PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebagian besar pejabat Federal Reserve pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral bulan Juli lalu berkeyakinan untuk mulai mengurangi pembelian asetnya tahun ini, menurut risalah pertemuan yang dirilis pada hari Kamis dinihari (19/8/2021).
Harapan pengurangan pembelian aset The Fed tahun ini datang dari risalah yang menunjukkan sebagian besar peserta yang menghadiri pertemuan tersebut (FOMC) melihat persyaratan kuat untuk melakukan kebijakan tapering tersebut sudah terpenuhi, seperti tujuan stabilitas harga dan peningkatan pasar tenaga kerja mendekati maksimum.
Namun, risalah pertemuan FOMC pada tanggal 27-28 Juli lalu menunjukkan masih ada ketidaksepakatan mengenai waktu tapering tersebut. Beberapa pejabat beropini tapering akan lebih mungkin menjadi tepat dilakukan tahun depan. Mereka beralasan kondisi yang berlaku di pasar tenaga kerja tidak mendekati standar kemajuan lebih lanjut yang substansial dan tingkat kemajuan menuju sasaran stabilitas harga masih diragukan.
The Fed telah berulang kali berjanji untuk mempertahankan pembelian asetnya pada level saat ini sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial telah terjadi menuju tujuan tingkat kenaikan pekerjaan yang maksimum dan stabilitas harga.
Risalah menunjukkan para peserta juga menyatakan berbagai pandangan tentang langkah yang tepat dari pengurangan pembelian aset setelah kondisi ekonomi memenuhi kriteria kemajuan lebih lanjut yang substansial.
Ada juga pejabat yang melihat potensi adanya keuntungan dalam langkah pengurangan pembelian aset Fed sebelum kondisi ekonomi memenuhi standar untuk mulai menaikkan suku bunga. Mereka beranggapan penurunan yang lebih awal dengan pengurangan yang lebih bertahap dalam kecepatan pembelian berpotensi mengurangi risiko pengetatan berlebihan dalam kondisi keuangan.
Namun pejabat The Fed juga mempertimbangkan lonjakan kasus baru varian delta coronovirus baru-baru ini, dimana jalur pembelian aset yang tepat dapat berubah jika efek ekonomi dari pandemi ini ternyata lebih buruk daripada yang diantisipasi.
Risalah pertemuan Juli lalu juga mengatakan proyeksi kegiatan ekonomi AS sedikit berubah, sejalan dari perkiraan Juni. The Fed mencatat prospek inflasi jangka pendek diperkirakan naik sebagai tanggapan terhadap data yang masuk, tetapi kenaikan inflasi ini masih bersifat sementara. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (19/8) terpantau terkoreksi signifikan 93,393 poin (1,53%) ke level 6.024,757 setelah dibuka turun ke level 6.052,551. IHSG terkore"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (19/8) terpantau terkoreksi signifikan 93,393 poin (1,53%) ke level 6.024,757 setelah dibuka turun ke level 6.052,551. IHSG terkoreksi searah regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah setelah rilis minutes the Fed menunjukkan akan dimulainya tapering pada tahun ini serta diikuti aksi jual di Wall Street.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,28% atau 40 poin ke level Rp 14.412, dengan dollar AS di pasar uang Asia melaju meneruskan kenaikan 3 hari di sesi global sebelumnya; terangkat ke 9 bulan tertingginya oleh pernyataan the Fed dalam minutes-nya yang akan mulai memangkas pembelian obligasi sebelum akhir tahun ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.372.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 65,599 poin (1,07%) ke level 6.052,551. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,193 poin (0,94%) ke level 861,727. Siang ini IHSG terkoreksi 93,393 poin (1,53%) ke level 6.024,757. Sementara LQ45 terlihat turun tajam 1,82% atau 15,814 poin ke level 854,106.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 2,70%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,85%.
Tercatat sebanyak 140 saham naik, 336 saham turun dan 158 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 930.310 kali transaksi sebanyak 14,29 miliar lembar saham senilai Rp 7,534 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,71%, dan Hang Seng yang turun 1,87%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Neo Commerce (BBYB) -6,67%, Bank Jago (ARTO) -4,17%, Digital Mediatama (DMMX) -3,69%, dan Bank BRI (BBRI) -3,69%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi searah regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah setelah the Fed menunjukkan akan memulai tapering tahun ini serta aksi jual di Wall Street. Berikutnya IHSG kemungkinan masih tertekan sentimen bearish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.015, dan bila tembus ke level 5.947. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (18/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, dengan mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.383 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.370.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.387 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.397, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.391. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; terangkat ke 9 bulan tertingginya vs euro sebagai safe haven di tengah kekhawatiran kenaikan virus varian Delta.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,13.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 34,482 poin (0,57%) ke level 6.122,395, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau menguat setelah rilis bank sentral New Zealand (RBNZ) mempertahankan suku bunga acuannya serta Wall Street yang ditutup terkoreksi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 485.09 poin atau 1,7% lebih rendah menjadi 25.745,87. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,2% menjadi 9.057,88. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021 bergerak konsolidasi dengan turun 405 poin atau 1,55% ke posisi 25683.
Sentimen terpukul karena prospek ekonomi yang suram untuk Cina, regulasi yang lebih ketat pada sektor teknologi oleh pemerintah Beijing, serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Cina melakukan latihan serangan di dekat Taiwan, dengan kapal perang dan jet tempur berlatih di barat daya dan tenggara pulau itu, dalam apa yang dikatakan angkatan bersenjata negara itu sebagai tanggapan terhadap gangguan eksternal dan provokasi.
Sebagai penggerak pasar hari ini, rekor bursa saham Wall Street terkoreksi oleh profit taking setelah data ritel AS bulan Juli dirilis mengecewakan. Demikian harga minyak mentah berjangka WTI melemah untuk 4 sesi berturut, penurunan terpanjang sejak Maret karena kekhawatiran prospek permintaan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 25840, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 25500, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (18/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,15% atau 21 poin ke level Rp 14.391 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.370.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.387 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.397, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.391. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; terangkat ke 9 bulan tertingginya vs euro sebagai safe haven di tengah kekhawatiran kenaikan virus varian Delta.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,12, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,13.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama fluktuatif dan menguat tipis 1,022 poin (0,02%) ke level 6.088,935, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed sembari menunggu rilis bunga RBNZ (New Zealand) sementara Wall Street ditutup terkoreksi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (16/8) terpantau rebound 34,482 poin (0,57%) ke level 6.122,395 setelah dibuka naik ke level 6.088,935. IHSG fluktuatif di dua zona lalu ban"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (16/8) terpantau rebound 34,482 poin (0,57%) ke level 6.122,395 setelah dibuka naik ke level 6.088,935. IHSG fluktuatif di dua zona lalu bangkit searah regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat setelah bank sentral New Zealand (RBNZ) mempertahankan suku bunga acuannya serta Wall Street yang ditutup terkoreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.383, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; terangkat ke 9 bulan tertingginya vs euro sebagai safe haven di tengah kekhawatiran kenaikan virus varian Delta. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.370.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,022 poin (0,02%) ke level 6.088,935. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,470 poin (0,99%) ke level 861,318. Siang ini IHSG menguat 34,482 poin (0,57%) ke level 6.122,395. Sementara LQ45 terlihat naik tajam 1,85% atau 15,781 poin ke level 868,629.
Siang ini tujuh dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor industri dasar yang menanjak 1,68%, diikuti sektor keuangan yang nai 1,60%.
Tercatat sebanyak 206 saham naik, 282 saham turun dan 143 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.011.623 kali transaksi sebanyak 15,82 miliar lembar saham senilai Rp 9,727 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,80%, dan Hang Seng yang naik 0,75%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank BTPN Syariah (BTPS) 11,84%, Barito Pacific (BRPT) 6,67%, Bank Jago (ARTO) 6,19%, dan Bank BTPN (BBTN) 5,82%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak naik turun lalu bangkit searah regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah bank sentral New Zealand (RBNZ) mempertahankan suku bunga acuannya. Berikutnya IHSG kemungkinan masih bertahan di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.042, dan bila tembus ke level 5.947. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA