ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (10/9) terpantau menguat 29,827 poin (0,49%) ke level 6.098,046 setelah dibuka turun ke level 6.057,069. IHSG bangkit dari zona mer"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (10/9) terpantau menguat 29,827 poin (0,49%) ke level 6.098,046 setelah dibuka turun ke level 6.057,069. IHSG bangkit dari zona merah dan berakhir positif, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dipimpin bursa China yang sedang rebound.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.222, dengan dollar AS di pasar uang Asia terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; di tengah pilihan sebagai safe haven dan investor memperkirakan kapan dimulainya tapering oleh the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,150 poin (0,18%) ke level 6.057,069. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,799 poin (0,32%) ke level 869,046. Siang ini IHSG menguat 29,827 poin (0,49%) ke level 6.098,046. Sementara LQ45 terlihat turun tipis 0,01% atau 0,078 poin ke level 871,767.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor cyclical yang merosot 0,94%, diikuti sektor basic industry yang turun 0,65%.
Tercatat sebanyak 261 saham naik, 220 saham turun dan 162 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 895.851 kali transaksi sebanyak 17,003 miliar lembar saham senilai Rp 6,427 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mengaut, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,00%, dan Hang Seng yang naik 1,64%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Allo Bank (BBHI) 20,26%, Bank Neo Commerce (9.43%, Antam (ANTM) 6,15%, dan Bank Jago (ARTO) 4,46%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini agak sideways dengan bias menguat, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini menguat dipimpin bursa China yang sedang rebound. Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan di zona hijau masih di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (9/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.275 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.280 kemudian bergerak kuat ke Rp14.267, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.275. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit sebagai safe haven di tengah sentimen risiko karena naiknya penyebaran varian Delta serta bursa saham yang terkoreksi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,70.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 9,773 poin (0,16%) ke level 6.035,794, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah di tengah data inflasi China yang di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup juga melemah.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergeser turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (9/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari keduanya, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.272 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.280 kemudian bergerak kuat ke Rp14.267, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.272. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit sebagai safe haven di tengah sentimen risiko karena naiknya penyebaran varian Delta serta bursa saham yang terkoreksi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 92,73, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,70.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 14,288 poin (0,24%) ke level 6.011,733, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah di tengah data inflasi China yang di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup juga melemah.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia naik terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Wall Street berakhir turun hari Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun untuk hari ketiga berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones turun 68,93 poin menjadi 35.031,07 dan indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun hampir 0,6% menjadi 15.286,64, turun untuk sesi pertama dalam lima sesi.
Indeks Rata-rata 30 saham ditutup di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut. Pada hari Selasa, Dow turun lebih dari 260 poin, menambah kerugian hari Jumat setelah laporan pekerjaan Agustus yang mengecewakan. Prospek bulan September juga tetap dikaburkan oleh varian delta virus corona.
Saham Coinbase turun 3,2% setelah pertukaran cryptocurrency mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari Securities and Exchange Commission. Coupa Software turun 4,2% meskipun hasil keuangan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.
Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada bulan September, salah satu bulan terlemah musiman tahun ini. Perubahan harga bisa kembali, terutama dengan S&P 500 naik lebih dari 20% tahun ini.
S&P 500 turun sekitar 0,2% bulan ini. Dow telah tergelincir 0,9% dalam jangka waktu tersebut, dan Nasdaq naik hampir 0,2% pada bulan September.
Salah satu katalis untuk aksi jual adalah Federal Reserve dan potensinya untuk menarik kembali stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi. Ketua Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai menarik beberapa kebijakan uang mudah sebelum akhir tahun, meskipun ia masih melihat kenaikan suku bunga di kejauhan.
Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja merilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, yang menunjukkan lowongan pekerjaan naik ke rekor 10,9 juta pada bulan Juli. Lowongan pekerjaan melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada bulan Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.
Dalam "Beige Book" berkala Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan diteruskan ke konsumen di banyak daerah.
The Fed juga melaporkan bahwa pertumbuhan secara keseluruhan telah "sedikit bergeser ke kecepatan sedang" di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama periode Juli hingga Agustus yang dicakup oleh laporan tersebut.
S&P 500 turun 0,3% pada hari Selasa dalam perdagangan yang relatif tipis setelah akhir pekan Hari Buruh. Blue-chip Dow turun 260 poin, terbebani oleh 3M dan Honeywell, sedangkan Nasdaq Composite yang padat teknologi naik kurang dari 0,1% untuk menambah rekor penutupan.
Kamis malam nanti akan dirilis data Jobless Claim mingguan yang diindikasikan terjadi penurunan.
Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat naik jika data Jobless Claim mingguan terealisir turun, dimana investor terus memantau pergerakan pasar tenaga kerja yang terkait dengan pertimbangan The Fed untuk mengurangi pembelian asetnya jika pasar tenaga kerja membaik. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (9/9) terpantau melemah 14,288 poin (0,24%) ke level 6.011,733 setelah dibuka naik ke level 6.035,794. IHSG bergerak mixed agak sideways, s"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (9/9) terpantau melemah 14,288 poin (0,24%) ke level 6.011,733 setelah dibuka naik ke level 6.035,794. IHSG bergerak mixed agak sideways, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di tengah data inflasi China yang di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup juga melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.272, dengan dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit sebagai safe haven di tengah sentimen risiko karena naiknya penyebaran varian Delta serta bursa saham yang terkoreksi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 9,773 poin (0,16%) ke level 6.035,794. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,356 poin (0,28%) ke level 858,953. Siang ini IHSG melemah 14,288 poin (0,24%) ke level 6.011,733. Sementara LQ45 terlihat naik 0,03% atau 0,241 poin ke level 856,838.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor cyclical yang merosot 0,94%, diikuti sektor basic industry yang turun 0,65%.
Tercatat sebanyak 171 saham naik, 319 saham turun dan 151 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 972.946 kali transaksi sebanyak 15,815 miliar lembar saham senilai Rp 6,964 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,74%, dan Hang Seng yang turun 1,60%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Kedoya Adyaraya (RSGK) -5,58%, Bank Neo Commerce (BBYB) -4,73%, Wika (WIKA) -4,23%, dan Digital Mediatama (DMMX) -2,40%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona agak sideways, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini melemah setelah Wall Street yang ditutup dalam koreksi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih rangebound di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (8/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi dari 11 minggu terkuatnya, dengan menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia mendatar setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,37% atau 52 poin ke level Rp 14.264 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.212.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.240 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.267, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.264. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari 1 bulan terendahnya oleh kenaikan yields US Treasury dan melemahnya euro menjelang rilis pertemuan ECB.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat ke level 92,53, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,52.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama melemah 56,500 poin (0,92%) ke level 6.055,900, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif dengan investor mencari arah setelah Wall Street ditutup mixed oleh concern tekanan varian Delta atas pertumbuhan ekonomi AS.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. KONTAK PERKASA FUTURES