KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (16/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melandai, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah merosot di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini flat 0,00% atau 0 poin ke level Rp 14.385 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.385.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.390 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.395, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.385. Melandainya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah merosot di sesi global sebelumnya; tergelincir oleh jatuhnya sentimen konsumen AS ke terendah dalam satu dekade terakhir yang meredakan ekspektasi tapering the Fed yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,48, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,52.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 29,558 poin (0,48%) ke level 6.109,934, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias melemah di tengah rilis penjualan ritel China yang melambat sementara Wall Street kembali mencetak rekor di akhir pekan.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini mendatar, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (16/8) terpantau melemah signifikan 62,857 poin (1,02%) ke level 6.076,635 setelah dibuka turun ke level 6.109,934. IHSG melanjutkan k"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (16/8) terpantau melemah signifikan 62,857 poin (1,02%) ke level 6.076,635 setelah dibuka turun ke level 6.109,934. IHSG melanjutkan koreksinya terpengaruh sentimen regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di tengah rilis penjualan ritel China yang melambat sementara Wall Street mencetak rekor di akhir pekan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau balik menguat 0,03% atau 4 poin ke level Rp 14.381, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah merosot di sesi global sebelumnya; sempat tergelincir oleh jatuhnya sentimen konsumen AS ke terendah satu dekadenya yang meredakan ekspektasi tapering the Fed yang segera. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.385.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 29,558 poin (0,48%) ke level 6.109,934. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,559 poin (0,42%) ke level 847,828. Siang ini IHSG melemah 62,857 poin (1,02%) ke level 6.076,635. Sementara LQ45 terlihat turun 0,63% atau 5,334 poin ke level 846,053.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 3,18%, diikuti sektor transportasi yang turun 2,13%.
Tercatat sebanyak 136 saham naik, 348 saham turun dan 148 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 846,64 kali transaksi sebanyak 13,82 miliar lembar saham senilai Rp 6,985 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,73%, dan Hang Seng yang turun 0,74%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -6,20%, Bank Neo Commerce (BBYB) -5,49%, Elang Mahkota (EMTK) -4,41%, dan Bank BSI (BRIS) -3,38%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi terpengaruh sentimen regional, sedangkan bursa kawasan Asia umumnya melemah di tengah lambatnya penjualan ritel China sementara Wall Street mencetak rekor di akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan agak wait and see dengan bias negatif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.042, dan bila tembus ke level 5.947. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (13/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound tipis, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp 14.380 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.382 kemudian bergerak menguat ke Rp14.380, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.380. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; terdongkrak oleh naiknya inflasi produsen yang kembali mengangkat ekspektasi tapering the Fed yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini agak flat ke level 92,97, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,99.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 21,641 poin (0,35%) ke level 6.161,293, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street kembali mencetak rekor baru oleh sentimen pemulihan.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (13/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau balik melemah tipis, melepas gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.385 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.382 kemudian bergerak menguat ke Rp14.367, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.385. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; terdongkrak oleh naiknya inflasi produsen yang kembali mengangkat ekspektasi tapering the Fed yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini agak flat ke level 92,97, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,99.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah tipis 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street kembali mencetak rekor baru oleh sentimen pemulihan.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia agak mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 0,5% lebih rendah menjadi 26.517,82. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,9% menjadi 9.465,46. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021 bergerak konsolidasi dengan turun 157 poin atau 0,59% ke posisi 26388.
Hang Seng tertekan oleh profit taking saham keuangan setelah laporan lemahnya pinjaman bank, dimana data pinjaman bank China dilaporkan turun menjadi 1,08 triliun yuan ($166,5 miliar) pada bulan Juli, terendah dalam sembilan bulan. Pertumbuhan total pembiayaan sosial (TSF), ukuran luas kredit dan likuiditas dalam perekonomian, melambat menjadi 10,7% pada bulan Juli – angka terlemah sejak Februari 2020 – dari tahun sebelumnya dan dari 11% pada bulan Juni. Data ini memperdalam kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street kompak certak gain untuk semua indeks utama dengan Dow Jones dan S&P500 lanjut capai rekor baru oleh data klaim pengangguran yang turun. Namun harga minyak mentah berjangka WTI melemah karena investor menyeimbangkan prospek rebound ekonomi di AS dan Eropa serta meningkatnya kasus virus corona di China yang mengaburkan prospek demand.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan turun ke posisi 25570, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika terkoreksi akan naik ke posisi 26670, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (13/8) terpantau melemah tipis 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832 setelah dibuka naik ke level 6.161,293. IHSG dari zona hijau dihadang profit"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (13/8) terpantau melemah tipis 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832 setelah dibuka naik ke level 6.161,293. IHSG dari zona hijau dihadang profit taking dari lonjakan kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street lanjut mencetak rekor oleh sentimen pemulihan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.385, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; terdongkrak oleh naiknya inflasi produsen yang kembali mengangkat ekspektasi tapering the Fed yang segera. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,641 poin (0,35%) ke level 6.161,293. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,014 poin (0,47%) ke level 849,857. Siang ini IHSG melemah 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832. Sementara LQ45 terlihat naik 0,32% atau 2,749 poin ke level 848,592.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor cyclical yang merosot 1,20%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,04%.
Tercatat sebanyak 194 saham naik, 290 saham turun dan 163 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 822,93 kali transaksi sebanyak 12,90 miliar lembar saham senilai Rp 8,595 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak tipis 0,10%, dan Hang Seng yang turun 0,70%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -2,54%, Antam (ANTM) –2,08%, Telkom (TLKM) -1,49%, dan Adaro (ADRO) -1,42%).
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dihadang profit taking dari lonjakan kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street lanjut mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi sejenak untuk melanjutkan kekuatannya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.042, dan bila tembus ke level 5.947. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS