
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah secara konsisten mencetak rekor tertinggi baru di sesi terakhir, pasar saham AS melemah pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (27/08/21). Semua indeks utama terkoreksi setelah sempat berjuang pada pembukaan yang positif.
Indeks Dow Jones turun 155,21 poin atau 0,44 persen menjadi 35.250,29. Indeks S&P 500 turun 21,27 atau 0,47 persen pada 4.474,92, sedangkan indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi turun lebih rendah 65,82 poin atau 0,44 persen pada 14.976,04.
Sentimen investor melemah oleh karena komentar Presiden Fed St. Louis James Bullard bahwa dia berpandangan bahwa bank sentral harus mulai mengurangi pembelian obligasi pada musim gugur dan menyelesaikan proses pada kuartal pertama tahun keuangan berikutnya. Dia juga menyerukan kenaikan suku bunga pada akhir 2022.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Kansas City George mengatakan The Fed harus mulai memangkas pembelian obligasi bulanannya lebih cepat daripada nanti meskipun varian delta menimbulkan risiko bagi prospek ekonomi AS.
Karenanya investor sedang berhati-hati menanti komentar dari pejabat Fed pada simposium tahunan Jackson Hole pada hari Jumat, komentar dari pejabat Fed pada pertemuan tersebut dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter menyusul indikasi baru-baru ini bahwa bank sentral berencana untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.
Kemudian tekanan bertambah setelah Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis melaporkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS sedikit lebih tinggi dalam pekan yang berakhir 21 Agustus. Klaim pengangguran naik tipis menjadi 353.000, meningkat 4.000 dari level minggu sebelumnya di 349.000, diperkirakan akan naik ke 350.000.
Dari saham-saham terpukul, saham Boeing turun lebih dari 2 persen dan saham Nike, Caterpillar, Travelers Companies, Intel, McDonalds, dan Walmart turun 1 hingga 1,7 persen. Demikian saham IBM, Coca-Cola, Visa dan Chevron juga masuk zona merah. Namun terjadi pergerakan sebaliknya, saham Salesforce.Com naik lebih dari 4,5 persen, terus naik setelah laporkan hasil kuartalan yang optimis. KONTAK PERKASA FUTURES
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar