PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Di pasar spot, mata uang Merah Putih masih terombang-ambing.
Pada Kamis (1/4/2021), kurs tengah BI atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.577. Rupiah melemah tipis 0,03% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, rupiah belum menemukan bentuk. Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan di Rp 14.520/US$. Beberapa menit kemudian, rupiah menguat tipis ke Rp 14.520/US$.
Akan tetapi, rupiah tidak kuat lama bertahan di zona hijau. Pada pukul 10:00 WIB, rupiah malah melemah ke Rp 14.550/US$ atau 0,21%.
Maklum, investor asing masih cenderung menjauh dari pasar keuangan Indonesia. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) boleh naik 0,43% dan kembali ke atas 6.000 pada pukul 09:20 WIB. Namun investor asing masih membukukan jual bersih Rp 247,14 miliar di pasar reguler.
Well, mungkin rupiah kena April Mop. Sebab di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), sejatinya rupiah bergerak menguat. Biasanya pergerakan rupiah di pasar NDF akan mempengaruhi dinamika di pasar spot. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Amerika Serikat cenderung mengalami penguatan di tengah rencana Presiden Joe Biden mengeluarkan stimulus lanjutan. Pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021), Dow Jones koreksi 0,26 persen menjadi 32.981,55, S&P 500 naik 0,36 persen menuju 3.972,89, dan NASDAQ melonjak 1,54 persen ke level 13.246,87. Mengutip laporan Reliance Sekuritas, saham teknologi memimpin saham AS lebih tinggi, mendapatkan kembali dukungan pada hari terakhir kuartal I/2021, di mana mereka mengikuti sektor pasar utama lainnya, dengan Presiden Joe Biden bersiap untuk mengungkap rencana stimulus berikutnya.
Saham Apple Inc., Microsoft Corp dan Tesla Inc. mendorong Nasdaq 100 naik 1,5 persen, sementara Dow Jones Industrial berakhir lebih rendah dengan investor lebih menyukai saham-saham pertumbuhan daripada saham berbasis nilai (value shares) lagi.
Tolok ukur S&P 500 menetapkan level tertinggi harian, mundur dari rekor level penutupan di saat-saat terakhir perdagangan. Minyak turun setelah rapat panel OPEC + berakhir tanpa rekomendasi kebijakan minyak. Dolar melemah, namun masih mencatatkan kuartal terbaiknya dalam satu tahun. Indeks Komoditas Bloomberg dan mata uang negara berkembang naik. Presiden Joe Biden mempresentasikan rencana infrastruktur AS senilai US$2,25 triliun pada hari Rabu, menyiapkan panggung untuk pertarungan berlarut-larut mengenai program ekonomi besar keduanya setelah paket bantuan pandemi sebelumnya melalui Kongres yang relatif lancar.
"Rencana Pekerjaan Amerika," demikian presiden menyebutnya, menjabarkan program delapan tahun yang mencakup US$620 miliar untuk transportasi dan US$650 miliar untuk inisiatif seperti air bersih dan broadband berkecepatan tinggi. Rencana Biden juga akan mengalokasikan US$580 miliar untuk manufaktur Amerika, yang akan mencakup US$180 miliar untuk program penelitian dan pengembangan non-pertahanan terbesar yang pernah tercatat, dan US$400 miliar untuk perawatan orang tua dan penyandang cacat.
Minyak turun paling tajam dalam kira-kira seminggu setelah Prancis mengumumkan akan memulai penguncian selama sebulan, sementara OPEC + menyuarakan keprihatinannya tentang kekuatan permintaan minyak menjelang keputusan yang diharapkan minggu ini tentang produksi. Kontrak WTI di New York turun 2,3 persen pada hari Rabu ke level terendah dalam hampir seminggu, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pandemi lebih berbahaya. Gambaran permintaan jangka pendek yang memburuk di Eropa mengimbangi penarikan pasokan minyak yang mengejutkan di AS dan sinyal bullish lainnya yang mengarah ke peningkatan permintaan karena lebih banyak orang Amerika yang divaksinasi. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok dan meninggalkan posisi psikologis 6.000 tepatnya 5.985 pada penutupan perdagangan Rabu ini (31/3/2021). Pada perdagangan hari ini, IHSG juga masih labil sempat naik ke atas 6.000 tapi kemudian turun lagi.
Sentimennya pun campur aduk, fenomena margin call di bursa Wall Street, naiknya yield obligasi AS hingga salah satu investor saham di negeri ini, hingga BPJS Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek yang berkomitmen akan mengurangi porsi investasi sahamnya.
Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan angka 6.000 adalah angka psikologis, ketika sudah merosot hingga 5.8000 maka akan ada suport baru.
Dia menyebutkan bisa di posisi 5.800 atau 5.850, jika cukup kuat dan bisa kembali ke 6.000 maka berpotensi besar masih bisa rebound. Namun jika tidak terjadi, maka masih ada potensi pelemahan dan mungkin bisa di bawah 5.800.
"Karena indeks in tergantung sama saham perbankan kita seperti BBCA dan BBRI yang mengalami tekanan cukup besar dan itu bisa membuat kita turun dalam krn dua saham itu. Kalau jual mereda dan net foreign buy kembali, maka indeksnya bisa kembali," kata Suria dalam Investime, Rabu (01/04/2021).
Bagi investor yang mengkhawatirkan jatuhnya pasar saham dan imbasnya terhadap portofolio, harus kembali pada time frame investasinya. Jika memang investasi dilakukan jangka panjang, saham akan lebih menguntungkan.
Dia mengakui secara jangka pendek ada tekanan karena kondisi tekanan dan berbagai sentimen yang membuat kadangkala penurunan cukup dalam.
"Ini menjadi kesempatan juga, kalau ada penurunan jangan 100% investasi dilakukan sekarang sekaligus tapi bertahap. Jadi nnti ketika naik lagi kita sudah ada posisi," ujarnya.
Menurut dia potensi penurunan masih ada, tapi memang secara jangka panjang akan ada kenaikan kembali. Bahkan tahun ini menjadi kesempatan recovery fundamental menjadi cukup tinggi. Untuk itu, bagi investor lebih baik masuk dengan mencicil sehingga jika ada penurunan berikutnya bisa masuk kembali.
"Kembali tergantung time frame dr investasi kita. Kalau dananya udah 100% dimasukan mungkin kalau bisa percaya penurunan bisa jual, kalau turun lagi bisa beli lag. Tapi kalau dananya masih ada mulai masuk, nyicil istilahnya jangan sekaligus," ujarnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Apa boleh buat, dolar AS memang masih terlalu kuat. Pada pukul 09:31 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang dunia) menguat 0,01%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini naik 0,7"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Apa boleh buat, dolar AS memang masih terlalu kuat. Pada pukul 09:31 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang dunia) menguat 0,01%.
Dalam sepekan terakhir, indeks ini naik 0,75%. Sementara sepanjang Maret 2021, penguatannya mencapai 2,41%. Pada kuartal I-2020, Dollar Index melesat 3,66%.
Pemulihan ekonomi AS begiu cepat setelah terhantam hebat oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Terbaru, ADP merilis angka penciptaan lapangan kerja yang hasilnya impresif. Angka resmi dari US Bureau of Labor Statistics akan keluar pada akhir pekan ini.
Dari versi ADP, perekonomian AS menciptakan 517.000 lapangan kerja pada bulan lalu. Jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 176.000 dan merupakan rekor tertinggi sejak September 2020.
"Angka ADP mungkin bukan angka resmi. Namun ini menggambarkan perbaikan yang signifikan di pasar tenaga kerja," kata Joe Manimbo, Senior Market Analyst di Western Union Business Solutions, seperti dikutip dari Reuters.
Pemulihan ekonomi AS yang semakin nyata menandakan bahwa permintaan mulai bergeliat. Peningkatan permintaan akan memunculkan tekanan inflasi, sehingga membuka ruang bagi Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) untuk mulai mengetatkan kebijakan moneter, salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan.
Berdasarkan dotplot terbaru, semakin banyak anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang memperkirakan Federal Funds Rate akan naik tahun depan. Kini ada empat orang yang memperkirakan seperti itu, sebelumnya hanya satu.
Saat suku bunga acuan benar-benar naik, maka berinvestasi di aset berbasis dolar AS (terutama di instrumen berpendapatan tetap) akan ikut terangkat. Ini yang membikin permintaan dolar AS melesat. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pair AUDUSD pada sesi Asia Senin (31/3/2021) dibuka pada area support bergerak bullish menembus area resisten yang mendapat kekuatan dari rilis data ekonomi China dan juga lokal di tengah kekuatan dolar AS terhadapa banyak rival utamanya.
