ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (13/8) terpantau melemah tipis 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832 setelah dibuka naik ke level 6.161,293. IHSG dari zona hijau dihadang profit"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (13/8) terpantau melemah tipis 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832 setelah dibuka naik ke level 6.161,293. IHSG dari zona hijau dihadang profit taking dari lonjakan kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street lanjut mencetak rekor oleh sentimen pemulihan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.385, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; terdongkrak oleh naiknya inflasi produsen yang kembali mengangkat ekspektasi tapering the Fed yang segera. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,641 poin (0,35%) ke level 6.161,293. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,014 poin (0,47%) ke level 849,857. Siang ini IHSG melemah 5,820 poin (0,54%) ke level 6.133,832. Sementara LQ45 terlihat naik 0,32% atau 2,749 poin ke level 848,592.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor cyclical yang merosot 1,20%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,04%.
Tercatat sebanyak 194 saham naik, 290 saham turun dan 163 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 822,93 kali transaksi sebanyak 12,90 miliar lembar saham senilai Rp 8,595 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak tipis 0,10%, dan Hang Seng yang turun 0,70%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -2,54%, Antam (ANTM) –2,08%, Telkom (TLKM) -1,49%, dan Adaro (ADRO) -1,42%).
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dihadang profit taking dari lonjakan kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin bursa Kospi meski Wall Street lanjut mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi sejenak untuk melanjutkan kekuatannya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.042, dan bila tembus ke level 5.947. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (12/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.395 kemudian bergerak melemah ke Rp14.397, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.395. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meninggalkan 3 minggu tertingginya oleh melambatnya kenaikan inflasi konsumen AS yang meredakan ekspektasi tapering yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini agak flat ke level 92,91, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,90.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama melemah 16,252 poin (0,27%) ke level 6.072,156, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau menguat setelah Wall Street mencetak rekor baru oleh rilis inflasi AS yang lebih tenang.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (12/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari kelimanya, memangkas sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.387 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.395 kemudian bergerak melemah ke Rp14.397, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.385. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meninggalkan 3 minggu tertingginya oleh melambatnya kenaikan inflasi konsumen AS yang meredakan ekspektasi tapering yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,86, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,90.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat 33,130 poin (0,54%) ke level 6.121,538, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Wall Street mencetak rekor baru oleh rilis inflasi AS yang lebih tenang.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup naik 0,2% menjadi 26.660,16. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,5% menjadi 9.548,13. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021 bergerak konsolidasi dengan naik 79 poin atau 0,30% ke posisi 26545.
Hang Seng naik tipis karena rencana pengembang China Evergrande Group untuk menjual aset tertentu memulihkan kepercayaan pada perusahaan real estat. Grup Evergrande China yang terlilit hutang melonjak 7,8% setelah dikonfirmasi sedang dalam pembicaraan tentang penjualan saham di EV, unit manajemen properti. **Saham China Evergrande New Energy Vehicle naik 4,7%, Layanan Properti Evergrande naik 8,9%.
Ekspektasi pasar terhadap aturan baru untuk membatasi premi harga tanah sebesar 15% oleh Kementerian Sumber Daya Nasional juga meningkatkan kepercayaan di sektor ini. Kebijakan tersebut jika diterapkan akan memangkas biaya pembelian tanah oleh pengembang.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street kembali berhasil perpanjang rekor baru untuk Dow Jones dan S&P500 oleh rilis data kenaikan inflasi AS. Demikian harga minyak mentah berjangka WTI turun hampir 1% setelah diberitakan bahwa pemerintah AS akan meminta OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi dalam upaya memerangi kenaikan harga bensin.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan naik ke posisi 26750, dan jika tembus akan ke lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi 26340, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (12/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari kelimanya, memangkas sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas s"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (12/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di hari kelimanya, memangkas sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.387 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.395 kemudian bergerak melemah ke Rp14.397, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.385. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meninggalkan 3 minggu tertingginya oleh melambatnya kenaikan inflasi konsumen AS yang meredakan ekspektasi tapering yang segera.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,86, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,90.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat 33,130 poin (0,54%) ke level 6.121,538, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Wall Street mencetak rekor baru oleh rilis inflasi AS yang lebih tenang.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Perdagangan saham awal pekan di bursa Wall Street – Amerika Serikat hanya menghasilkan gain moderat dari indeks utama yang tertekan akhir pekan lalu. Pada penutupan perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (10/8/2021) terpantau rekor 2 indeks utama sebelumnya terkoreksi oleh profit taking.
Indeks Nasdaq naik tipis 24,42 poin atau 0,2 persen menjadi 14.860,18, tetapi indeks S&P 500 tergelincir 4,17 poin atau 0,1 persen menjadi 4.432,35 dan indeks Dow Jones turun 106,66 poin atau 0,3 persen menjadi 35.101,85. Tekanan profit taking pada Dow Jones dan S&P500 adalah kekhawatiran penyebaran cepat varian delta Covid-19 seluruh dunia.
Perdagangan saham Wall Street masih menunjukkan kinerja beragam setelah data pekerjaan AS Jumat lalu yang lebih baik dari perkiraan. Laporan NonFarm Payroll (NFP) tersebut menambah optimisme ekonomi tetapi juga meningkatkan kekhawatiran tentang prospek kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
Secara sektoral, sebagian besar mengakhiri sesi hanya menunjukkan pergerakan moderat sehingga berkontribusi pada kinerja yang lesu di bursa secara keseluruhan. Untuk pelemahan saham dipimpin oleh saham emas dengan NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok 2,6 persen.
Kemudian disusul oleh saham jasa minyak akibat anjloknya harga minyak WTI yang mengakibatkan penurunan 1,9 persen oleh Philadelphia Oil Service Index. Saham maskapai penerbangan, produsen minyak dan tembakau juga terlihat melemah hari ini, sementaraitu beberapa kekuatan terlihat di antara saham pialang dan baja. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (10/8/2021) bergerak rally untuk 5 sesi berturut di tengah kuatnya perdagangan aset risiko. Yen melemah di kisaran terendah 3 pekan oleh kekuatan dolar AS dan juga kekhawatiran kenaikan kasus harian covid-19 di Jepang.
Dolar AS menguat terhadap banyak rival utamanya pada hari Senin karena data pekerjaan yang kuat meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kemudian komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve juga menyarankan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini.
Yen mendapat tekanan dari kenaikan kasus harian covid-19 di Jepang, yang dilaporkan bertambah 14472 kasus baru. Selain itu pagi ini dirilis data current account Jepang yang lebih rendah dari periode sebelumnya, hanya lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya retreat di pasar uang Asia setelah menguat 2 sesi global berturut sebelumnya; terkoreksi dari posisi tertinggi 2 pekan. Dolar AS diperkuat oleh ekspektasi investor the Fed akan melakukan tapering yang lebih cepat setelah rilis NFP AS melebih perkiraan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY retreat, pair yang berada di posisi 110.33 bergerak turun ke 110.15 dan jika tembus lanjut ke S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 110.45 sebelum mencapai posisi R2 dan juga R3.
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA