PT KONTAK PERKASA | Pasangan GBP/USD mengkonsolidasikan kenaikannya di sekitar 1,2755 setelah menelusuri kembali dari 1,2793, level tertinggi sejak Agustus pada awal sesi Asia pada hari Jumat (15/12). Bias hawkish dari Bank of England (BoE) memberikan dukungan kepada Pound Inggris dan mengangkat pasangan GBP/USD.
Seperti yang diperkirakan secara luas, BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga stabil pada level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 5,25% pada hari Kamis. Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan masih ada jalan yang harus ditempuh sebelum inflasi mencapai targetnya. Bailey lebih lanjut menyatakan bahwa bank sentral akan terus memantau data dengan cermat dan mengambil keputusan yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke 2%. Petunjuk BoE kontras dengan pernyataan dovish dari Federal Reserve (Fed), yang meningkatkan British Pound (GBP) dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan ini.
Di antara bank sentral utama, The Fed saat ini dipandang sebagai bank sentral pertama yang menurunkan suku bunga. Pada hari Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan terakhirnya tahun ini. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan siklus kenaikan suku bunga di AS kemungkinan besar akan berakhir dan penurunan suku bunga mulai terlihat, dengan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) diantisipasi oleh para pengambil kebijakan pada tahun depan. Meskipun demikian, dana berjangka Fed memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 1,5 poin persentase pada tahun 2024. Hal ini, pada gilirannya, memberikan tekanan jual pada Greenback secara keseluruhan.
Investor akan memantau laporan awal PMI S&P Global/CIPS Inggris pada hari Jumat. PMI Komposit diperkirakan akan tumbuh menjadi 50,9 dari 50,7 dan PMI Manufaktur diperkirakan akan meningkat menjadi 47,5 dari 47,2. Selain itu, laporan PMI Global S&P AS akan dirilis hari ini. Angka-angka ini dapat memberikan arah yang jelas pada pasangan GBP/USD. (knc) PT KONTAK PERKASA
Sumber : FX Street
Tidak ada komentar:
Posting Komentar