PT KP PRESS SURABAYA - Setelah terus turun dari 1.1562 ke 1.1520 memulai awal minggu lalu, EUR/USD melanjutkan penurunannya dengan menguatnya dollar AS ke 95.26 karena akibat naiknya CPI AS ke ketinggian selama lebih dari 30 tahun, sebagai akibatnya EUR/USD turun ke 1.1436, level terendah sejak Januari 2020, sebelum akhirnya terkoreksi naik kembali ke 1.1444 karena keluarnya Consumer Sentiment Index dari UoM jatuh ke level terendah dalam satu dekade, tertekan berat oleh naiknya inflasi.
Harga semua produk dan jasa melompat pada bulan Oktober sehingga mendorong naik Consumer Price Index (CPI) umum ke ketinggian selama 31 tahun dan juga CPI inti ke 4.6% yang meruntuhkan semua ekspektasi para ekonom. Setelah mula-mula bereaksi dengan ragu-ragu, pasar bergerak lebih agresif terhadap kenaikan tingkat bunga dari the Fed yang lebih cepat dari yang direncanakan. Akibatnya dollar AS melompat dimana-mana.
Dengan skenario ini, dollar AS mencapai ketinggian baru di 2021 terhadap rival Eropanya, dengan EUR/USD saat ini diperdagangkan di zona harga 1.1444. Dolar AS mendapatkan keuntungannya dari sentimen pasar yang buruk ditengah memuncaknya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan harus menaikkan tingkat suku bunganya paling tidak sebanyak dua kali di tahun 2022. Sebaliknya, ECB tetap mempertahankan sikapnya yang konservatif, menjamin akan memelihara stimulus sepanjang masih diperlukan.
Hal yang sama yang sering diulangi oleh para pejabat bank sentral adalah bahwa kenaikan inflasi yang berkelanjutan yang terjadi saat ini kemungkinan hanya sementara.
Selain itu data terbaru dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh di tingkat yang lemah 2% setahun
Consumer Sentiment Index dari UoM jatuh ke level terendah dalam satu dekade, tertekan berat oleh naiknya inflasi. Consumer Sentiment Index bulan Nopember dari Universitas Michigan melemah menjadi 66.8 dari sebelumnya di bulan Oktober 71.7. Ini adalah level terendah sejak bulan Nopember 2011.
Sementara itu dari Uni Eropa, data makro ekonomi yang keluar merefleksikan ketidakpastian global. Survey ZEW Jerman menunjukkan bahwa sentimen ekonomi membaik di bulan Nopember, namun assessment dari Situasi Sekarang melemah. Inflasi di Jerman dikonfirmasi berada di 4.6% YoY pada bulan Oktober sementara Wholesale Price Index melompat ke 15.2% YoY.
Minggu ini, kalender ekonomi Uni Eropa akan merilis angka GDP kuartal ketiga yang diperkirakan akan tidak berubah di 2.2% selain itu angka inflasi final untuk bulan Oktober pada hari Kamis ketika AS akan mempublikasikan angka klaim pengangguran mingguan seperti biasanya.
Dari Amerika Serikat, kemampuan beli dari konsumen AS sebagaimana dengan yang terefleksi dari angka Penjualan Ritel, tidak dapat dianggap enteng. Bertolak belakang dengan survey yang menunjukkan melemahnya sentimen konsumen AS, orang Amerika terlihat membanjiri tempat-tempat belanja sebelum tiba Black Friday. Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 0.7% dalam konsumsi AS bulan Oktober, mengulangi kenaikan yang sehat di bulan September.
Meningkatnya konsumsi berarti menguatnya ekonomi dan naiknya inflasi yang bisa membuat the Fed mempertimbangkan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat daripada yang direncanakan.
Para pejabat the Fed akan berbicara sepanjang minggu ini, mereka juga akan berkomentar tentang konsumsi AS dan data inflasi.
"Support" terdekat menunggu di 1.1400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1370 dan kemudian 1.1330. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1520 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1550 dan kemudian 1.1610. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (15/11) terpantau terkoreksi 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939 setelah dibuka naik ke level 6.672,061. IHSG di dua zona lalu terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di penutupan akhir pekan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.205, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari 16 bulan tertingginya di tengah investor mencari arah selanjutnya setelah melambungnya inflasi CPI AS memicu ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.235.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,007 poin (0,32%) ke level 6.672,061. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,244 poin (0,34%) ke level 954,680. Pagi ini IHSG melemah 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939. Sementara LQ45 terlihat turun 0,40% atau 3,769 poin ke level 947,667.
Tercatat saat ini sebanyak 200 saham naik, 243 saham turun dan 178 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh WIB ini berakhir rebound setelah terkoreksi dari posisi all time high mereka. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed bias positif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,51%, dan Indeks Straits Times yang naik 0,29%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.704 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (15/11) terpantau melemah 21,258 poin (0,32%) ke level 6.629,796 setelah dibuka naik ke level 6.672,061. IHSG lanjut terkoreksi dari rekor intrad"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (15/11) terpantau melemah 21,258 poin (0,32%) ke level 6.629,796 setelah dibuka naik ke level 6.672,061. IHSG lanjut terkoreksi dari rekor intraday sebelumnya oleh aksi ambil untung, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di penutupan akhir pekan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.210, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari 16 bulan tertingginya di tengah investor mencari arah selanjutnya setelah melambungnya inflasi CPI AS memicu ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.235, dan berada di 2 minggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,007 poin (0,32%) ke level 6.672,061. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,244 poin (0,34%) ke level 954,680. Siang ini IHSG melemah 21,258 poin (0,32%) ke level 6.629,796. Sementara LQ45 terlihat turun 0,65% atau 6,185 poin ke level 945,251.
Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor energy yang merosot 2,14%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,13%.
Tercatat sebanyak 158 saham naik, 364 saham turun dan 148 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 890.459 kali transaksi sebanyak 14,055 miliar lembar saham senilai Rp 6,866 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,45%, dan Hang Seng yang turun 0,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) -6,74%, Indika Energy (INDY) -634%, Bukit Asam (PTBA) -5,26%, dan Adaro (ADRO) -4,75%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi ambil untung dari posisi rekor intraday-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.704 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG dibuka naik pagi ini, ke level 6710.85 lebih tinggi dari posisi penutupannya kemarin sore yakni di 6691.34. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat ke level 962.15 dari posisi kemarin di 957.73.
Sementara mayoritas bursa utama Asia, bergerak positip pagi hari ini, indeks Nikkei 225 melonjak 1.12% atau 327.75 poin ke level 29605.60 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 09:14 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, melaju 0.60% atau 152.4 poin ke level 25400.39 dan indeks Shanghai SSEC, menguat 0.11% atau 3.86 poin ke level 3536.65.
Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi ini dibuka di level Rp14.259 per dolar AS, menguat 0.13% dibandingkan level penutupannya kemarin sore. Peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah melonjak 0.23 persen.
Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp956.000 per gram, kembali melonjak sebesar Rp5000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney.
Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.
Penguatan saham teknologi pada hari Kamis positif untuk pasar secara keseluruhan. Western Digital ( WDC ) dan Seagate Technology ( STX ) ditutup naik lebih dari +6%, Xilinx ( XLNX ) ditutup naik lebih dari +5%, Advanced Micro Devices ( AMD ) ditutup naik lebih dari +4%, dan Nvidia ( NVDA ), Teknologi Microchip ( MCHP ), dan Electronic Arts ( EA ) ditutup naik lebih dari +3%.
Freeport-McMoRan ( FCX ) ditutup naik lebih dari +9% Kamis untuk memimpin kenaikan di S&P 500 karena penguatan harga logam setelah sliver rally ke 3-1/4 bulan dan emas naik tepat di bawah level tertinggi 5 bulan hari Rabu.
Saham teknologi China menguat pada hari Kamis di tengah tanda-tanda China mungkin akan mengurangi tindakan kerasnya terhadap sektor teknologi dan real estat. JD.com ( JD ) ditutup naik lebih dari +8% untuk memimpin gainer di Nasdaq 100. Pinduoduo ( PDD ) ditutup naik +7%, NetEase ( NTES ) ditutup naik lebih dari +6%, dan Baidu ( BIDU ) ditutup naik lebih dari +3%.
Disney ( DIS ) ditutup turun lebih dari -7% Kamis untuk memimpin pecundang di S&P 500 dan Dow Jones Industrials setelah melaporkan pendapatan Q4 sebesar $18,53 miliar, lebih lemah dari konsensus $18,78 miliar, dan melaporkan 118,1 juta pelanggan Disney+ di Q4, di bawah konsensus 119,6 juta. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -5,25 poin, atau -0,18%, menjadi 2.924,92. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,07% ke posisi 385.97, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 386.03 dan sempat turun ke posisi terendah di 382.70.
Bursa Saham Korea Selatan jatuh pada hari Kamis, mengikuti pelemahan Wall Street semalam karena angka inflasi AS yang melonjak memicu kekhawatiran bahwa kebijakan moneter mungkin diperketat lebih cepat.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.
Harga minyak sedikit lebih rendah pada hari Kamis, tertekan penguatan dolar AS siring kekhawatiran peningkatan inflasi AS, dan setelah OPEC memangkas perkiraan permintaan minyak 2021 karena harga yang tinggi. Minyak mentah berjangka Brent turun 8 sen menjadi $82,56 per barel setelah sebelumnya jatuh ke $81,66. Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2 sen menjadi $81,32 setelah mencapai sesi terendah $80,20.
Secara teknikal menurut Analyst indeks Kospi200 meningkat, awal sesi dapat naik ke posisi 390.45 dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat turun ke posisi 388.15 dan jika terus turun akan meluncur ke posisi S1 hingga S3. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup naik 1% menjadi 25.247,99. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,5% menjadi 9.048,39. Demikian indeks Hang Sen"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup naik 1% menjadi 25.247,99. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,5% menjadi 9.048,39. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan November 2021 bergerak naik 1,6% ke posisi 25416.
Bursa Saham Hong Kong naik pada hari Kamis meskipun terjadi penurunan di sebagian besar pasar Asia, karena saham properti China rebound di tengah harapan Beijing akan melonggarkan kebijakan untuk membantu sektor yang kesulitan.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.
Harga minyak sedikit lebih rendah pada hari Kamis, tertekan penguatan dolar AS siring kekhawatiran peningkatan inflasi AS, dan setelah OPEC memangkas perkiraan permintaan minyak 2021 karena harga yang tinggi. Minyak mentah berjangka Brent turun 8 sen menjadi $82,56 per barel setelah sebelumnya jatuh ke $81,66. Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2 sen menjadi $81,32 setelah mencapai sesi terendah $80,20.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan meningkat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 25444, dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 25310, jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3. PT KONTAK PERKASA FUTURES