KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup beragam. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah 1 minggu, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 2 minggu, dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.
Indeks S&P 500 ditutup turun -0,34%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,15%.
Kekhawatiran bahwa bank sentral global akan segera mengekang stimulus membebani saham Selasa. Data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan pada hari Selasa menunjukkan kekuatan dalam ekonomi global yang memungkinkan The Fed untuk mulai mengurangi stimulus. Juga, ECB dapat mendorong untuk membatasi langkah-langkah stimulusnya ketika bertemu pada hari Kamis. Penguatan saham teknologi pada hari Selasa membatasi kerugian di pasar secara keseluruhan dan mendorong Nasdaq 100 ke rekor tertinggi baru.
Neraca perdagangan China Agustus mengalami surplus sebesar +$58,34 miliar, lebih lebar dari ekspektasi +$52,30 miliar dan surplus terbesar dalam 7 bulan. Ekspor China Agustus naik +25,6% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +17,3% y/y. Impor China Agustus naik +33,1% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +26,9% y/y.
Goldman Sachs pada hari Senin memangkas perkiraan PDB AS 2021 menjadi 5,7% dari perkiraan Agustus 6,0%, mengutip "jalur yang lebih sulit" ke depan bagi konsumen AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.
Saham mesin turun pada hari Selasa setelah PPG Industries memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan dan biaya bahan baku yang lebih tinggi menekan keuntungan yang juga akan merugikan garis bawah stok mesin. Deere & Co (DE) dan Stanley Black & Decker (SWK) ditutup turun lebih dari -4%. Juga, PPG Industries (PPG), Fastenal (FAST), dan Illinois Tool Works (ITW) ditutup turun lebih dari -3%.
Penguatan saham kasino pada hari Selasa merupakan faktor pendukung untuk pasar secara keseluruhan, dengan Wynn Resorts Ltd (WYNN) ditutup naik lebih dari +5% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500. Saham kasino reli karena data pendapatan game yang positif untuk Makau setelah Makau pendapatan game kotor untuk minggu 1-5 Sep naik +10% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Keuntungan penting lainnya termasuk Las Vegas Sands (LVS), yang ditutup naik lebih dari +4%, dan Caesars Entertainment (CZR) dan Penn National Gaming (PENN), yang ditutup naik lebih dari +3%.
Kekuatan dalam saham teknologi merupakan faktor positif untuk keseluruhan pasar Selasa. Netflix (NFLX) dan Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +2%, dan Apple (AAPL) dan Facebook (FB) ditutup naik lebih dari +1%.
Match Group (MTCH) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Selasa untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah diumumkan bahwa Match Group akan menggantikan Perrigo di Indeks S&P 500 pada 20 September.
Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rabu lalu, rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/4 bulan di 167.680.
Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak hati-hati mencermati perkembangan dari waktu yang akan digunakan The Fed yang akan memangkas pembelian asetnya, mengingat data Non Farm Payrolls yang mengecewakan. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings Juli dapat meningkat, maka akan memberikan dukungan bagi bursa Wall Street. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (8/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi dari 11 minggu terkuatnya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,23% atau 33 poin ke level Rp 14.245 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222. Rupiah tampak berada di 11 minggu lebih terkuatnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.240 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.245, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.245. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari 1 bulan terendahnya oleh kenaikan yields US Treasury dan melemahnya euro menjelang rilis pertemuan ECB.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,52.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat tipis 1,028 poin (0,02%) ke level 6.113,428, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif dengan investor mencari arah setelah Wall Street ditutup mixed oleh concern tekanan varian Delta atas pertumbuhan ekonomi AS.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergeser turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (7/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terus perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,23% atau 32 poin ke level Rp 14.190 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222. Rupiah tampak berada di 11 minggu lebih terkuatnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.220 kemudian bergerak kuat ke Rp14.190, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.190. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya; di level sekitar 1 bulan terendahnya oleh perkiraan akan tertundanya tapering the Fed sambil investor mencermati rilis sejumlah bank sentral global minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 8,423 poin (0,14%) ke level 6.135,361, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed sembari investor menantikan rilis data perdagangan China sementara Wall Street semalam libur.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.183 – Rp14.345. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (7/9) terpantau melemah 56,500 poin (0,92%) ke level 6.055,900 setelah dibuka naik ke level 6.113,428. IHSG dari zona hijau kemudian ce"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (7/9) terpantau melemah 56,500 poin (0,92%) ke level 6.055,900 setelah dibuka naik ke level 6.113,428. IHSG dari zona hijau kemudian cepat terkoreksi, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif dengan investor mencari arah setelah Wall Street ditutup mixed oleh concern tekanan varian Delta atas pertumbuhan ekonomi AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,37% atau 52 poin ke level Rp 14.264, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari 1 bulan terendahnya oleh kenaikan yields US Treasury dan melemahnya euro menjelang rilis pertemuan ECB. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.212.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,028 poin (0,02%) ke level 6.113,428. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,655 poin (0,08%) ke level 872,032. Siang ini IHSG melemah 56,500 poin (0,92%) ke level 6.055,900. Sementara LQ45 terlihat turun 1,33% atau 11,599 poin ke level 859,778.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor keuangan yang merosot 1,13%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,07%.
Tercatat sebanyak 158 saham naik, 331 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 886.505 kali transaksi sebanyak 14,285 miliar lembar saham senilai Rp 6,675 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,37%, dan Hang Seng yang turun 0,52%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) -4,26%, PGN (PGAS) -1,85%, Telkom (TLKM) -1,48%, dan Bank BCA (BBCA) -1,45%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dari zona hijau kemudian cepat terkoreksi, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini variatif dengan investor mencari arah setelah Wall Street ditutup mixed. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (7/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terus perkasa, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,23% atau 32 poin ke level Rp 14.190 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222. Rupiah tampak berada di 11 minggu lebih terkuatnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.220 kemudian bergerak kuat ke Rp14.180, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.190. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya; di level sekitar 1 bulan terendahnya oleh perkiraan akan tertundanya tapering the Fed sambil investor mencermati rilis sejumlah bank sentral global minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,16, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama terkoreksi terbatas 3,490 poin (0,06%) ke level 6.123,448, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di tengah rilis data perdagangan ekspor China yang melebihi ekspektasi sementara Wall Street semalam libur.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.183 – Rp14.345. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD tertekan turun ke arah 1.1850 di sekitar 1.1871 setelah keluarnya data Sentix zona Euro. Dolar AS bangkit kembali setelah tertekan turun karena laporan NFP yang mengecewakan. Fokus sekarang berpindah ke pertemuan ECB pada minggu ini, dengan ekspektasi akan dilakukan "tapering".
Pasangan matauang EUR/USD memulai minggu perdagangan yang baru dalam kondisi tertekan, turun dari ketinggian di batas 1.1900 di sekitar 1.1878, tertinggi sejak akhir bulan Juni. Tekanan turun ini disebabkan oleh karena naiknya kembali permintaan akan dollar AS, meskipun koreksi ini masih tergantung kepada pertemuan ECB pada hari Kamis.
Perincian dari laporan NFP menunjukkan tingkat pengangguran AS turun dari 5.4% di bulan Juli menjadi 5.2% di bulan Agustus. Hal ini, bersamaan dengan angka pertumbuhan upah yang menguat membuat harapan tetap ada bahwa tapering akan dilakukan pada akhir dari tahun ini. Namun, ekspektasi mengenai timingnya sekarang telah bergeser dari sebelumnya pada bulan September menjadi bulan Desember. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan tajam yields obligasi AS. Naiknya yields treasury AS, bersamaan dengan penyebaran varian Delta yang cepat membuat dollar AS berbalik naik dan menekan turun pasangan matauang utama dunia, EUR/USD.
Sementara itu, data Sentix zona Euro keluar di 19.6 yang lebih kecil daripada angka sebelumnya di 22.2. Hal ini membantu menekan turun Euro. Sedangkan data Factory Orders Jerman yang bagus diabaikan oleh para investor.
"Support" terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1700. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1940 dan kemudian 1.1975. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (7/9) terpantau terkoreksi terbatas 3,490 poin (0,06%) ke level 6.123,448 setelah dibuka naik ke level 6.135,361. IHSG di dua zona dan terkoreks"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (7/9) terpantau terkoreksi terbatas 3,490 poin (0,06%) ke level 6.123,448 setelah dibuka naik ke level 6.135,361. IHSG di dua zona dan terkoreksi di rentang terbatas, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah rilis data perdagangan ekspor China yang melebihi ekspektasi sementara Wall Street semalam libur.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,23% atau 33 poin ke level Rp 14.189, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya; di level sekitar 1 bulan terendahnya oleh perkiraan akan tertundanya tapering the Fed sambil investor mencermati rilis sejumlah bank sentral global minggu ini. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222, di level 11 minggu lebih tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 8,423 poin (0,14%) ke level 6.135,361. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,706 poin (0,20%) ke level 876,251. Siang ini IHSG melemah tipis 3,490 poin (0,06%) ke level 6.123,448. Sementara LQ45 terlihat naik 0,12% atau 1,015 poin ke level 875,560.
Siang ini tujuh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 2,44%, diikuti sektor industri dasar yang turun 1,21%.
Tercatat sebanyak 250 saham naik, 232 saham turun dan 151 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 848.140 kali transaksi sebanyak 13,471 miliar lembar saham senilai Rp 5,655 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,87%, dan Hang Seng yang naik 0,61%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bukalapak (BUKA) -2,22%, Sarana Menara (TOWR) -2,17%, Tower Bersama (TBIG) -1,92%, dan Bukit Asam (PTBA) -1,73%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona dalam rentang terbatas, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini mixed di tengah data perdagangan ekspor China yang melebihi ekspektasi sementara Wall Street semalam libur. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak sekitar area konsolidasinya dengan bias menguat, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS