PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (9/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari ketiganya, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,18% atau 26 poin ke level Rp 14.231 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.237 kemudian menambah gain ke Rp14.220, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.231. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi di tengah tidak jelasnya estimasi inflasi CPI AS dalam prediksi kapan the Fed akan menaikkan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 93,96, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,06.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama menguat 18,278 poin (0,28%) ke level 6.650,575, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif setelah rally rekor lagi di Wall Street oleh Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merosot. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -9,07 poin, atau -0,31%, pada 2.960,20, mendekati penutupan terendah satu bulan. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,49 poin atau -0,07% ke posisi 389.59, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 390.69 dan sempat turun ke posisi terendah di 385.53.
Bursa Saham Korea Selatan jatuh mendekati penutupan terendah satu bulan pada hari Senin, terpicu kerugian dari perusahaan biofarmasi dan kehati-hatian menjelang data inflasi dari Amerika Serikat dan China akhir pekan ini. Won naik tipis, sementara imbal hasil obligasi turun.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS ditutup mixed pada hari Senin, dengan indeks Dow Jones membukukan rekor tertinggi baru sepanjang masa. Saham bahan bangunan dan konstruksi bergerak lebih tinggi pada hari Senin setelah DPR meloloskan paket infrastruktur senilai $550 miliar Jumat lalu. Juga, saham perjalanan dan maskapai penerbangan menguat setelah AS melonggarkan pembatasan perjalanan untuk orang asing yang divaksinasi sepenuhnya. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,09%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,29%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,14%.
Harga minyak naik pada hari Senin karena tanda-tanda positif untuk pertumbuhan ekonomi global mendukung prospek permintaan energi dan Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan untuk mengatasi harga tinggi. Minyak mentah Brent naik 0,83% menjadi menetap di $83,43 per barel, setelah turun hampir 2% minggu lalu. Minyak AS naik 0,81%, menjadi menetap di $81,93, setelah turun hampir 3% hingga Jumat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menurun, awal sesi dapat turun ke posisi 389.30 dan jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat naik ke posisi 389.59 dan jika terus naik akan menembus ke posisi R1 hingga R3. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (9/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.237 kemudian menambah gain ke Rp14.232, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi di tengah tidak jelasnya estimasi inflasi CPI AS dalam prediksi kapan the Fed akan menaikkan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 94,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,06.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 23,740 poin (0,36%) ke level 6.656,037, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti rally rekor lagi di Wall Street setelah Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/11) terpantau lanjut menguat 18,278 poin (0,28%) ke level 6.650,575 setelah dibuka naik ke level 6.656,037. IHSG positif di hari keduanya dan"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/11) terpantau lanjut menguat 18,278 poin (0,28%) ke level 6.650,575 setelah dibuka naik ke level 6.656,037. IHSG positif di hari keduanya dan mengarah ke level rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif setelah rally rekor lagi di Wall Street oleh Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat di hari ketiganya 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.232, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi di tengah tidak jelasnya estimasi inflasi CPI AS dalam prediksi kapan the Fed akan menaikkan suku bunganya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,740 poin (0,36%) ke level 6.656,037. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,866 poin (0,30%) ke level 953,437. Siang ini IHSG menguat 18,278 poin (0,28%) ke level 6.650,575. Sementara LQ45 terlihat turun 0,08% atau 0,805 poin ke level 949,766.
Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor transportasi yang menanjak 2,94%, diikuti sektor energy yang naik 1,77%.
Tercatat sebanyak 310 saham naik, 187 saham turun dan 169 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 810.000 kali transaksi sebanyak 41,196 miliar lembar saham senilai Rp 8,909 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,51%, dan Hang Seng yang turun 0,07%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Harum Energy (HRUM) 4,43%, Berkah Beton (BEBS) 2,99%, Bank Jago (ARTO) 2,81%, dan PGN (PGAS) 1,67%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit di hari keduanya dan mengarah ke level rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed sedangkan Wall Street rally rekor lagi oleh Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau menjelang ke level rekornya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.687 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.480, dan bila tembus ke level 6.202. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah jatuh ke 1.1562 memasuki awal minggu lalu, EUR/USD kembali tertekan karena pernyataan ECB yang dovish dan kembali menguatnya dollar AS. EUR/USD melanjutkan penurunannya ke 1.1520 setelah keluar laporan NFP AS di 531.000 yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 425.000. Namun pada penutupan perdagangan hari Jumat minggu lalu, dollar AS berbalik turun karena turunnya yields obligasi AS yang membawa yields obligasi global ikut turun. Yield 10 tahun obligasi AS turun dari sekitar 1.60% ke sekitar 1.57%. Hal ini membuat EUR/USD berbalik naik ke 1.1567 kurang lebih sama dengan posisi awal minggu.
Matauang bersama Eropa terpukul oleh komentar dari Christine Lagarde, Presiden dari ECB, yang mengulangi bahwa "meskipun inflasi sekarang ini naik (dimana Consumer Price Index Uni Eropa pada bulan September berada pada ketinggian selama 13 tahun di 3.4%)", dia tidak berpikir kondisi ini bisa menjadi alasan untuk menaikkan tingkat suku bunga ECB pada tahun 2022.
Sementara itu di AS, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering senilai $120 miliar ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022.
Meskipun demikian, Powell mengatakan akan bersabar terhadap kenaikan tingkat bunga dan dia kelihatannya lebih memilih jalan yang dapat diprediksi mengenai tapering. Dollar AS sempat turun berkurang dari keuntungan awalnya. Meskipun pada akhirnya dollar AS kembali naik karena keluarnya laporan NFP AS di 531.000 yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 425.000 dan juga karena kenaikan upah ke 4.9% YoY.
Indikator ekonomi AS kebanyakan bagus, dengan satu tema yang menonjol adalah inflasi sedang naik. PMI Jasa dari ISM menyentuh 66.7, tertinggi sejak 2005 dan jauh lebih baik daripada angka sebelumnya di 61.9 dan juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Unit Labor Cost tahunan juga meningkat ke 8.3% yang merefleksikan tekanan upah. Ditambah lagi, Factory Orders bulan September naik 0.2% MoM.
Sebaliknya data dari Eropa kebanyakan kurang bagus. Penjualan ritel Jerman turun 2.5% MoM di bulan September, sementara Factory Orders pada bulan yang sama membukukan hanya sedikit kenaikan 1.3%. Selanjutnya, Industrial Production untuk periode yang sama turun terkontraksi 1.1% dan Producer Price Index Uni Eropa melompat ke 16% YoY di bulan September, menunjukkan kenaikan tekanan inflasi.
Minggu ini dari Uni Eropa dan Jerman akan mempublikasikan perkiraan final dari angka inflasi bulan Oktober. Selain itu Jerman akan merilis survey ZEW bulan Nopember.
Sementara dari Amerika Serikat, data inflasi yang akan keluar pada hari Rabu menonjol. Apakah inflasi akan naik lebih lanjut? Semua tanda mengarah kepada naiknya harga secara persisten. Consumer Price Index (CPI) umum diperkirakan akan muncul di 5.3% pada bulan Oktober, 0.1% kurang dari 5.4% di bulan September.
CPI inti yang lebih menarik perhatian pasar dan the Fed diperkirakan muncul di 4%. Setiap deviasi sedikit saja akan bisa menggoncang dollar AS. Di atas 4% adalah positip bagi dollar AS dan sebaliknya.
The University of Michigan's preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan November juga akan dipublikasikan. Meskipun kurang hubungannya dengan penjualan ritel, tetap menjadi penggerak pasar. Indikator ini gagal pulih dari penurunan tajam di bulan Agustus dan diperkirakan akan turun lebih jauh.
"Support" terdekat menunggu di 1.1520 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1470 dan kemudian 1.1420. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1615 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1710. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.317 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.317. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 94,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 14,793 poin (0,22%) ke level 6.596,578, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya terkoreksi meskipun data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, bertambah kuat dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,40% atau 57 poin ke level Rp 14.270 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.270. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 94,28, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 45,794 poin (0,70%) ke level 6.627,579, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di antara data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES