Rabu, 16 Desember 2020

[New post] PT KP PRESS | Ini Reaksi Serius yang Dialami Petugas Kesehatan AS Usai Vaksinasi Corona

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Seorang petugas kesehatan di Alaska, Amerika Serikat, mengalami reaksi alergi yang serius setelah disuntik vaksin virus Corona Pfizer pada hari Selasa. Gejalanya muncul dalam beberapa menit dan memerlukan rawat inap di rumah sa"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Update Corona Indonesia 16 Desember: Tambah 6.725, Total 636.154 Positif

Posted: 16 Dec 2020 03:01 AM PST




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Rabu (16/12/2020), bertambah 6.725 kasus. Total konfirmasi positif menjadi 636.154, sembuh 521.984, dan meninggal 19.248 kasus.
Sementara jumlah spesimen yang diperiksa hari ini tercatat 61.291 spesimen. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 62.364 orang.

Detail penambahan kasus Corona di Indonesia pada Rabu (16/12/2020), adalah sebagai berikut.

Kasus positif bertambah 6.725 menjadi 636.154
Pasien sembuh bertambah 5.328 menjadi 521.984
Pasien meninggal bertambah 137 menjadi 19.248
Sebelumnya pada Selasa (15/12/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 629.429, sembuh 516.656, dan meninggal 19.111 kasus. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Menyoal Shadowban di Instagram dan Facebook, Ini Faktanya

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengguna Instagram belakangan ini dikejutkan dengan fenomena shadowban. Banyak akun dengan followers besar yang mengaku mengalami hal ini, termasuk akun humor @dagelan yang memiliki 16 juta follower dan centang bi"

Selasa, 15 Desember 2020

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA | Google Down 5 Kali di Tahun Ini

Posted: 14 Dec 2020 07:55 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Google down sebanyak lima kali tahun ini. Sepanjang 2020, sang raksasa internet mengalami gangguan web parah yang membuat layanan mereka berantakan.

Begitu bergantungnya manusia modern pada layanan Google, sehingga ketika insiden ini terjadi, seluruh dunia kelabakan. Apalagi di masa pandemi COVID-19, layanan Google digunakan secara masif untuk membantu pekerjaan, kegiatan belajar, dan berbagai aktivitas online lainnya yang harus dilakukan dari rumah.

Pasalnya, gangguan parah terjadi pada layanan Google yang menjadi andalan, termasuk Gmail, YouTube, Google Meet, hingga Google Drive. Berikut ini rangkuman terkait peristiwa layanan Google down sepanjang tahun 2020.

Juli
Layanan Gmail tumbang di sejumlah negara. Berdasarkan pengecekan melalui situs Downdetector, pada 1 Juli 2020, sejumlah besar pengguna di India, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman tak bisa mengakses Gmail.

Tak hanya itu, pengguna juga melaporkan bahwa mereka kesulitan mengakses Google Play Store, Google Cloud, Google Meet, dan Google Drive. Melalui Twitter, Google merespons keluhan pengguna, namun tidak menjelaskan penyebabnya.

"Kami menyadari adanya masalah ini dan kami sedang bekerja untuk memulihkannya. Kami menghargai kesabaran Anda," kata Google saat itu.

Agustus
Pada 20 Agustus 2020, terjadi pemadaman layanan secara global yang mengganggu Gmail, Google Drive, Google Docs, Google Meet, dan Google Voice.

Pengguna mengeluh tidak dapat mengupload file ke Gmail, mentransfer file, dan mengupload file ke Google Drive. Ada juga pengguna yang melaporkan tidak bisa masuk ke akun Gmail mereka.

Google mengonfirmasi terjadinya gangguan ini di seluruh dunia melalui pernyataan di G Suite Status Dashboard, namun lagi-lagi alasan terkait masalah teknis penyebabnya tidak diketahui.

Gmail adalah layanan yang paling terdampak parah saat Google down. Gangguan ini terjadi hanya berselang sekitar satu bulan dengan insiden sebelumnya di bulan Juli.

September
Berturut-turut dalam tiga bulan, beberapa layanan milik Google down. Setelah insiden di Juli dan Agustus, pada 25 September 2020 layanan Google Drive, Gmail, Google Meet hingga Google Classroom dinyatakan sempat tumbang.

Para pengguna melaporkan gangguan ini di Twitter, khususnya mereka yang memakai Google Drive dan Google Classroom. Bahkan di beberapa negara, Google Drive dilaporkan menghilangkan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam layanan itu.

Berdasarkan pemantauan dari situs Downdetector, gangguan ini berdampak paling parah pada pengguna di Amerika Serikat, Spanyol, hingga di negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Tidak ada penjelasan spesifik dari Google hingga layanan akhirnya pulih.

November
Google berhasil melalui bulan Oktober dengan baik. Namun pada 11 November 2020, Google down lagi. "Untungnya," kumatnya gangguan kali ini tidak berdampak pada Gmail, Google Meet hingga Google Classroom yang menjadi andalan para pekerja dan pelajar yang beraktivitas dari rumah.
Namun tetap saja, kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan. Pengguna melaporkan layanan YouTube, YouTube Music, YouTube TV, Google TV, dan Google Play tak bisa diakses.

Desember
Barangkali ini insiden Google down yang paling bikin heboh. Pada 14 Desember, gangguan masif terjadi pada sebagian besar layanan Google, yakni termasuk Gmail, YouTube, Google Drive, Google Docs, Google Maps, Google Stadia, Google Weather, Google Meet, Google Classroom, Google Cloud Search, Google Assistant, Google Home, Google Nest, Chromecast, Google Play, Google TV, YouTube Music, dan YouTube TV.

Google mengonfirmasi adanya gangguan yang terjadi secara global, dan berlangsung selama 45 menit. Kali ini, Google mengungkapkan penyebab layanannya sempat tumbang.

"Gangguan ini tidak disebabkan oleh serangan cyber melainkan masalah kuota penyimpanan internal. Layanan yang mengharuskan pengguna untuk masuk mengalami tingkat kesalahan yang tinggi selama periode ini," kata juru bicara Google seperti dikutip dari Cnet.

"Saat ini semua layanan telah pulih. Kami meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak, dan kami akan melakukan peninjauan tindak lanjut yang menyeluruh untuk memastikan masalah ini tidak terulang kembali di masa mendatang," kata Google. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Jerman Terancam Resesi Lagi Jelang Lockdown Akhir Tahun

Posted: 14 Dec 2020 08:13 PM PST



PT KONTAK PERKASA SURABAYA- Ekonomi terbesar keempat dunia, Jerman akan melakukan pembatasan wilayah (lockdown) lagi mulai pekan ini hingga selama Natal. Negara itu pun terancam masuk jurang resesi lagi, sebab sejumlah aktivitas akan tegas dibatasi dan bisnis akan terpaksa tutup.
Kabar itu disampaikan oleh Kanselir Angela Merkel pada Minggu (13/12). Dia mengatakan toko dan sekolah non-esensial akan ditutup mulai Rabu dan pertemuan perayaan Natal akan dikurangi dari 10 orang menjadi hanya lima dari dua rumah tangga yang berbeda.

Dikutip dari CNN, Selasa (15/12/2020), menurut ekonom Commerzbank, Dr. Jörg Krämer, Jerman terancam resesi untuk kedua kalinya akibat lockdown bulan ini.

Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan Jerman dapat menghindari resesi berkat dukungan dana dari pemerintah. Sejumlah pekerjaan jam kerjanya akan dikurangi dan mendapat subsidi dari negara yang diperkirakan akan meningkat.

Pengumuman perihal rencana lockdown muncul setelah Jerman mencatat hampir 30.000 orang telah terinfeksi COVID-19 dan hampir 600 orang meninggal dalam 24 jam pada Jumat pekan lalu.

Jerman bukan satu-satunya negara yang bergulat dengan situasi tingginya tingkat infeksi COVID-19. Korea Selatan juga telah menyuarakan kekhawatiran tentang meningkatnya kasus dan dapat mengumumkan langkah-langkah jarak sosial baru.

Sedangkan di Amerika Serikat (AS), ketika pekerja medis bersiap untuk mendistribusikan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech, tingkat infeksi dan melonjaknya orang yang dirawat inap tetap mengkhawatirkan. AS mencatat 300.000 kematian setelah mencapai angka 200.000 pada September lalu.

Tingginya infeksi di berbagai negara menjadi pengingat, meskipun peluncuran vaksin COVID-19 adalah hal penting untuk menghentikan pandemi ini. Namun, tidak akan langsung menjadi obat untuk kesehatan dan krisis ekonomi di dunia. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Senin, 14 Desember 2020

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Dolar Australia Melejit Gara-gara Harga Bijih Besi Naik

Posted: 14 Dec 2020 08:04 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Nilai tukar dolar Australia telah melonjak dan menjadi rekor tertinggi sejak 2018. Lonjakan itu didorong naiknya harga bijih besi dan mulai pulihnya perekonomian.

"AUD terus melonjak, diperdagangkan di atas 0,7570 selama sesi Asia pada hari Jumat, dibantu oleh kenaikan harga bijih besi selama sepekan terakhir," kata Direktur Ekonomi dan Pasar di National Australia Bank, Tapas Strickland, dikutip dari CNBC,Selasa (15/12/2020).

Menurut catatan, mata uang Australia telah meroket hampir 8% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun ini. Selain itu, para analis mengungkap naiknya harga bijih besi karena permintaan dari China meningkat dan meredanya gangguan badai yang melanda Australia.

Harga bijih besi di Dalian Commodity Exchange China melonjak hampir 10% pada hari Jumat ke level tertinggi sepanjang masa, melewati level US$ 152,95 per ton untuk pertama kalinya dalam sejarah. Menurut Asosiasi Baja Dunia atau World Steel Association Australia telah menyumbang dana sekitar 60% dari total pengiriman bijih besi lewat laut dunia pada 2019.

China kini membeli sebagian besar bijih besi di Australia setelah lama terhenti akibat hubungan kedua negara itu memburuk dan juga menghentikan sejumlah ekspor Australia ke China, khususnya ekspor bijih besi. Ekspor bijih besi Australia tercatat menurun sekitar 6,1% dalam pekan yang berakhir 4 Desember.

Selain menurunnya ekspor bijih besi, ketegangan kedua negara itu membuat ekspor anggur, jelai, dan kapas juga mandek. Hubungan bilateral antara Australia dan China telah memburuk sejak awal tahun ini setelah Australia tak yakin bagaimana China menangani COVID-19. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com