Rabu, 25 Agustus 2021

[New post] PT KONTAK PERKASA | Menyusul Penguatan Bursa Asia, IHSG Dibuka Naik Pagi Ini

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka naik tipis 0.08% atau 4.64 poin ke level 6094.14. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat 0.11% atau 0.93 poin ke 856.90. Bursa Asia bergerak positif pagi hari ini, didorong penguatan Wall S"

Selasa, 24 Agustus 2021

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Awal Pekan Capai Rekor, Saham Terkait Vaksin Melonjak

Posted: 23 Aug 2021 11:19 PM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Perdagangan saham di bursa Amerika kembali cetak gain memulai perdagangan pekan ini  yang berakhir Selasa dinihari WIB (20/8/2021), melanjutkan keuntungan yang solid akhir pekan lalu. Nasdaq berhasil capai rekor tertingginya, Dow Jones dan S&P500 ditutup pada posisi tertinggi sepekan.

Indeks  Dow Jones menguat 215,63 poin atau 0,61 persen pada 35.335,71, indeks S&P 500 naik 37,86 poin atau 0,85 persen menjadi menetap di 4.479,53 setelah sempat mencapai rekor tengah sesi, sedangkan indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi   menguat 227,99 poin atau 1,55 persen pada 14.942,65.

Sentimen positif investor dipengaruhi oleh berita bahwa regulator obat AS (FDA) memberikan persetujuan penuh untuk vaksin covid Pfizer-BioNTech. Selain itu, rebound harga minyak mentah dari pelemahan 6 sesi berturut memberikan tambahan kekuatan khususnya untuk saham sektor energi.

Dari laporan ekonomi terdapat sinyal yang mixed dengan rilis data flash PMI manufaktur dan service bulan Agustus lebih rendah dari periode sebelumnya. Namun data dari National Association of Realtors (NAR) melaporkan penjualan rumah yang ada di AS meningkat 2% bulan ke bulan menjadi 5,99 juta pada bulan Juli.

Merespon pengumuman FDA tersebut, saham Pfizer melonjak 2,5%, saham BioNTech melonjak 9,6% dan saham Moderna melonjak 7,55%. Kemudian Saham Trillium Therapeutics Inc. meroket hampir 190 persen, setelah perusahaan menandatangani perjanjian bahwa Pfizer akan mengakuisisi Trillium dengan nilai  $2,26 miliar atau $18,50 per saham.

Saham energi yang terangkat oleh rebound harga minyak mentah seperti saham Chevron yang melonjak 2,48% dan saham Exxon Mobil naik 4,06%.   Saham PayPal juga ditutup lebih tinggi karena perusahaan akan mengizinkan pelanggan di Inggris untuk membeli, menjual, dan menahan bitcoin dan mata uang kripto lainnya mulai minggu ini. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Siang Menguat ke Rp14.391/USD; Dollar di Asia Bertahan, Koreksi Prospek Penundaan Tapering

Posted: 23 Aug 2021 11:40 PM PDT



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (24/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat, di hari keduanya, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,13% atau 19 poin ke level Rp 14.391 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.410.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.400 kemudian bergerak menguat ke Rp14.387, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.391. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed yang mempertimbangkan penundaan tapering tahun ini karena melonjaknya kasus virus di AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 93,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,97.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama terkoreksi 32,197 poin (0,53%) ke level 6.077,631, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat dipimpin Hang Seng setelah keluar persetujuan resmi dari FDA Amerika untuk vaksin Pfizer dan BioNTech serta Wall Street kompak menanjak.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.485. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com




Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 24 Agustus 2021:Kenaikan Hanya Bersifat Sementara?

Posted: 23 Aug 2021 11:29 PM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik dari kerendahannya, dan diperdagangkan berhasil menembus 1.37 di 1.3721, ditopang oleh membaiknya sentimen pasar. Investor memperkirakan the Fed akan menahan diri untuk menarik dukungan terhadap ekonomi. Meningkatnya kasus covid di Inggris agak membebani Sterling. PMI jasa pendahuluan dari Markit sangat mengecewakan dengan muncul di 55.

Memasuki minggu yang baru, ada sentimen yang benar-benar berbeda. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal Reserve akan menunda melakukan "tapering" dari skema pembelian obligasi, berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu. Namun, alasan berspekulasi bahwa the Fed akan menahan diri dari memperlambat pencetakan uang bukanlah sesuatu yang positip yaitu cepatnya penyebaran varian covid Delta.

Permintaan akan assets safe-haven termasuk dollar AS mereda, sementara harga saham mengalami kenaikan, dengan memburuknya situasi di AS karena penyebaran varian Delta bisa memaksa the Fed tetap tidak mengubah kebijakan moneter yang ultra longgar.

Namun kejatuhan dollar AS kelihatannya kemungkinan tidak akan berlanjut terus, terutama tidak terhadap Poundsterling. Pergerakan naik sekarang kemungkinan hanya sementara dan tidak cukup untuk mengangkat GBP/USD kembali ke ketinggian sebelum kejatuhan.