Aussie mendapat tenaga dari laporan perkiraan tempat tinggal yang disetujui untuk dibangun di Australia melonjak 21,6 persen bulan ke bulan pada Februari 2021, dengan mudah mengalahkan ekspektasi pasar dari kenaikan 5 persen dan berbalik dari penurunan 19,4 persen di bulan sebelumnya, data awal menunjukkan.
Kemudian di perkuat oleh data PMI manufaktur dan non manufaktur China periode bulan Maret yang lebih tinggi dari periode bulan sebelumya. Kuatnya data ekonomi China memberikan sentimen positif bagi aussie.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak rally di pasar uang Asia setelah menguat sesi sebelumnya. Dolar AS mendapat kekuatan dari naiknya kembali posisi yield obligasi AS ke posisi tertinggi 14-bulan di 1,74%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD rebound, pair yang kini berada pada posisi 0.7614 berusaha mendaki ke posisi R1 hingga R2 setelah tembus 0.7623. Namun jika terkoreksi kembali, pair lanjut turun ke posisi 0.7586 sebelum meluncur ke S1 dan juga S2. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Terjadi profit taking yang cukup signifikan pada perdagangan bursa saham Amerika yang berakhir Rabu dinihari WIB (31/3/2021) sehingga membuat Dow Jones retreat dari posisi rekor tertinggi barunya. Ketiga indeks utama bursa Wall Street ditutup pada zona merah dengan Nasdaq tertekan selama 2 hari berturut.
Indeks Dow Jones tergelincir 104,41 poin atau 0,3 persen menjadi 33.066,96, indeks Nasdaq turun tipis 14,25 poin atau 0,1 persen menjadi 13.045,39 dan indeks S&P 500 turun 12,54 poin atau 0,3 persen menjadi 3.958,55. Pelemahan awal di bursa Wall Street terjadi karena imbal hasil treasury AS memperpanjang kenaikan kuat sehingga membebani saham teknologi kapital besar.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari setahun di tengah optimisme tentang rencana vaksinasi yang cepat dan stimulus fiskal lebih lanjut pemerintah AS mendukung prospek pemulihan ekonomi yang kuat tetapi dapat menyebabkan lonjakan inflasi dan tingkat utang.
Namun posisi imbal hasil terkoreksi jelang akhir sesi sehingga memberikan tenaga bagi saham-saham Wall Street keluar dari tekanan awal sesi. Kekuatan akhir sesi juga datang dari laporan Conference Board yang merilis laporan yang menunjukkan kepercayaan konsumen meroket lebih dari yang diperkirakan di bulan Maret. Indeks kepercayaan konsumen melonjak menjadi 109,7 di bulan Maret dari direvisi turun 90,4 di bulan Februari.
Secara sektoral bergerak mixed dengan tekanan paling besar pada saham-saham emas dan teknologi, namun untuk saham yang melonjak terdapat pada sektor maskapai penerbangan dan juga perbankan.
Saham emas bergerak turun tajam seiring dengan harga logam mulia yang tertekan dolar AS sehingga NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok 3,8 persen. Pelemahan yang cukup besar juga terlihat di antara saham-saham jaringan, seperti yang tercermin dari penurunan 1,2 persen oleh NYSE Arca Networking Index.
Untuk saham yang bergerak positif, saham maskapai penerbangan bergerak menguat tajam selama sesi tersebut, dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 4,1 persen. Saham perbankan juga menunjukkan pergerakan kuat dengan kenaikan 2,1 persen oleh KBW Bank Index. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya naik 239,20 poin atau 0,84% menjadi 28.577,50, tertinggi 22 Maret. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,71% menjadi 11.020,87. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan naik 212 poin atau 0,75% ke posisi 28597.
Indeks Hang Seng mendaki ke posisi tertinggi sepekan oleh ekspektasi pada program vaksinasi global pulihkan ekonomi global dan hiraukan kekhawatiran tentang kerugian perusahaan hedge fund melanda saham perbankan internasional semalam. Terdapat sentimen negatif dari berita China menyelesaikan perombakan besar-besaran dari sistem pemilihan Hong Kong pada hari Selasa
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street semalam berakhir lemah dengan semua indeks utamanya terkoreksi ke zona merah yang tertekan oleh kenaikan yield obligasi AS. Untuk harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari 4% untuk jenis Brent di bawah $64 per barel, menghentikan kenaikan beruntun dua hari karena investor menunggu pertemuan OPEC+ pada hari Kamis di mana perpanjangan pembatasan pasokan mungkin akan dibahas.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28597, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 28450, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA