham maskapai penerbangan juga tertekan hingga membuat NYSE Arca Airline Index turun 1,5 persen ke level penutupan terendah dalam hampir lima bulan. Sektor yang melemah lainnya ada saham  semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,4 persen. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

PT KP PRESS | Update Rekomendasi EUR/USD 8 Juli 2021: Setelah Publikasi Risalah FOMC Tidak Banyak Berubah

Posted: 08 Jul 2021 01:00 AM PDT




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1788, dan hanya mengalami sedikit reaksi terhadap hasil risalah pertemuan FOMC dari the Fed yang menyorot diskusi dari beberapa anggota FOMC untuk melihat potensi bagi bank sentral AS untuk memperketat kebijakan moneternya lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Risalah pertemuan dari Federal Reserve di dalam pertemuan kebijakan moneternya pada bulan Juni ini merefleksikan nada yang agak optimis dari komite dengan ekonomi AS terus mengalami pemulihan dari kerusakan akibat pandemi Covid – 19

Partisipan memperhatikan bahwa aktifitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang cepat secara historis, dipimpin oleh kenaikan yang kuat di dalam belanja konsumen. Sebagian besar dari partisipan merevisi naik proyeksi terhadap pertumbuhan GDP riil tahun ini dibandingkan dengan proyeksi mereka pada bulan Maret, menyebutkan menguatnya permintaan konsumen dan perbaikan tingkat vaksinasi sebagai alasan revisi naik tersebut.

Risalah tersebut juga menyebutkan bahwa karena cepatnya pemulihan, beberapa anggota komite memperkirakan Federal Reserve akan mulai memperketat kebijakan moneter, mengurangi program pembelian obligasi lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Meskipun ada dukungan dari beberapa anggota bank sentral AS ini untuk memperketat tingkat suku bunga, namun risalah pertemuan tersebut tidak menunjukkan adanya sentimen yang menentukan yang kuat dengan banyak anggota dari komite mencatat tetap ada resiko di dalam perekonomian AS.

"Support" terdekat menunggu di 1.1760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1650.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1950. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Gain Bursa Wall Street Terkoreksi, Hanya Nasdaq Perpanjang Rekornya

Posted: 07 Jul 2021 01:54 AM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Usai libur hari kemerdekaan di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/7/2021). Hanya Nasdaq yang terus memperpanjang posisi rekornya, S&P500 dan Dow Jones terkoreksi dari posisi rekor  yang dicapai akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik jauh dari level terburuknya tetapi masih ditutup di zona merah. Dow Jones turun 208,98 poin atau 0,6 persen menjadi 34.577,37 dan S&P 500 turun 8,80 poin atau 0,2 persen menjadi 4.343,54, tetapi Nasdaq naik 24,32 poin atau 0,2 persen menjadi 14.663,64.

Tekanan jual saham di Dow Jones dan S&P 500 sebagian disebabkan oleh aksi ambil untung setelah kenaikan yang terlihat Jumat lalu mengangkat ketiga indeks utama ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun optimisme tentang prospek ekonomi membantu mengangkat saham-saham teknologi di Nasdaq.

Sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street juga dihasilkan oleh laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas sektor jasa mundur dari rekor tertinggi pada bulan Juni. PMI Service ISM  turun ke 60,1 di bulan Juni dari 64,0 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.

Secara sektoral, yang memimpin pelemahan adalah saham energi menunjukkan pergerakan negatif dengan Philadelphia Oil Service Index jatuh 5,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3,5 persen. Ini karena harga minyak mentah  turun $1,79 menjadi $73,37 per barel setelah sempat mencapai level tertinggi enam tahun.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham baja oleh penurunan 2,9 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Saham maskapai penerbangan, perbankan dan gas alam juga mengalami pelemahan yang signifikan hari ini, sementara itu sebaliknya saham ritel menunjukkan pergerakan yang kuat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar