PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD tetap tertekan dan diperdagangkan sedikit di atas 1.1600, di sekitar 1.1615, di tengah sentimen pasar yang "risk-off" akibat perlambatan ekonomi di Cina yang juga menjadi sebagian alasan yang mendukung naik dollar AS yang safe-haven.
Pasangan matauang EUR/USD berhasil keluar dari kerugian selama lima minggu meskipun pergerakan harga yang sideways setelah kenaikan pada hari Rabu minggu lalu, menunjukkan bahwa investor sedang tidak punya minat terhadap matauang bersama Eropa. Pada awal minggu yang baru ini, EUR/USD diperdagangkan di teritori negatif di bawah 1.1600.
Sentimen bearish di sekitar euro terefleksi dari laporan posisi CFTC untuk minggu yang berakhir 12 Oktober dimana para spekulator melanjutkan posisi netto jual untuk kedua kalinya.
Di dalam event di International Monetary Fund hari Sabtu, Presiden ECB Christine Lagarde mengulangi bahwa mereka melihat inflasi sekarang ini sebagai sebagian besar bersifat sementara dan akan tetap berkomitmen untuk memelihara kondisi keuangan yang mendukung.
Outlook ECB yang dovish ini membuat matauang Bersama Eropa sulit untuk dipandang sebagai alternatif yang masuk akal terhadap dollar AS. Sementara itu dollar AS mulai mendapatkan kekuatan pada hari Senin dari naiknya yields obligasi 10 tahun AS secara mengesankan ke 4%.
"Support" terdekat menunggu di 1.1573 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1525 dan kemudian 1.1460. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1700. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham Wallstreet pada hari Senin mixed dengan indeks S&P500 naik ke harga tertinggi 1 bulan, Indeks Nasdaq 100 ke harga tertinggi 3 minggu. Menguatnya saham tehnologi pada hari Senin memimpin kenaikaan di seluruh pasar. Kenaikan dari NAHB indeks perumahan pada hari Senin mendorong kenaikan dari saham pembangun perumahan dan properti. Penurunan dari saham Disney lebih dari –3% menurunkan indeks Dow Jones Industrials.
Indeks S&P 500 ditutup naik +0.34%, Indeks the Dow Jones Industrials ditutup turun –0.10% dan indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1.02%.
Laporan data ekonomi AS semuanya membuat harga saham turun. Data produksi manufacturing AS bulan September turun –0.7% dari bulan lalu, dibawah perkiraan +0.1% dari bulan lalu dan penurunan terbesar dalam 7 bulan. Juga data produksi industri turun –1.3% dari bulan lalu, turun dibawah perkiraan +0,1% dari bulan lalu dan penurunan terendah 7 bulan. Data yang positif adalah NAHB indeks pasar perumahan naik +4 menjadi 80, menguat dari perkiraan turun ke 75.
Penurunan pandemi covid membuat harga saham-saham naik setelah rata-rata 7 hari penambahan positif covid turun ke jumlah terendah 2 ½ bulan pada hari Minggu ke 84,798.
Saham-saham yang menggerakan pasar hari Senin:
Saham tehnologi Facebook (FB) dan Tesla (TSLA) naik lebih dari +3%.
Kenaikan dari indeks saham perumahan NAHB membuat harga saham pembangun rumah dan properti naik. Lennar (LEN) dan Simon Property Group (SPG) naik +3%.
Saham Disney (DIS) ditutup turun –3% pada hari Senin membuat indeks Dow Jones Industrial turun setelah Barclays menurunkan rekomendasi sahamnya menjadi equal-weight.
T-notes Desember pada hari Senin turun –6.5 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun naik +1.8 bp menjadi 1.588%. Naiknya indeks S&P500 ke tertinggi 1 bulan menurunkan harga T- notes bersamaan dengan kenaikan harga minyak mentah ke tertinggi 7 tahun membuat terjadinya inflasi diluar perkiraan.
Breakeven tingkat inflasi 10 tahun naik ke tertinggi 5 bulan pada hari Senin sebesar 2,575% sebelum turun.
Analyst memperkirakan bursa Wall Street, memperhatikan kenaikan dari harga minyak mentah, tingkat inflasi yang akan mempengaruhi kebijakan the Fed selanjutnya. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir terkoreksi dari 8 bulan tertingginya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,26% atau 36 poin ke level Rp 14.110 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.115, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.110. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari; bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 94,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 25,431 poin (0,38%) ke level 6.658,769, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa pagi menyusul kenaikan semalam di Wall Street yang membuat S&P 500 mencatatkan kenaikan untuk hari keempatnya. Nikkei 225 di Jepang naik 0,41% sedangkan indeks Top"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa pagi menyusul kenaikan semalam di Wall Street yang membuat S&P 500 mencatatkan kenaikan untuk hari keempatnya.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,41% sedangkan indeks Topix naik 0,12%. Kospi Korea Selatan naik 0,49%.
Saham di Australia juga lebih tinggi, dengan S&P/ASX 200 naik 0,16%. Risalah dari pertemuan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia Oktober menunjukkan RBA mengharapkan ekonomi Australia untuk "kembali ke pertumbuhan pada kuartal Desember dan ke jalur pra-Delta pada paruh kedua tahun 2022."
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,19% lebih tinggi.
Investor juga memantau saham pemasok Apple di Asia setelah raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu mengumumkan produk baru pada hari Senin.
Di Jepang, saham Taiyo Yuden turun 3,07% sementara Murata Manufacturing turun 1,91%. Semalam di Wall Street, S&P 500 naik 0,34% menjadi 4.486,46 sementara Nasdaq Composite melonjak 0,84% menjadi 15.021,81. Dow Jones Industrial Average tertinggal, turun 36,15 poin menjadi 35.258,61.
Mata uang dan minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,896 terhadap tertinggi sebelumnya di 93,947.
Yen Jepang diperdagangkan pada 114,26 per dolar setelah melemah pekan lalu dari bawah 113,4 terhadap greenback. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7424, di atas level di bawah $0,74 yang terlihat kemarin.
Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan Bursa Berjangka International minyak mentah Brent turun 0,4% menjadi $83,99 per barel. Demikian juga dengan patokan harga minyak mentah di Bursa Berjangka AS turun 0,25% menjadi $82,23 per barel. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat ke 8 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,09% atau 12 poin ke level Rp 14.062 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak kuat ke Rp14.055, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.062. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 93,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat tipis 0,755 poin (0,01%) ke level 6.634,093, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi dari 8 bulan tertingginya, melepaskan gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,08% atau 11 poin ke level Rp 14.085 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak kuat ke Rp14.055, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.085. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 94,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 33,494 poin (0,50%) ke level 6.666,832, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG awal pecan ini dibuka naik 0.24% atau 15.94 poin ke level 6649.28. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang menguat 0.45% atau 4.40 poin ke level 976.61. Bursa utama Asia memerah.
Sementara di bursa utama Asia bergerak di zona merah, indeks Nikkei turun 0.35% atau 102.59 poin ke level 28966.03 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang melemah 0.45% atau 113.75 poin ke level 25217.21 dan indeks Shanghai SSEC, bergerak turun 0.73% atau 26.16 poin ke level 3546,21. KONTAK PERKASA FUTURES