PT KONTAK PERKASA | Marseille Vs Man City: The Citizens Menang 3-0 Posted: 27 Oct 2020 08:57 PM PDT 
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Manchester City berhasil meraih tiga angka di kandang Olympique Marseille pada matchday kedua Grup C Liga Champions. The Citizens menang meyakinkan 3-0.
Marseille menjamu Man City di Stade Velodrome, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB. Tim tamu menguasai jalannya laga dengan mencatatkan ball possesion sebesar 64 persen dibanding 35 persen milik Marseille.
Manchester Biru juga lebih dominan dalam melancarkan serangan dengan melepas 12 tembakan, empat di antaranya on target. Sementara, tuan rumah hanya melakukan empat percobaan dengan dua tepat sasaran.
Gempuran The Citizens tersebut menghasilkan tiga gol yang diciptakan oleh Ferran Torres (menit ke-18), Ilkay Guendogan (76') dan Raheem Sterling (81').
Tambahan tiga angka mengantarkan City ke puncak klasemen Grup C dengan enam angka. Nasib sebaliknya dialami Marseille yang terbenam di dasar kalasemen dengan belum meraih poin.
Jalannya Pertandingan
The Citizens mendominasi penguasaan bola di awal laga. Mereka mampu membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-18.
Bermula dari kesalahan umpan Duje Caleta-Car, bola justru mengarah ke Kevin De Bruyne di sisi kanan.Ia langsung menyodorkan bola ke Ferran Torres.
Torres yang tak terkawal di depan gawang dengan baik menyambar bola ke gawang Marseille . Skor berubah 1-0 untuk Man City.
Pada menit ke-21, City kembali menghadirkan peluang. Umpan tendangan bebas De Bruyne dari sisi kanan bisa disontek oleh Aymeric Laporte.Upaya Laporte itu masih terlalu lemah sehingga Steve Mandanda bisa dengan mudah mengamankan bola.
Marseille mulai keluar dari tekanan Man City menjelang akhir babak pertama. Nemanja Radonjic berusaha mengancam di menit ke-41.
Radonjic menusuk dari sisi kiri sebelum melepas tembakan dari depan kotak penalti City. Namun, sepakan kerasnya masih tepat mengarah ke pelukan Ederson.
Skor 1-0 untuk keunggulan City bertahan hingga babak pertama berakhir.
Selepas jeda, Marseille punya peluang di menit ke-55. Florian Thauvin melepas sepakan keras dari luar kotak penalti.
Percobaannya ini belum membuahkan hasil karena bola masih menerpa tiang gawang City usai sempat ditepis Ederson.
Marseille tampil lebih menyerang di babak kedua. Situasi ini membuat lini belakang mereka meninggalkan lebih banyak celah.
City mampu memanfaatkannya kondisi ini dengan baik. Pasukan Pep Guardiola berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-75.
Bermula dari umpan silang Phil Foden dari sisi kiri bola bola ditanduk Raheem Sterling ke Ilkay Guendogan. Guendogan menyambarnya menjadi gol untuk membuat City unggul 2-0.
Pada menit ke-81, City mencetak gol ketiganya di laga ini. Umpan terobosan Riyad Mahrez menemui De Bruyne di sisi kanan.
De Bruyne kemudian mengirim umpan terukur ke Sterling di depan gawang. Sterling dengan tenang menaklukkan Mandanda. City menjauh dengan keunggulan 3-0.
Tak ada gol tambahan yang tercipta di sisa laga. City menutup laga dengan kemenangan 3-0.
Susunan Pemain
Olympique Marseille: Steve Mandanda; Hiroki Sakai, Leonardo Balerdi, Alvaro, Duje Caleta-Car, Jordan Amavi; Valentin Rongier (Morgan Sanson 64'), Boubacar Kamara, Michael Cuisance (Pape Gueye 85'); Florian Thauvin (Dimitri Payet 78'), Nemanja Radonjic (Dario Benedetto 85').
Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Aymeric Laporte (John Stones 77'), Oleksandr Zinchenko (Joao Cancelo 68'); Kevin De Bruyne (Cole Palmer 85'), Rodri, Ilkay Gundogan (Bernardo Silva 78'); Phil Foden, Raheem Sterling, Ferran Torres (Riyad Mahrez 77'). PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASAdetik.com  |
KONTAK PERKASA FUTURES | Studi Ungkap Pasien OTG Corona Kehilangan Antibodi Lebih Cepat Posted: 27 Oct 2020 06:42 PM PDT 
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasien virus Corona COVID-19 tanpa gejala atau (OTG) tampaknya kehilangan antibodi lebih cepat daripada pasien yang menunjukkan gejala COVID-19. Temuan ini diungkap oleh satu penelitian terbesar di Inggris yang diterbitkan pada Selasa (27/10/2020).
Penemuan oleh Imperial College London dengan Ipsos Mori menunjukkan, bahwa hilangnya antibodi pasien berusia 18 hingga 24 tahun terjadi lebih lambat dibandingkan dengan pasien yang berusia 75 tahun ke atas.
Secara keseluruhan, riset terhadap sampel yang diambil dari ratusan ribu orang di seluruh Inggris antara pertengahan Juni dan akhir September itu menunjukkan prevalensi antibodi virus turun lebih dari seperempat.
Penelitian ini ditugaskan oleh pemerintah Inggris oleh Imperial College menunjukkan, respons kekebalan orang terhadap COVID-19 berkurang seiring waktu setelah infeksi.
"Penelitian ini penting, membantu kita memahami sifat antibodi COVID-19 dari waktu ke waktu," jelas Menteri Kesehatan Inggris, James Bethell, dikutip dari laman France 24.
Kendati demikian, para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut memperingatkan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui soal respons antibodi orang dalam jangka panjang terhadap virus corona.
"Masih belum jelas tingkat imunitas seperti apa yang disediakan antibodi, atau berapa lama imunitas ini bertahan," kata peneliti dari Imperial College, Paul Elliott.
Studi ini melibatkan 365.000 orang dewasa yang dipilih secara acak yang melakukan tiga putaran tes tusuk jari di rumah untuk antibodi virus Corona antara 20 Juni dan 28 September. Hasilnya menunjukkan, jumlah orang dengan antibodi turun 26,5 persen dalam perkiraan tiga bulan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa proporsi populasi Inggris dengan antibodi turun dari 6,0 persen menjadi 4,4 persen.
Penurunan jumlah penduduk dengan antibodi COVID-19 tersebut bertepatan dengan prevalensi virus yang turun secara dramatis di seluruh Inggris. Pasca pemberlakuan lockdown secara nasional selama berbulan-bulan.
Namun, riset tersebut juga menemukan bahwa jumlah petugas kesehatan yang dites positif untuk antibodi COVID-19 tidak berubah dari waktu ke waktu, berpotensi mencerminkan paparan virus yang berulang atau lebih tinggi.
"Penelitian yang besar ini telah menunjukkan bahwa proporsi orang dengan antibodi yang terdeteksi menurun seiring waktu," kata Helen Ward, salah satu peneliti utama.
"Kami belum tahu apakah ini akan membuat orang-orang ini berisiko terinfeksi ulang oleh virus yang menyebabkan COVID-19. Akan tetapi, penting bagi setiap orang untuk terus mengikuti panduan untuk mengurangi risiko bagi diri mereka sendiri dan orang lain," pungkasnya. KONTAK PERKASA FUTURES
 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar