PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (5/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,27% atau 38 poin ke level Rp 14.375 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337. Rupiah terpantau berada di level sekitar 9 minggu terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.375. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menjelang rilis data tenaga kerja NFP.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik perlahan ke level 94,37, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,33.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 4,062 poin (0,06%) ke level 6.590,505, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China serta S&P dan Nasdaq yang berlanjut mencetak rekor.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat sore ini (5/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik menguat, memangkas loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa bergerak tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.327 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337. Rupiah bergerak menjauhi level 9 minggu terendah, posisi oversold-nya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.390, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.327. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa bergerak tipis setelah menguat; sempat menanjak oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menantikan rilis data tenaga kerja NFP.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini flat ke level 94,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,33.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi melemah tipis 4,658 poin (0,07%) ke level 6.581,785, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pasar Eropa menuju pembukaan yang tenang pada hari Jumat karena investor menilai laporan pendapatan perusahaan dan keputusan kebijakan terbaru dari bank sentral utama.
FTSE 100 Inggris terlihat sekitar 8 poin lebih rendah pada 7.272, DAX Jerman beringsut sekitar 9 poin lebih rendah ke 16.015 dan CAC 40 Prancis diperkirakan akan tergelincir sekitar 2 poin menjadi 6.986, menurut data IG.
Bank of England mengejutkan pasar pada hari Kamis dengan mempertahankan suku bunga di posisi terendah dalam sejarah, setelah Federal Reserve AS mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mulai mengekang laju program pembelian obligasi bulanan "akhir bulan ini."
Saham di Asia-Pasifik sebagian besar lebih rendah pada hari Jumat, dengan pengembang properti yang terdaftar di Hong Kong membebani indeks Hang Seng.
Di Amerika Serikat, saham berjangka sedikit berubah pada awal perdagangan premarket karena investor bersiap untuk laporan pekerjaan Oktober yang sangat dinanti, dengan nonfarm payrolls diperkirakan meningkat 450.000 sepanjang bulan. Ekonomi AS menambahkan 194.000 pekerjaan pada bulan September, jauh dari proyeksi 500.000.
Kembali di Eropa, pendapatan terus mendorong pergerakan harga saham individu. Induk British Airways IAG, Uniper Jerman dan Amadeus Spanyol termasuk di antara mereka yang melaporkan sebelum penutupan bursa pada hari Jumat.
Dalam berita perusahaan lainnya, UBS diperkirakan akan membuang peringkat direktur pelaksana grup karena CEO Ralph Hamers berupaya merampingkan hierarki manajemen pada emiten pemberi pinjaman Swiss ini.
Rilis data yang sedang ditunggu adalah data PMI konstruksi (indeks pembelian manajer) Oktober akan dirilis dari Jerman, Prancis, Italia dan zona euro pada hari Jumat, bersama dengan penjualan ritel zona euro September. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG berakhir di zona merah sore ini, turun tipis 0.07% atau 4.65 poin ke level 6581.78. Demikian juga dengan indeks LQ45, lebih rendah hanya 0.02% atau 0.20 poin ke level 947.96. Akhir pekan ini, pergerakan IHSG dibuk"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG berakhir di zona merah sore ini, turun tipis 0.07% atau 4.65 poin ke level 6581.78. Demikian juga dengan indeks LQ45, lebih rendah hanya 0.02% atau 0.20 poin ke level 947.96.
Akhir pekan ini, pergerakan IHSG dibuka naik pagi hari tadi di level 6600.72, kemudian bergerak dalam rentang 6550.11 – 6608.42 dan untuk satu pekan ini, IHSG telah turun 0.15% namun untuk sepanjang tahun 2021 ini telah melonjak setinggi 10.08 persen.
Hanya tiga sektor yang mampu bertahan di zona hijau dan menahan penurunan IHSG sore ini, yakni IDX Technology dan Infrastructure yang sama-sama naik 0.36% kemudian IDX Health 0.18 persen.
Sementara yand ditutup turun ada delapan sektor dan menjadi pemberat IHSG, dipimpin oleh IDX Energy yang melemah 1.02%, IDX Property 1.01% dan IDX Transport 0.42 persen.
Dari catatan perdagangan terlihat ada 206 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 301 saham dan yang stagnan ada 164 saham.
Jumlah saham yang ditransaksikan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 18.19 miliar dengan nilai sebesar Rp12.33 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8108.18.
Bursa utama Asia juga diparkir di zona merah, indeks Nikkei merosot 0.61% atau 182.79 poin ke level 29611.57. Demikian juga dengan indeks Hangseng anjlok 1.41% atau 354.68 poin ke level 24870.51. Dan indeks Shanghai SSEC, anjlok 1% atau 35.30 poin ke level 3491.57.
Nilai tukar rupiah pada akhir pekan ini, di pasar spot ditutup di level Rp14.331 per dolar AS, menguat 0.24% dibandingkan posisi penutupannya kemarin sore, di Rp14.336 per dolar AS. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (4/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari keempatnya, kembali ke level sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,15% atau 22 poin ke level Rp 14.319 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.297. Rupiah terpantau berada di level sekitar sebulan terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.312 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.325, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.319. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi setelah pengumuman the Fed yang segera memulai tapering tetapi belum akan menaikkan suku bunga.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik perlahan ke level 93,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,85.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat cukup signifikan 53,714 poin (0,82%) ke level 6.605,844, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed mengumumkan akan mulai mengurangi pembelian obligasi (tapering off) pada akhir bulan November, ini sudah diantisipasi pasar.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.142 – Rp14.337. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD sempat naik ke arah 1.3700 selama perdagangan sesi Eropa namun akhirnya kehilangan momentum bullish nya pada paruh kedua hari perdagangan. Dan di perdagangkan turun ke 1.3663.
GBP/USD memperpanjang penurunannya dan menutup hari ke 3 berturut-turut di teritori yang negatif dengan para investor menantikan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve.
The Fed berencana untuk mengurangi pembelian assets setelah pertemuan selama dua hari. Perkiraan pasar menunjuk kepada pengurangan senilai $15 miliar per bulan yang akan menghabiskan paket quantitative easing $120 miliar dalam 8 bulan.
Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, setelah pertemuan FOMC, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022. Namun ada catatan khusus terhadap pernyataan ini dimana the Fed tetap terbuka untuk mengadakan penyesuaian terhadap pengurangan bulanan jika kondisi pasar memaksa mereka melakukannya.
Sebagai reaksi terhadap pernyataan the Fed ini, GBP/USD mengalami kenaikan ke 1.3690.
"Support" terdekat menunggu di 1.3669 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3600 dan kemudian 1.3570. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3703 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3720 dan kemudian 1.3740. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menjelang keputusan the Fed dalam pertemuan FOMC mereka, EUR/USD mengalami kesulitan untuk pulih naik ke atas 1.1600 pada hari Rabu dengan keluarnya pernyataan yang dovish dari para pejabat ECB sehingga membatasi kenaikan dari matauang bersama Eropa.
Pasangan matauang EUR/USD terus diperdagangkan di bawah 1.1600 di sekitar 1.1580, meskipun dolar AS sedikit berada di bawah tekanan jual jelang keputusan moneter Federal Reserve AS. Matauang bersama Eropa terpukul oleh komentar dari Christine Lagarde, Presiden dari ECB, yang mengulangi bahwa "meskipun inflasi sekarang ini naik", dia tidak berpikir kondisi ini bisa menjadi alasan untuk menaikkan tingkat suku bunga ECB pada tahun 2022.
Menjelang keputusan the Fed, Uni Eropa mempublikasikan tingkat pengangguran bulan September, yang muncul di 7.4% sebagaimana dengan yang diperkirakan. Sebaliknya, AS mempublikasikan angka sehubungan dengan pekerjaan, dimana survey dari ADP menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambah 571.000 pekerjaan baru di bulan Oktober, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 400.000.
Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, setelah pertemuan FOMC, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022. Namun ada catatan khusus terhadap pernyataan ini dimana the Fed tetap terbuka untuk mengadakan penyesuaian terhadap pengurangan bulanan jika kondisi pasar memaksa mereka melakukannya.
Sebagai reaksi terhadap pernyataan the Fed ini, EUR/USD mengalami kenaikan menembus 1.1600 ke 1.1612.
"Support" terdekat menunggu di 1.1587 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1520 dan kemudian 1.1470. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1622 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1710. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Selasa naik dengan indeks S&P 500 , indeks Dow Jones Industrial, dan Indeks Nasdaq 100 semua mencapai rekor tertinggi. Laporan pendapatan di Q3 yang meningkat membuat harga saham meningkat, sudah 80% dari perusahaan di S&P 500 yang melaporkan pendapatannya yang diatas perkiraan. Menguatnya saham-saham tehnologi juga meningkatkan pasar secara keseluruhan.
Transaksi perdagangan pada hari Selasa dibawah normal, karena pasar menantikan laporan FOMC pada hari Rabu. Pasar memperkirakan bahwa the Fed akan melaporkan pada hari Rabu, bahwa tapering pembelian asset akan dimulai karena kekhawatiran atas inflasi.
Laporan penjualan kendaraan di AS di bulan Oktober sebesar 12.99 juta, diatas perkiraan 12.50 juta. Penambahan positif Covid di AS selama 7 hari naik ke tertinggi 2 minggu di 78,049.
Saham-saham yang menggerakan bursa pada hari Selasa.
Arista Networks (ANET) naik lebih dari +20% pada hari Selasa memimpin kenaikan di Indeks S&P 500 setelah Laporan Q3 EPS sebesar $2.96 diatas konsensus $2.72 dan mengumumkan stock split dari satu menjadi 4.
Under Armour (UA) naik lebih dari +13% pada hari Selasa setelah menaikkan EPS setahun penuh diperkirakan menjadi 74 sen dari sebelumnya 50-52 sen.
Simon Property Group (SPG) naik lebih +6% pada hari Selasa setelah menaikkan perkiraan FFO setahun menjadi $11.55- $11.65 dari perkiraan sebelumnya $9.70 – $9.80.
Menguatnya saham-saham tehnologi pada hari Selasa menaikkan bursa secara keseluruhan. Juniper Networks (JPNR) naik lebih dari +3%, Cysco System (CSCO), Microchip Technology (MCHP), dan Nvidia (NVDA) ditutup lebih dari +2%.
Pfizer (PFE) naik lebih dari +4% memimpin kenaikan di bursa karena saham vaksin covid ini setelah menaikan perkiraan EPS setahun di 2021 menjadi $4.13 – $4.19 per share, naik dari perkiraan $3.95 – $4.05. Moderna (MRNA) naik +3% dan Novavax (NVAX) naik +13%.
Ralph Lauren (RL) turun lebih dari –9% pada hari Selasa memimpin penurunan dari S&P500 setelah Global Data mengatakan saham ini tidak performance di pasar selama dua tahun di Q2. EPS melaporkan hari Selasa turun 30% dari tahun lalu.
Incyte (INCY) turun lebih dari –8% hari Selasa memimpin turun di Nasdaq 100 setelah Jakafi net pendapatan $547.4 juta, dibawah konsesus $559.5 juta.
T-Notes Desember pada hari Selasa naik +10 ticks, dan imbal hasil T-note 10 tahun turun –1.1 bp menjadi 1.545%. Mengikuti kenaikan obligasi pemerintah Eropa pada hari Selasa menggerakkan harga T-note.
Analyst melihat pergerakan bursa Wall-Street akan sangat memperhatikan pengaruh data inflasi yang terjadi di AS terhadap kebijakan the Fed untuk melakukan tapering pada bulan Nopember ini. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS