Minggu, 20 September 2020

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Terungkap! Bangsa Viking Ternyata Bukan Murni Skandinavia

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bangsa Viking dikenal berasal dari Skandinavia, namun ternyata studi terbaru mengungkap bahwa pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Profesor Martin Sikora, penulis utama makalah dan Associate Professor di Center "

Jumat, 18 September 2020

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA | Jepang Punya Protokol Baru Kalau Bertemu UFO

Posted: 17 Sep 2020 08:11 PM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Protokol untuk UFO? Terdengar mengada-ada, tapi memang demikian adanya. Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang Taro Kono memerintahkan protokol baru bagi pasukan pertahanan jika mereka menemukan objek terbang tidak dikenal yang bisa mengancam keamanan Jepang.
Dalam sebuah pernyataan, Menhan Kono meminta anggota pasukan pertahanan merekam dan memotret objek yang mereka temui atau yang memasuki wilayah udara Jepang dan mengambil langkah-langkah untuk "analisis yang diperlukan" dari penampakan tersebut, termasuk informasi yang diberikan secara terpisah oleh publik.

Sementara itu, Departemen Pertahanan Jepang mengatakan sejauh ini memang belum ada kasus benda terbang terdeteksi yang bersumber dari angkatan pertahanan. Namun Menhan Kono mengatakan, perlu ada prosedur jika hal tersebut terjadi.

Dikutip dari Japan Times, langkah terbaru ini dilakukan setelah Departemen Pertahanan AS membentuk Unidentified Aerial Phenomena Task Force, tim khusus yang mendeteksi benda asing terbang bulan lalu.

Pentagon juga April lalu merilis video dari tahun 2004 dan 2015 yang menunjukkan objek terbang dengan tingkat kecepatan dan kemampuan manuver yang tak terlihat.

Menhan Kono mengatakan, dirinya sebenarnya tidak terlalu percaya UFO. Namun pendiriannya sedikit berubah setelah Pentagon merilis video yang ramai disebut-sebut sebagai penampakan UFO itu.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu pada percaya pada UFO. Tetapi Kementerian Pertahanan telah menghasilkan gambar seperti itu, jadi saya ingin mendengar dari pihak Amerika Serikat sedikit analisis tentang hal ini dan apa yang mereka pikirkan," kata Menhan Kono.

Salah satu aspek kunci dalam membentuk protokol UFO ini adalah memiliki aturan jika anggota pasukan pertahanan menghadapi pesawat yang tidak konvensional, termasuk teknologi drone yang terus berkembang, yang dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Pada Februari 2018, pemerintah Jepang mengumumkan posisi resminya tentang UFO, dengan mengatakan bahwa "tidak ada konfirmasi apapun tentang keberadaan mereka."

Saat itu, Kabinet mengeluarkan tanggapan yang menjawab pertanyaan dari anggota parlemen. Ditambahkan pula bahwa tidak ada kebijakan mengenai apa yang akan dilakukan pemerintah jika ada penampakan UFO yang dikonfirmasi.

"Pemerintah belum mempertimbangkan secara spesifik apa yang akan dilakukan jika UFO terlihat terbang menuju Jepang," kata mereka saat itu. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Tenggelam dalam Resesi, Kapan Ekonomi Inggris Bangkit Lagi?

Posted: 17 Sep 2020 09:05 PM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Bank of England dalam laporannya menyebut jika pandemi COVID-19 dapat mengganggu hubungan dagang Inggris dengan Uni Eropa hingga mengancam pemulihan ekonomi.
Akibat pandemi ini membuat perekonomian dunia terseok-seok. Inggris mengalami resesi dan penyebaran Corona masih tetap tinggi sejak pertengahan Mei lalu.

Sebelumnya Bank of England juga telah menahan suku bunga 0,1%, ini merupakan yang terendah dalam sejarah. Bank sentral Inggris juga tetap mendukung pemulihan ekonomi dengan kebijakan moneter namun tidak melanjutkan program pembelian obligasi atau menurunkan suku bunga acuan.

Komite Kebijakan Moneter (MPC) Inggris menyebutkan pemulihan ekonomi ini sangat bergantung pada kondisi pandemi dan bagaimana cara pemerintah untuk mempertahankan kesehatan masyarakat.

"Peningkatan kasus COVID-19 ini terjadi di beberapa bagian dunia, termasuk Inggris. Hal ini berpotensi membebani ekonomi ke depan," kata MPC dikutip dari BBC, Jumat (18/9/2020).

Bank of England juga akan mempertahankan suku bunga rendah sebagai dukungan penuh untuk perekonomian. Hal ini karena ekonomi masih lemah dan masih dibayangi ketidakpastian.

Ekonom Capital Economics Andrew Wishart mengungkapkan saat ini tak ada tanda-tanda jika Bank of England akan menaikkan suku bunga hingga inflasi kembali ke target 2%.

"Kami harap suku bunga acuan ini tidak lebih tinggi dari 0,1% untuk lima tahun ke depan," ujar Andrew. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | WHO Puji Cara Thailand Kendalikan COVID-19, Investasi Kesehatan yang Utama

Posted: 17 Sep 2020 08:22 PM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji cara Thailand yang berhasil mengendalikan wabah virus Corona COVID-19. Hingga hari Kamis (17/9/2020), Thailand hanya melaporkan 3.490 konfirmasi kasus positif yang 3.325 di antaranya sembuh sementara 58 meninggal dunia.
WHO menyebut Thailand berhasil karena memprioritaskan investasi di bidang kesehatan. Dimulai dari pengalaman menghadapi wabah severe acute respiratory syndrome (SARS) pada tahun 2003 lalu.

"Wabah itu membuat kita belajar sesuatu, bagaimana menghadapi pandemi besar berikutnya. Akhirnya kita mulai mengimplementasi WHO International Health Regulation terkait kapasitas di tahun 2006 dan 2007, serta meningkatkan manajemen darurat kesehatan publik," kata Dirjen Pengendalian Penyakit Thailand Dr Tanarak Plipat.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan Thailand sebagai salah satu contoh negara yang pada akhirnya bisa mengendalikan penyakit tanpa mengorbankan ekonomi.

"Respons Thailand terhadap COVID-19 memberi contoh kuat bagaimana investasi di kesehatan publik dan keterlibatan masyarakat dapat mengendalikan wabah, melindungi kesehatan orang-orang, serta memungkinkan ekonomi terus berjalan," kata Tedros seperti dikutip dari situs resmi WHO, Jumat (18/9/2020). PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Kamis, 17 September 2020

[New post] PT KONTAK PERKASA | Pentagon Comeback Tanpa Jinho di Oktober 2020

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Boyband Cube Entertainment Pentagon akhirnya mengumumkan comeback mereka. Comeback kali ini Pentagon akan tampil tanpa Jinho.Ini merupakan penampilan perdana Pentagon setelah acara televisi Road To Kingdom. Pentagon menda"