Selasa, 26 Oktober 2021

[New post] PT KONTAK PERKASA | Sektor Health Dukung IHSG, Ditutup Naik 0.47% ke Level 6656.93

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG sore ini ditutup naik 0.47% atau 31.24 poin ke level 6656.93. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat 0.39% atau 3.71 poin ke level 965.04. Ada empat sektor yang ditutup melemah dan menjadi pemberat IHSG, di"

Senin, 25 Oktober 2021

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.177/USD; Dollar di Asia Flat, Mencermati dampak Inflasi AS

Posted: 25 Oct 2021 12:45 AM PDT



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (25/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,39% atau 55 poin ke level Rp 14.177 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.122. Rupiah terpantau pada posisi satu minggu lebih terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.165 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.180, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.177. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah di sesi global sebelumnya; investor mencermati dampak dari kenaikan inflasi AS terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 93,62, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,61.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 14,972 poin (0,22%) ke level 6.670,971, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed mencari arah pasar berikutnya sementara Dow Jones ditutup akhir pekan dalam rekor baru.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset

Posted: 25 Oct 2021 01:01 AM PDT




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 25 – 29 Oktober 2021: Turun karena Kehilangan Potensi Bullish?

Posted: 25 Oct 2021 12:51 AM PDT




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah turun dari ketinggian 1.1750 ke 1.1561 pada minggu – minggu sebelumnya, EUR/USD berhasil naik dan mencapai ketinggian 1.1670 pada paruh pertama minggu lalu. Namun setelah tidak berhasil naik lebih tinggi dari 1.1670 oleh karena melemahnya dollar AS, EUR/USD kembali turun ke 1.1645, karena dollar AS sempat sedikit menguat kembali. Oleh karena data ekonomi dari sektor swasta pada awal Oktober terus berkembang dengan kecepatan yang kuat.

Minggu lalu, kalender makro ekonomi yang jarang membuat pasangan matauang ini digerakkan oleh sentimen pasar dan yields obligasi pemerintah AS. Di pihak lain, saham-saham mengalami rally karena laporan penghasilan perusahaan yang solid, dengan Wall Street mencetak rekor ketinggian, meskipun keprihatinan sehubungan dengan inflasi mengirim yield treasury AS 10 tahun naik ke 1.70%, level tertinggi sejak pertengahan bulan Mei.

Sementara itu inflasi AS mengalami kenaikan yang bertolak belakang dengan pandangan dari para pembuat kebijkan lokal yang memandangnya sebagai sementara. Consumer Price Index menyentuh ketinggian selama lebih dari satu decade di 5.4% YoY di bulan September.

Para pejabat tinggi Federal Reserve menyatakan keprihatinannya mengenai berlanjutnya inflasi yang tinggi dan memberikan catatan bahwa hal ini bisa memaksa bank sentral untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat daripada yang diantisipasikan. Terlepas dari kapan tingkat bunga akan dinaikkan, Federal Reserve dipastikan akan mulai melakukan pengurangan pembelian obligasinya  pada bulan November.

Inflasi Eropa dikonfirmasi berada di 3.4% YoY pada bulan September, sementara angka inti untuk periode yang sama berada pada 1.9%. Meskipun demikian, bertolak belakang dengan the Fed, ECB menganggap belum harus mengurangi dukungan keuangannya terhadap ekonomi. Hal ini membebani euro.

Dari medan data, AS mempublikasikan klaim penganggurannya dengan angka yang mengejutkan dimana terkontraksi 290.000, angka terendah sejak pandemik dimulai.

Markit pada hari Jumat mempublikasikan perkiraan sementara untuk PMI bulan Oktober. Pertumbuhan aktifitas bisnis di zona euro melambat dengan tajam ke kerendahan selama 6 bulan di bulan Oktober ditengah meningkatnya bottlenecks supply dan berlangsungnya terus Covid – 19, yang membuat angka PMI manufaktur jatuh ke 58.5 dan juga PMI jasa turun ke 54.7.

Sementara angka di AS cukup memberikan semangat dengan PMI Jasa membaik ke 58.2, mengatasi yang diperkirakan, sementara PMI manufaktur jatuh ke 59.2, meleset dari yang diperkirakan di 60.3.

Minggu ini, hari Kamis merupakan hari yang kritikal bagi Uni Eropa dimana ECB akan mengumumkan keputusannya mengenai keputusan kebijakan moneter yang terbaru.

Pada hari Jumat, Uni Eropa juga akan mempublikasikan GDP kuartal ke 3 nya, yang diperkirakan akan muncul di 1.9%, turun sedikit dari 2.2% pada kuartal kedua. Selain itu akan juga mempublikasikan perkiraan pendahuluan di bulan Oktober dari Consumer Price Index yang diperkirakan lompat dari 3.4% ke 3.7%.

Sebelumnya pada awal minggu, Jerman akan mempublikasikan survey IFO bulan Oktober dan survey GFK Consumer Confidence untuk bulan November. Selain itu Jerman juga akan merilis perkiraan pendahuluan dari data inflasinya yang bulan Oktober dan data GDP nya yang kuartal ketiga.

AS akan mempublikasikan perkiraan sementara dari GDP kuartal ke tiga yang diperkirakan muncul di 3.2% QoQ, kurang lebih setengah dari angka sebelumnya di 6.7%. Di kuartal kedua ekonomi AS berkembang dengan cepat di 6.7% karena ekonomi kembali dibuka, namun setelah itu kembali dilakukan restriksi-restriksi karena naiknya kembali kasus Covid – 19 sehingga ekonomi melambat.

Selain angka GDP, investor juga menantikan laporan "personal consumption and investment" yang kemungkinan akan tetap tinggi.

Sebelum keluarnya data GDP AS, angka Durable Goods Orders untuk bulan September menarik perhatian, karena akan menjadi salah satu data yang diperhitungkan di dalam penghitungan kalkulasi GDP.

Yang perlu dicatat lagi adalah rilis S&P Case Shiller House Price Index yang kemungkinan bisa mencapai 20% YoY. Ketakutan akan menggelembungnya real-estate AS bisa memicu the Fed untuk menaikkan tingkat bunga bahkan ketika pemulihan ekonomi belum selesai. Hal ini bisa mendorong naik dollar AS.

"Support" terdekat menunggu di 1.1615  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1523 dan kemudian 1.1470. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1670 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1720 dan kemudian 1.1840. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Regional Tekan IHSG, Dibuka Turun di Awal Perdagangan Pagi Ini

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG awal pekan ini dibuka turun ke level 6626.36 dari level terakhirnya di 6643.73. Demikian juga dengan indeks LQ45, melemah ke level 966.36 dari posisi penutupannya akhir pekan lalu, di 970.79. Bursa utama Asia me"

Sabtu, 23 Oktober 2021

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Bursa Wallstreet Mixed Pada Penutupan Hari Kamis

Posted: 22 Oct 2021 12:46 AM PDT




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Kamis mixed, dengan indeks S&P membukukan rekor tertingginya, Indeks Nasdaq 100 naik ke tertinggi 1 bulan. Positifnya pendapatan di Q3 yang diatas perkiraan membuat harga saham meningkat . Saham-saham terdorong naik karena turunnya Weekly Jobless Claims AS ke terendah 19 bulan dan meningkat penjualan rumah bulan September ke tertinggi 8 bulan. Turunnya saham –9% dari saham IBM pada hari Kamis membuat indeks Dow Jones Industrials merah.

Indeks S&P 500 ditutup naik +37%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik +0.43% sedangkan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun –0.14%.

Data ekonomi AS pada hari Kamis membuat harga saham naik adalah data Weekly Jobless Claims AS turun dibawah perkiraan –6,000 menjadi 19 bulan terendah ke 290,000 membuat menguatnya pasar tenaga kerja diatas perkiraan dari 297,000. Juga pembelian rumah di bulan September naik 7% dari bulan lalu ke tertinggi 8 bulan sebesar 6.29 juta, menguat diatas perkiraan dari 6.10 juta.

Komen dari Gubernur Fed Waller membuat harga saham-saham turun karena dikatakan risiko inflasi meningkat dan the Fed harus bertindak lebih cepat jika inflasi tetap tinggi.

Saham penggerak pasar hari Kamis

Menguatnya saham tehnologi pada hari Kamis mendukung kenaikan harga saham di semua pasar. Netflix (NFLX) naik lebih dari +4% dan Tesla (TSLA) naik +3% setelah kedua perusahaan melaporkan bahwa pendapatan kuartalan meningkat diatas perkiraan.

Match Group(MTCH) naik +10% hari Kamis memimpin kenaikan harga di S&P 500 setelah Google mengurangi biaya langganan di applikasinya.

HP Inc (HPQ) ditutup naik +6% pada hari Kamis setelah perkiraan EPS di tahun 2022 dinaikkan menjadi $4.07 – $4.27 diatas konsensus $3.78.

IBM (IBM) turun lebih dari – 9% pada hari Kamis mendorong turunnya indeks saham S&P 500 dan Dow Jones Industrials setelah laporan pendapatan Q3 sebesar $17.62 milyar di bawah konsensus $17.83 milyar

T-notes Desember pada hari Kamis turun –14.5 ticks dan imbal hasil dari T-notes 10 tahun naik +3.2 bp menjadi 1.689%. Pada hari Kamis T-Notes turun ke 20 bulan terendah dan imbal hasil dari T-Notes naik ke tertinggi 5 ¼ bulan di 1.692%. Kenaikan inflasi diatas perkiraan membuat harga T-notes turun setelah 10 tahun breakeven tingkat inflasi naik ke tertinggi 9 tahun, pada hari Kamis di 2.67%. Komen dari Gubernur Fed Waller dan penurunan dari jobless claims ke terendah 19 bulan membuat turunnya harga T-notes.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street masih naik, memperhatikan berita-berita ekonomi di akhir minggu dan pengaruh kebijakan the Fed selanjutnya PT KP PRESS

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS