KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (30/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.455 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.450, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.457, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.455. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar bertahan di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; di posisi 4,5 bulan tertingginya terpicu melejitnya lagi US Treasury yields oleh kekhawatiran atas inflasi dengan digelontorkannya stimulus massif AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,90, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,94.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terpantau melemah terbatas 4,999 poin (0,08%) ke level 6.161,819, sedangkan bursa saham kawasan Asia mixed dengan bias menguat setelah Dow Jones mencetak rekor dan pasar mencermati pergerakan sektor finance setelah kemarin tergelincir.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.325 – Rp14.475. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (30/3) terpantau melemah signifikan 69,675 poin (1,31%) ke level 6.097,143 setelah dibuka turun ke level 6.161,819. IHSG melemah di h"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (30/3) terpantau melemah signifikan 69,675 poin (1,31%) ke level 6.097,143 setelah dibuka turun ke level 6.161,819. IHSG melemah di hari keduanya oleh aksi jual investor asing, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan bias menguat setelah Dow Jones mencetak rekor dan pasar mencermati pergerakan sektor finance setelah kemarin tergelincir.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.475, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; di sekitar 4,5 bulan tertingginya terpicu melejitnya lagi US Treasury yields oleh kekhawatiran atas inflasi dengan digelontorkannya stimulus massif AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah terbatas 4,999 poin (0,08%) ke level 6.161,819. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,527 poin (0,06%) ke level 932,999. Siang ini IHSG melemah 69,675 poin (1,31%) ke level 6.097,143. Sementara LQ45 terlihat turun 1,10% atau 10,237 poin ke level 923,289.
Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 2,27%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,25%.
Tercatat sebanyak 116 saham naik, 342 saham turun dan 149 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 624,83 kali transaksi sebanyak 9,14 miliar lembar saham senilai Rp 5,905 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,03%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,18%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) -50%, PP (PTPP) -6,44%, Waskita (WSKT) -5,95%, dan Indah Kiat (INKP) -4,32%. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (29/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp 14.425 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.417.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.420, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.425, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.425. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar menanjak di pasar uang Asia setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; mendekati level 4,5 bulan tertingginya ditopang optimisme pemulihan ekonomi di AS dan vaksinasi yang lebih maju dari Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,81, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,74.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama, terpantau menguat 15,576 poin (0,25%) ke level 6.211,139, sedangkan bursa saham kawasan Asia bias menguat setelah akhir pekan S&P500 mencetak rekor dan pasar berharap pada paket besar fiscal selanjutnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.325 – Rp14.475. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Selama periode 22–26 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data selama sepekan yang berada di zona merah.
Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan sebesar 2,53 persen, yaitu pada level 6.195,562 dari posisi 6.356,160 pada penutupan pekan lalu.
Kemudian perubahan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 2,24 persen atau sebesar Rp7.309,902 triliun dari Rp7.477,625 triliun pada pekan sebelumnya.
Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 6,79 persen menjadi 15,653 miliar saham dari 16,793 miliar saham sepekan yang lalu.
Rata-rata frekuensi harian turut berubah 3,05 persen menjadi 1.102.435 kali transaksi dibandingkan 1.137.111 kali transaksi pada penutupan minggu lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 6,66 persen menjadi Rp10,692 triliun dari Rp11,455 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp294,94 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,294 triliun. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - IHSG awal pekan ini di buka naik ke level 6205.56, lebih tinggi dari posisi penutupannya akhir pekan lalu yaitu di level 6195.56. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka ke level 941.34, menguat dibandingkan posisi akhir pekannya yaitu di level 938.82.
Bursa Asia masih bergerak terbatas dan beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.82% atau 241.47 poin ke level 29418.7 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 08:47 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, naik tipis 0.26% atau 8.88 poin ke level 34327.2 sementara indeks Hangseng turun tipis 0.01% atau 4.24 poin ke level 28332.18.
Harga emas keluaran ANTAM digelar di harga Rp.921.000 per gram, lebih murah Rp. 1000 dibandingkan harga penutupannya yaitu di posisi Rp.922.000 per gram. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (29/3) tampak terkoreksi setelah 2 hari menguat. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.420, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.432, dan terakhir pa"
PT KP PRESS SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (29/3) tampak terkoreksi setelah 2 hari menguat. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.420, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.432, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.432; melemah 0,10% atau 15 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.417.
Pelemahan rupiah Senin pagi ini masih terkait dengan tren kenaikan US dollar dalam 1 minggu lebih terakhir, dan saat ini mendekati level 4,5 bulan tertingginya. Ini ditopang oleh optimisme investor atas pemulihan ekonomi di AS dan distribusi vaksinasi yang lebih maju dari Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah cenderung dalam konsolidasi dengan bias yang melemah setelah 6 minggu berturut-turut bearish, walau 2 minggu terakhir agak konsolidatif dan saat ini mendekati ke level support-nya yang terlihat double bottom. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.475 – Rp14.325 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan masih cenderung di zona pelemahannya, dengan kemungkinan balik menguat di sesi siangnya. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan naik ke sekitar 1.3733. Uni Eropa dan Inggris melakukan pembicaraan untuk meredakan ketegangan dalam hal distribusi vaksin dan merilis pernyataan awal bahwa mereka akan berusaha mencari solusi yang "win-win". Jaminan akan berlangsungnya terus "supply" vaksin adalah berita yang positip, namun hasilnya tergantung pada pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa. Jika para pemimpin Eropa menyampaikan frustrasi penduduknya masing – masing dan mempersalahkan Inggris, Poundsterling bisa terpukul.
Namun, tekanan yang lebih besar atas Poundsterling kemungkinan datang dari sisi lainnya. Dolar AS yang safe-haven terakhir turun karena sentimen pasar membaik setelah terjadinya penurunan di pasar saham pada hari Rabu, namun sekarang mendapatkan alasan baru untuk naik.
Pertama, belanja infrastruktur meningkat kemungkinannya untuk menjadi realita setelah Senator Demokrat yang moderat Joe Manchin, memberikan persetujuannya. Investasi pemerintah yang baru kemungkinan bisa memicu inflasi dan mendorong Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat dari rencana semula yang dapat menaikkan dollar AS.
Dana belanja infrastruktur ini rencananya akan diambil dari kenaikan pajak atas perusahaan. Hal ini kemungkinan bisa merusak sentimen pasar, sehingga menambah dorongan untuk pindah ke USD yang "safe-haven".
Naiknya dollar AS juga ditopang oleh positipnya prospek pemulihan ekonomi AS. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP kuartal ke empat final AS bertumbuh 4.3%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 4.1% dan angka ini adalah lebih baik daripada yang diperkirakan para ekonom yang memperkirakan angka GDP kuartal ke empat final tidak berubah.
Klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 97.000 ke 684.000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar. Ini adalah pertama kalinya klaim pengangguran AS turun dibawah 700.000 sejak pandemik Covid – 19 dimulai setahun yang lalu. Konsensus para ekonom memperkirakan klaim pengangguran mingguan AS akan muncul di angka 730.000 setelah angka sebelumnya direvisi naik ke 781.000.
Secara keseluruhan, meskipun Sterling memiliki alasan untuk naik, namun kembali menguatnya dollar AS bisa mendorong pasangan matauang GBP/USD turun.
"Support" terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3610 dan kemudian 1.3565. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3775 dan kemudian 1.3817. PT KONTAK PERKASA FUTURES