Alasan the Fed menahan diri dari mengurangi dukungan ekonomi datang dari merebaknya kembali virus corona, yang berarti lebih lemahnya aktifitas ekonomi di AS. Hal ini bisa membawa arus safe-haven ke dollar AS. Terlebih lagi, kasus naiknya kembali covid 19  di Inggris bisa membawa Sterling turun.

"Support" terdekat menunggu di 1.3700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3650 dan kemudian 1.3570.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.3725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3760 dan kemudian 1.3785. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 23 – 27 Agustus 2021: Cenderung Turun?

Posted: 23 Aug 2021 12:19 AM PDT




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah turun ke bawah 1.3750 akibat menguatnya dollar AS karena tanda-tanda "tapering" yang segera akan dilakukan oleh the Fed, GBP/USD semakin turun dan mencapai kerendahan bulan Agustus yang baru di 1.3617 dengan angka inflasi Inggris turun di bawah dari yang diperkirakan.

"Pelarian ke keamanan" itulah judul utama yang mendorong dollar AS naik dengan kasus virus corona terus meningkat sementara data ekonomi lebih banyak melemah. Sebelumnya dollar AS sudah lebih dahulu naik dengan keluarnya risalah pertemuan the Fed yang cenderung ke arah "tapering".

Risalah pertemuan the Fed memberikan signal pengurangan skema pembelian obligasi atau pengetatan (tapering) sudah ada di dalam agenda the Fed.

Tapering sedang datang, inilah narasi yang datang dari risalah pertemuan Federal Reserve dan hal ini mendorong naik dollar AS. Jika the Fed memang benar mengurangi skema pembelian obligasinya, matauang dollar AS memiliki ruang untuk naik.

Namun menguatnya dollar AS ini bisa mencapai batasnya dan mengalami koreksi dengan para investor mulai berpikir ulang mengenai makna dari risalah pertemuan FOMC the Fed.

Pertama, pengumuman di atas mengenai pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini sudah ada di dalam agenda sebelumnya. Kedua, risalah tersebut berasal dari pertemuaan yang diadakan pada akhir bulan Juli, dan sejak saat itu, beberapa data ekonomi AS yang keluar mengecewakan. Consumer Confidence bulan Agustus turun lebih rendah dari kerendahan selama pandemik dan angka penjualan ritel bulan Juli, sangat mengecewakan. Terlebih lagi varian Covid Delta terus menyebar dengan cepatnya. Ketiga, dari risalah dapat disimpulkan bahwa the Fed tidak akan secara otomatis menaikkan tingkat bunga pada saat mengakhiri proses tapering.

Sementara itu, dari data ekonomi, data ekonomi AS menyedihkan. Setelah sentimen konsumen bulan Agustus tumbang ke bawah level terburuk dalam masa pandemik, penjualan ritel juga turun menjadi – 1.1% di bulan Juli, lebih buruk daripada – 0.2% yang diperkirakan.

Kasus coronavirus juga menjadi penting di AS setelah dalam satu hari dilaporkan terjadi kasus baru sebanyak 250.000 orang, naik pesat dari posisi sebelumnya dengan puncaknya 140.000.

Di Inggris kasus covid juga tetap bertahan tinggi, mengakhiri penurunan yang cepat yang tercatat pada pertengahan bulan Juli. Perpaduan arus safe-haven ke dollar AS dengan kekuatiran akan ekonomi Inggris membebani Sterling telah menjadi faktor yang paling dominan yang menekan GBP/USD.

Data Inggris bervariasi, namun kebanyakan angka-angka yang penting muncul mengecewakan. Sementara tingkat pengangguran turun ke 4.7% dan pertumbuhan upah lompat 8.8% YoY untuk bulan Juni. Klaim pengangguran hanya turun sedikit 7800 di bulan Juli. CPI tergelincir ke 2% di bulan Juli, di bawah dari yang diperkirakan sehingga membuat BoE melonggarkan tekanannya untuk mengetatkan kebijaksanaan.

Minggu ini, menjadi pertanyaan apakah Inggris bisa kembali mengalahkan covid – 19? Setelah kasus baru yang disebabkan oleh kerumunan di masa pertandingan Euro 2021, infeksi meningkat lagi sementara kampanye vaksin telah melambat. Kunci untuk memenangkan pertempuran melawan virus dan merestorasi keyakinan konsumen adalah imunisasi, khususnya terhadap orang-orang muda.

Kalender ekonomi Inggris minggu ini relatif sedikit. Purchasing Manager Index pendahuluan dari Markit untuk bulan Agustus menonjol. Penurunan grade dari PMI jasa pada bulan Juli menyebabkan Sterling jatuh. Apabila kembali jatuh maka sektor terbesar di Inggris ini juga mengkuatirkan.

Di AS, Kongres AS sedang kembali dari liburan musim panasnya dengan dua program belanja yang besar menjadi prioritas di agenda. Demokrat sedang berusaha menyeimbangkan antara meloloskan belanja infrastruktur senilai $1 triliun yang bipartisan dengan program yang lebih ambisius pengeluaran senilai $3.5 triliun.

Partai yang berkuasa saat ini sedang terpukul hebat dengan kejatuhan pemerintah Afghanistan dan hanya memiliki kelebihan tipis di kedua dewan yang ada di Kongres. Setiap penundaan terhadap program tersebut bisa meredupkan prospek pertumbuhan dan membebani sentimen di pasar. Dan sebaliknya, apabila keduanya bisa lolos maka akan membuat pasar gembira.

Event utama pada minggu ini adalah symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus.

Diskusi besarannya adalah "kebijakan makro ekonomi di dalam perekonomian yang bermasalah", namun fokus pasar adalah diskusi sekitar "tapering" dari program pembelian asset QE dari the Fed.

Setelah melihat bahwa the Fed paling tidak telah berbicara mengenai "tapering" di dalam risalah pertemuan kebijakan ekonomi mereka, sedikit pembicaraan saja mengenai "tapering" di Jackson Hole akan bisa memicu pembelian yang signifikan atas dollar AS pada minggu ini.

Penyebaran varian Delta belakangan ini ditambah dengan lemahnya konsumsi dan tanda-tanda telah memuncaknya inflasi yang hanya muncuk 0.3% di bulan Juli, adalah alasan untuk bank sentral AS ini tidak akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada bulan September.

Beberapa indikator ekonomi yang akan menggerakkan pasar di antaranya adalah PMI pendahuluan dari Markit untuk bulan Agustus yang bisa menunjukkan penurunan di dalam sentimen bisnis menyusul penurunan di dalam "consumer confidence".

Statistik Durable Goods Orders untuk bulan Juli akan memberikan pandangan pertama mengenai investasi di kuartal ketiga dengan angka yang bervariasi yang diperkirakan.

Para ekonom memperkirakan angka GDP yang diupdate untuk kuartal kedua juga diupgrade dari angka awal di 6.5% setahun.

Ukuran inflasi dari the Fed – Core PCE – diperkirakan menunjukkan bahwa kenaikan harga masih tetap di atas 3% sekali lagi.

"Support" terdekat menunggu di 1.3560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3500 dan kemudian 1.3450.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.3660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3740 dan kemudian 1.3800. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 23 Agustus 2021

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 24 Agustus 2021: Diperdagangkan Naik karena Sentimen Positip

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan naik mengarah 1.1750, di sekitar 1.1741, mendapatkan pijakan naik dengan pasar bergembira karena prospek bahwa Federal Reserve akan menahan diri dari melakukan pengurangan skema pembelian ob"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Rebound ke Sekitar Rp14.415/USD; Dollar di Asia Menurun dari 9 Bulan Tertingginya

Posted: 23 Aug 2021 12:10 AM PDT




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (23/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,26% atau 37 poin ke level Rp 14.415 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.452.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.435 kemudian bergerak menguat ke Rp14.415, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.415. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah di sesi global sebelumnya; di bawah dari sekitar 9 bulan tertingginya sebagai safe haven di tengah kekhawatiran virus corona Delta akan menghambat ekonomi global.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 93,34, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,46.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama bangkit 29,630 poin (0,49%) ke level 6.060,754, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat dari koreksi pekan lalu akibat di ketidakjelasan regulasi sektor teknologi kawasan China.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Hanya Naik Tipis; Bersaing dengan Dolar AS dalam Safe Haven

Posted: 23 Aug 2021 12:27 AM PDT




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas sedikit berubah pada akhir pekan hari Jumat, dengan kenaikan dibatasi oleh dolar yang lebih kuat, sementara meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global karena lonjakan infeksi COVID-19 mendukung permintaan logam safe-haven.

Harga emas spot berakhir naik tipis 0,05% pada 1,780.65 per ons. Secara mingguan harga emas spot hanya naik tipis dengan adanya permintaan safe haven investor yang lebih memilih dolar AS untuk aset safe haven.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,05% pada $1.784 per ons.

Meningkatnya permintaan safe haven, memberikan persaingan bagi dolar AS dan emas. Dolar AS relatif kuat akhir-akhir ini sebagai akibat dari ekspektasi bahwa The Fed akan bergerak menuju tapering. Di sisi lain, masih ada dukungan mendasar di pasar emas dengan adanya kekhawatiran virus Delta dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat dan kemungkinan pengurangan dari Federal Reserve AS mengurangi selera untuk aset berisiko.

Tetapi dolar juga diuntungkan dari permintaan safe-haven, mendorong mata uang ke level tertinggi 9,5 bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dengan latar belakang petunjuk penurunan baru-baru ini dari bank sentral AS, sorotan beralih ke pertemuan tahunan Fed minggu depan di Jackson Hole, Wyoming, yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang strategi dan garis waktu moneter.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika komentar pejabat The Fed dan data ekonomi AS memberikan dukungan bagi penguatan ekonomi, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES