KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (27/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,12% atau 17 poin ke level Rp 14.432 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.415.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.425 kemudian bergerak menguat ke Rp14.415 dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.432. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; dalam pergerakan tertahan menjelang Jackson Hole symposium dari the Fed di tengah komentar beberapa pejabat the Fed yang pro percepatan tapering.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 93,00, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,04.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 25,252 poin (0,42%) ke level 6.032,828, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya variatif di tengah pasar menantikan arah dari pertemuan the Fed akhir minggu pada Jackson Hole symposium
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.485. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah secara konsisten mencetak rekor tertinggi baru di sesi terakhir, pasar saham AS melemah pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (27/08/21). Semua indeks utama terkoreksi setelah sempat berjuang pada pembukaan yang positif.
Indeks Dow Jones turun 155,21 poin atau 0,44 persen menjadi 35.250,29. Indeks S&P 500 turun 21,27 atau 0,47 persen pada 4.474,92, sedangkan indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi turun lebih rendah 65,82 poin atau 0,44 persen pada 14.976,04.
Sentimen investor melemah oleh karena komentar Presiden Fed St. Louis James Bullard bahwa dia berpandangan bahwa bank sentral harus mulai mengurangi pembelian obligasi pada musim gugur dan menyelesaikan proses pada kuartal pertama tahun keuangan berikutnya. Dia juga menyerukan kenaikan suku bunga pada akhir 2022.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Kansas City George mengatakan The Fed harus mulai memangkas pembelian obligasi bulanannya lebih cepat daripada nanti meskipun varian delta menimbulkan risiko bagi prospek ekonomi AS.
Karenanya investor sedang berhati-hati menanti komentar dari pejabat Fed pada simposium tahunan Jackson Hole pada hari Jumat, komentar dari pejabat Fed pada pertemuan tersebut dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter menyusul indikasi baru-baru ini bahwa bank sentral berencana untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.
Kemudian tekanan bertambah setelah Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis melaporkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS sedikit lebih tinggi dalam pekan yang berakhir 21 Agustus. Klaim pengangguran naik tipis menjadi 353.000, meningkat 4.000 dari level minggu sebelumnya di 349.000, diperkirakan akan naik ke 350.000.
Dari saham-saham terpukul, saham Boeing turun lebih dari 2 persen dan saham Nike, Caterpillar, Travelers Companies, Intel, McDonalds, dan Walmart turun 1 hingga 1,7 persen. Demikian saham IBM, Coca-Cola, Visa dan Chevron juga masuk zona merah. Namun terjadi pergerakan sebaliknya, saham Salesforce.Com naik lebih dari 4,5 persen, terus naik setelah laporkan hasil kuartalan yang optimis. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (26/8/2021) bergerak bearish di posisi resisten hariannya setelah gain 2 sesi berturut sebelumnya. Pair tertekan oleh anjloknya perdagangan aset risiko yang mengangkat mata uang safe haven, yen lebih unggul dikarenakan data klaim pengangguran AS mengecewakan.
Safe haven dolar lebih lemah terhadap yen dikarenakan yield obligasi AS tenor 10-tahun terkoreksi dari possi tertinggi 2 pekan oleh data mingguan klaim pengangguran AS dilaporkan lebih tinggi dari data pekan sebelumnya.
Disisi lain, investor meragukan apakah pemerintah Jepang akan dapat mencabut keadaan darurat yang diperpanjang pada 12 September di tengah masih tingginya kasus harian yang terinfeksi. Pemerintah sebelumnya telah menempatkan delapan prefektur lagi dalam keadaan darurat, memperluas area cakupan untuk ketiga kalinya bulan ini.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya. Dolar AS tertekan oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS setelah sempat terangkat merespon komentar hawkish 2 pejabat utama Fed yang berpandangam tapering segera dilakukan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 110.02 bergerak turun menuju S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 110.11 sebelum mendaki ke posisi R1 dan juga R2.
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Klaim awal untuk asuransi pengangguran sedikit berubah selama seminggu terakhir, bergerak di sekitar posisi terendah era pandemi karena pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Pengajuan "
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Klaim awal untuk asuransi pengangguran sedikit berubah selama seminggu terakhir, bergerak di sekitar posisi terendah era pandemi karena pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut.
Pengajuan pertama kali berjumlah 353.000 untuk pekan yang berakhir 14 Agustus, sedikit meningkat dari 349.000 minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (26/08). Itu sedikit lebih buruk dari perkiraan 350.000 Dow Jones.
Pasar menunjukkan sedikit reaksi terhadap berita tersebut, dengan saham berjangka mengindikasikan sebagian besar pembukaan datar di Wall Street.
Di sisi pekerjaan, klaim mingguan bertahan di sekitar level terbaik yang pernah mereka lihat sejak Maret 2020, meskipun mereka jauh di atas level pra-pandemi dan menunjukkan beberapa tanda mendatar.
Klaim lanjutan juga menunjukkan sedikit perubahan, turun 3.000 dari minggu sebelumnya menjadi 2,86 juta, menurut data yang berjalan seminggu di belakang angka utama. Namun, rata-rata pergerakan empat minggu jatuh 108.500 menjadi lebih dari 2,9 juta.
Maryland (3.618) dan Illinois (3.515) menunjukkan kenaikan mingguan terbesar, sementara Michigan melihat penurunan 7.056, menurut data yang tidak disesuaikan.
Total mereka yang menerima manfaat di semua program pemerintah naik menjadi hanya di atas 12 juta, menurut data hingga 7 Agustus. Setahun yang lalu totalnya hampir 27,5 juta. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (26/8/2021), dengan memperpanjang rekor tinggi yang dicapai sebelumnya. Sentimen investor menguat di tengah berlanjutnya optimisme tentang pertumbuhan ekonomi global serta harapan Federal Reserve mungkin tidak mulai mengurangi program pembelian obligasi dalam waktu dekat.
Indeks Dow Jones menguat moderat dengan cetak kenaikan 39,24 poin atau 0,11 persen pada 35.405,40. Indeks S&P 500 dan Nasdaq melanjutkan rekor tertingginya, dengan S&P500 ditutup naik 9,96 poin atau 0,22 persen pada 4.496,19 dan Nasdaq naik 22,06 poin atau 0,15 persen pada 15.041,86.
Dari laporan ekonomi yang dirilis, Departemen Perdagangan melaporkan pesanan barang tahan lama turun tipis 0,1 persen pada bulan Juli menyusul kenaikan 0,8 persen pada Juni.
Saham-saham yang menyumbang rekor bagi Nasdaq dan S&P500 seperti saham American Express naik lebih dari 3 persen, saham Travelers Companies naik lebih dari 2,5 persen dan saham JP Morgan Chase naik hampir 2 persen. Sedangkan saham Honeywell International, Chevron, Goldman Sachs dan Caterpillar alami kenaikan moderat.
Ada perusahaan yang melaporkan kuartalannya dengan penurunan pendapatan pada periode Q2-2021, namun saham Salesforce.com ditutup dengan keuntungan yang lumayan. Dari sektor yang sama, saham Nordstrom anjlok lebih dari 17 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa mereka hanya akan berada dalam posisi untuk mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham pada akhir tahun, karena memperkirakan biaya akan terus meningkat pada semester kedua tahun ini. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Jepang naik tipis dalam perdagangan berombak pada hari Kamis (26/8/2021) setelah terkoreksi sebelumnya dari tertinggi 2 pekan. Indeks Nikkei terangkat oleh kekuatan saham transportasi dan pergerakan gain bursa Wall Street semalam.
Penguatan Nikkei dibayangi oleh kondisi pandemi dan ketidakpastian politik. Jepang kemungkinan akan mengadakan pemilihan umum pada Oktober atau lebih lambat jika partai yang berkuasa mengadakan pemilihan kepemimpinan bulan depan seperti yang diharapkan.
Indeks harian Nikkei ditutup naik 17,64 poin atau 0,04% menjadi 27.742,29. Namun untuk indeks Topix turun tipis 0,02% menjadi 1.935,35. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak negatif dengan turun 50 poin atau 0,80% ke posisi 27690.
Secara sektoral, kekuatan Nikkei ditopang oleh kekuatan saham-saham transportasi seperti saham maskapai penerbangan naik 2,49% dan Kereta Api naik 1,25%. Yang terbesar diantaranya adalah saham Japan Airlines dan ANA Holdings masing-masing naik 2,9% dan 2,18%, kemudian saham Central Japan Railways naik 1,3% dan saham East Japan Railway naik 1,81%.
Pergerakan sebaliknya dipimpin oleh anjloknya saham pembuat robot Fanuc hingga jatuh 1,61%, sementara itu saham Recruit Holdings kehilangan 1,28% dan saham Sony Group turun 1,48%. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD melanjutkan kenaikannya melewati 1.1750, ke 1.1754 dengan Wall Street mempercepat kenaikannya sementara yields treasury AS mencapai ketinggian harian yang baru dan dolar AS bangkit dari penurunannya menjelang dirilisnya Durable Goods Orders AS yang ternyata muncul lebih baik daripada yang diantisipasikan, turun 0.1% pada bulan Juli. Namun angka inti muncul di 0%, meleset dari yang diperkirakan, kenaikan 0.5%.
Sebelumnya, Jerman mempublikasikan survey IFO Business Climate bulan Agustus yang terkontraksi lebih daripada yang diperkirakan ke 99.4. Diperkirakan terkontraksi ke 97.5 walaupun assessment atas situasi sekarang membaik 101.4.
Sementara itu, ECB kemungkinan bisa merevisi naik proyeksi makro ekonomi untuk zona euro di dalam beberapa hari. Wakil Presiden bank sentral Uni Eropa Luis de Guindos mengatakan bahwa indikator kuartal ketiga positip. Sementara Kepala Ekonomi Philip Lane memberikan indikasi bahwa masih terlalu awal untuk mendiskusikan akhir dari program dukungan keuangan.
"Support" terdekat menunggu di 1.1720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1685 dan kemudian 1.1640. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1820 dan kemudian 1.1865. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS