PT KONTAK PERKASA FUTURES | Ikut Kerusuhan di Capitol AS, Bos Perusahaan Teknologi Ditangkap Posted: 10 Jan 2021 10:06 PM PST  PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Seorang bos dari perusahaan teknologi di Chicago dikabarkan ditangkap polisi karena ikut dalam kerusuhan di Capitol Amerika Serikat (AS). Ia adalah Brad Rukstales yang menjabat sebagai CEO di Cogensia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rukstales mengaku perbuatannya atas keinginannya sendiri dan dia juga meminta maaf atas apa yang dia lakukan.
"Itu adalah satu-satunya keputusan pribadi terburuk dalam hidup saya," tulis Rukstales , dikutip dari CNN, Senin (11/1/2021).
Sementara, pihak Cogensia melalui postingan di LinkedIn perusahaan menuliskan apa yang dilakukan CEO-nya merupakan kemauan dari Rukstales. Perusahaan menegaskan hal itu bukan atas nama perusahaan atau kebijakan dan nilai perusahaan.
"Tindakan Tuan Rukstales adalah miliknya sendiri; dia tidak bertindak atas nama perusahaan kami atau tindakannya dengan cara apapun mencerminkan kebijakan atau nilai perusahaan kami," kata Cogensia dalam pernyataan yang diposting di LinkedIn.
Baik Rukstales maupun Cogensia tidak dapat dihubungi untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut. Polisi Capitol AS juga tidak menanggapi permintaan komentar untuk mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Rukstales bercerita kronologi bagaimana dia bisa ditangkap. Dia mengatakan awalnya dia langsung mengikuti ratusan orang yang akan masuk ke gedung Capitol.
Rukstales mengaku tindakannya itu hanya ingin melihat apa yang terjadi di dalam. Namun, akibat kecerobohannya Rukstales mengatakan dia ditangkap dan dituduh masuk secara tidak sah.
"Keputusan saya untuk memasuki Capitol salah, dan saya sangat menyesal telah melakukannya," katanya.
Sejumlah orang yang hadir pada kerusuhan Capitol AS telah menghadapi konsekuensi dari bos-bos mereka. Navistar, perusahaan pemasaran langsung di Maryland, memecat seorang karyawan yang di foto mengenakan ID perusahaan di dalam gedung Capitol AS.
"Meskipun kami mendukung hak karyawan untuk melaksanakan kebebasan berbicara secara damai dan sesuai hukum, setiap karyawan yang menunjukkan perilaku berbahaya yang membahayakan kesehatan dan keselamatan orang lain tidak akan lagi memiliki kesempatan kerja dengan Navistar," kata perusahaan
Kerusuhan yang terjadi Rabu pekan lalu di Capitol AS telah menewaskan lima orang AS, termasuk petugas Kepolisian Capitol. Investigasi dugaan pembunuhan dari federal AS telah dibuka untuk sejumlah kematian, terutama untuk petugas kepolisian. PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com  |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar