PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS stabil di awal perdagangan Eropa pada hari Jumat (26/1) setelah menguat didukung data pertumbuhan AS yang kuat, sementara euro melemah setelah pertemuan Bank Sentral Eropa terbaru.
Pada pukul 03:50 waktu bagian Timur AS (08:50 GMT), Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan datar di 103,372, berada di jalur kenaikan mingguan kecil setelah naik sekitar 0,2% semalam.
Dolar secara umum mempertahankan nada positif yang dihasilkan oleh perkiraan awal PDB AS pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,3% pada kuartal terakhir tahun 2023, melampaui perkiraan konsensus pertumbuhan sebesar 2%.
Data tersebut menunjukkan perekonomian AS akan melemah pada tahun ini setelah periode pengetatan moneter yang parah. Data tersebut juga menunjukkan bahwa tekanan inflasi semakin mereda, sehingga penurunan suku bunga The Fed kembali masuk dalam agenda, namun dolar berhasil bertahan karena imbal hasil (yield) yang turun.
Di sesi ini akan dirilis data indeks harga PCE, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai rencana bank tersebut untuk menurunkan suku bunga.
Data tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum pertemuan pertama The Fed pada tahun 2024, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.
Di Eropa, pasangan EUR/USD diperdagangkan 0,2% lebih rendah pada 1,0827, dengan euro melemah setelah pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.
ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor tertinggi 4%, namun bank sentral menyadari bahwa inflasi telah turun lebih cepat dari perkiraan pada musim gugur lalu, menunjukkan bahwa waktu untuk mulai membahas penurunan suku bunga yang pertama semakin dekat.
Pasangan GBP/USD diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 1,2693, Bank of England akan mengumumkan keputusan terbaru mengenai suku bunga minggu depan.
Di Asia, pasangan USD/JPY naik 0,1% menjadi 147,82, dengan yen sedikit melemah karena data menunjukkan inflasi indeks harga konsumen di Tokyo turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Januari, menunjukkan tren serupa pada inflasi nasional. PT KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : Investing.com