
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengirim Viper (Volatiles Investigating Polar Exploration Rover). Kendaraan seukuran mobil golf dan berat 435 kilogram itu bertugas mencari sumber air di satelit alami Bumi tersebut.
Kendaraan eksplorasi ruang angkasa (rover) ini dirancang untuk bergerak melintasi permukaan Bulan. Bahkan dirancang dengan mengendalikannya dari jarak bermil-mil, serta menelusuri adanya kemungkinan sumber air yang diduga terpendam dan menjadi es di dalam Bulan.
Viper bakal dilengkapi bor 1 meter yang akan digunakan untuk sampel tanah bulan serta mencari jejak air. Lokasi Viper yang akan melakukan misi adalah tempat yang sama di mana astronot NASA dijadwalkan mendarat pada tahun 2024.
"Viper akan menilai titik lokasi air es berada (di Bulan). Kita akan mengkaterisasi air es dan pada akhirnya mengebornya," kata Administrator NASA Jim Bridenstine beberapa waktu yang lalu seperti dikutip dari Reuters.
Terbaru, pada Rabu, 10 Juni 2020, NASA bakal mengumumkan perusahaan yang ditugaskan membawa Viper rover ke Bulan. Misi ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services, sebuah cabang dari Program Crew Komersial yang baru saja berhasil mengirim dua orang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Selama beberapa tahun terakhir, NASA telah menggunakan perusahaan swasta untuk misinya sebagai cara untuk memotong biaya pengembangan dan mempercepat program eksplorasi Artemis Moon--program mendaratkan kembali manusia di Bulan pada tahun 2024.
Rover Viper ini diperkirakan akan tiba di wilayah kutub selatan paling telat tahun 2023. Mobil ini memiliki misi di luar angkasa sama dengan 100 hari di bumi, dengan bekal solar-charged battery dan kecepatan maksimal 0,45 mil per jam. PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar