ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pada awal perdagangan, setelah sempat turun ke kerendahan harian di 1.3848, GBP/USD naik kembali ke arah 1.3900, di sekitar 1.3872 dengan dollar AS mengalami konsolidasi dari kenaikan baru-baru ini di tengah sentimen pasa"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pada awal perdagangan, setelah sempat turun ke kerendahan harian di 1.3848, GBP/USD naik kembali ke arah 1.3900, di sekitar 1.3872 dengan dollar AS mengalami konsolidasi dari kenaikan baru-baru ini di tengah sentimen pasar yang buruk. Namun dalam sesi perdagangan selanjutnya, GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.3850 di sekitar 1.3844.
Pasangan GBP/USD berjuang untuk bisa mengkapitalisir pergerakan positip setelah komentar BoE minggu lalu dan mengalami aksi jual yang hebat pada hari Jumat minggu lalu di tengah menguatnya dollar AS secara luas pada akhir minggu lalu, akibat keluarnya laporan NFP yang melebihi daripada yang diperkirakan.
Laporan Non-Farm Payrolls keluar dengan lompatan pekerjaan ke 943.000 pekerjaan, di atas dari yang diperkirakan di 870.000, dengan kenaikan upah 4% YoY yang mengakibatkan naiknya dollar AS. Indeks dollar AS berhasil naik dan melanjutkan kenaikannya menjelang dan setelah keluarnya laporan NonFarm Payrolls yang lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga mendorong indeks dollar AS naik ke 92,782.
Yields treasury 10 tahun AS naik ke atas 1.30% selama perdagangan sesi Asia hari Senin kemarin dan mendukung dollar AS. Selain itu, kekuatiran mengenai penyebaran varian Delta yang dapat merusak pemulihan ekonomi global juga memberikan dukungan tambahan terhadap dollar AS.
Tidak ada data makro yang utama pada hari Senin baik dari Inggris maupun dari AS.
"Support" terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3765 dan kemudian 1.3725. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3920 dan kemudian 1.3947. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD semula bertahan di 1.3930 dengan BoE mengambil sedikit langkah yang mengarah kepada pengetatan kebijakan moneter sekalipun hanya satu anggota yang mendukungnya. GBP/USD mengakhiri minggu ini dengan turun di bawah 1.39 di sekitar 1.3872 setelah AS melaporkan penambahan pekerjaan sebanyak 943.000 yang lebih daripada yang diperkirakan.
BoE tetap mempertahankan kebijakannya tidak berubah, menahan diri dari melakukan "tapering" dan mengatakan inflasi sebagai bersifat sementara. Hanya satu anggota, Michael Saunders, yang memberikan suara untuk melakukan "tapering" atas skema pembelina obligasi BoE.
Poundsterling mendapatkan keuntungan dari di-upgradenya PMI Jasa dari Markit bulan Juli dan mendapatkan keuntungan terhadap AS dalam hal penanganan varian Delta Covid – 19. Kasus baru di Inggris berada dalam arah yang turun sementara di AS mengalami kenaikan. Terlebih lagi, Inggris lebih cepat dalam hal vaksinasi dibandingkan dengan AS.
Sementara itu di Amerika Serikat, menurut Clarida, pejabat the Fed, bank sentral AS ini sudah mendekati "tapering" di dalam skema pembelian obligasinya, pergerakan yang bisa terjadi pada tahun ini. Pernyataan dari Clarida ini diikuti oleh Daly yang biasanya dovish.
Pernyataan dari pejabat the Fed dimana bank sentral AS akan mulai mengurangi pencetakan dollar atau paling tidak mengumumkan akan melakukannya, pada tahun ini, telah memberikan dukungan terhadap dollar AS. Namun GBP/USD baru jatuh ketika muncul laporan Nonfarm Payrolls AS.
Laporan Non-Farm Payrolls keluar dengan lompatan pekerjaan ke 943.000 pekerjaan, di atas dari yang diperkirakan di 870.000, dengan kenaikan upah 4% YoY yang mengakibatkan naiknya dollar AS.
Indeks dollar AS berhasil naik dan melanjutkan kenaikannya menjelang dan setelah keluarnya laporan NonFarm Payrolls yang lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga mendorong indeks dollar AS naik ke 92,782, yang pada gilirannya membuat GBP/USD tertekan turun ke 1.3872.
Secara keseluruhan Poundsterling berhasil bertahan tidak sampai turun jauh.
Pada minggu ini, event utama di kalender forex Inggris adalah rilis GDP kuartal kedua. Setelah tergencet 1.6% di tiga bulan pertama 2021 karena lockdown nasional, diperkirakan terjadi kenaikan tajam sekitar 5%, menurut BoE.
Di Amerika Serikat, kasus baru coronavirus meningkat ke lebih dari 100.000 dari kerendahan di 15.000 pada bulan Juni.
Pasar juga akan memperhatikan undang-undang belanja infrastruktur yang dibicarakan oleh Senat pada hari Sabtu dimana Demokrat merencanakan paket senilai $3,5 triliun yang membuat naiknya harga saham pada akhir minggu ini karena optimisme stimulus yang akan keluar.
Laporan Consumer Price Index (CPI) untuk bulan Juli diperkirakan akan naik secara moderat dari 0.9% sampai 0.5%, baik angka umum ataupun angka inti. Sementara para ekonom tidak yakin apakah inflasi telah sampai dipuncaknya ataukah masih bisa naik.
Jika CPI umum jatuh dari 5.4% turun ke bawah 5%, hal ini bisa memicu penuruan dollar AS. Demikian juga hal yang sama bisa terjadi jika CPI inti tergelincir dari 4.5% menjadi 4%. Dalam hal statistik tetap berada pada level sekarang ini, hal ini akan menguatkan kecenderungan "tapering" oleh the Fed, yang bisa memicu pembelian besar-besaran terhadap dollar AS.
Data jobless claims dan Producer Price Index (PPI) juga menarik perhatian pasar. Data terakhir adalah Consumer Sentiment Index pendahuluan dari Universitas Michigan untuk bulan Agustus. Publikasi bulan lalu meleset dari yang diperkirakan dan menyebabkan kerisauan di pasar. Selain itu, para trader akan memperhatikan ekspektasi inflasi yang pada bulan lalu naik lebih tinggi dan kali ini diperkirakan turun.
"Support" terdekat menunggu di 1.3845 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3860 dan kemudian 1.3730. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3947 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.4030. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan di dekat 1.1850, di sekitar 1.1840, terpukul oleh komentar dari pejabat the Fed Clarida dan Daly. Menurut Clarida, bank sentral AS ini sudah mendekati "tapering" di dalam skema pembelian obligasinya, pergerakan yang bisa terjadi pada tahun ini.
Pernyataan dari pejabat the Fed dimana bank sentral AS akan mulai mengurangi pencetakan dollar atau paling tidak mengumumkan akan melakukannya, pada tahun ini, telah memberikan dukungan terhadap dollar AS.
Meskipun euro punya alasan untuk melawan, namun untuk sementara ini kemungkinan akan kalah.
Di Eropa, Factory Orders Jerman naik 4.1% pada bulan Juni, kurang lebih dua kali lipat dari ekspektasi awalnya. Terlebih lagi, PMI Jasa final dari Markit juga melampaui dari yang diperkirakan yang menunjukkan prospek.
Eropa juga memiliki keuntungan dalam hal coronavirus. Vaksinasi dari Uni Eropa telah melampaui Amerika Serikat. Turunnya kasus di Spanyol menunjuk kepada jalan keluar dari gelombang varian Delta yang datang menyerbu. Sementara AS kemungkinan akan perlu waktu yang lebih lama untuk dapat segera mengatasinya.
Meskipun demikian, bank sentral memiliki kuasa dan berita hawkish dari the Fed saat ini akan membuat dollar AS terdorong naik, paling tidak sekarang ini.
"Support" terdekat menunggu di 1.1828 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1775 dan kemudian 1.1750. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1905 dan kemudian 1.1945. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar emas naik ke ketinggian sesi hari Rabu setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan bahwa sektor swasta menciptakan pekerjaan yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan di bulan Juli, menurut laporan terbaru dari ADP.
ADP mengatakan bahwa hanya 330.000 pekerjaan yang diciptakan pada bulan lalu, jauh meleset dari yang diperkirakan sebesar 695.000.
Pasar emas mendapatkan momentum pembelian menjelang dikeluarkannya laporan employment dari ADP dan meneruskan kenaikannya sebagai reaksi awal terhadap angka employment yang mengecewakan. Emas berjangka kontrak bulan Desember sempat diperdagangkan naik 0.81% ke $1,829 per ons.
Meskipun metal berharga emas mendapatkan dorongan naik dari data employment terbaru, harga emas masih harus mengatasi resistance kuat di $1,832 per ons.
Pasar dan para investor sensitip kepada data employment karena sehatnya pasar tenaga kerja adalah isu yang signifikan bagi Federal Reserve yang bisa menentukan kecepatan dari pengetatan moneter.
Harga emas berbalik turun dari $1,829 ke $1,811 setelah keluar data setelah PMI Jasa dari ISM mengatasi dari yang diperkirakan. PMI Jasa dari ISM muncul di 64.1, jauh mengatasi dari yang diperkirakan di 60.4 dan dari sebelumnya di 60.1.
"Support" terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. "Resistance" terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di atas 1.39, di sekitar 1.3914, dengan kasus Covid di Inggris melanjutkan penurunannya ke arah 20.000. Sentimen pasar yang lebih luas juga bertambah tenang meskipun ada kekuatiran mengenai pertumbuhan global.
Kasus Covid – 19 terus menurun di Inggris. Dengan lebih dari 70% populasi telah mendapatkan vaksin, kasus baru terus turun mendekati 20.000 per hari dari sebelumnya lebih dari 50.000. Hal ini berarti prospek pertumbuhan yang lebih baik dan lebih kuatnya poundsterling.
Sebaliknya di AS, infeksi sedang naik, dengan sekitar 85.000 orang Amerika ditest positip setiap hari, dibandingkan dengan 15.000 pada pertengahan bulan Juni. Penyebaran virus dan buruknya data ekonomi telah membebani sentimen dan mendukung dollar AS yang safe-haven.
Sumber utama ketakutan datang dari Indeks PMI dari ISM yang dirilis pada hari Senin yang menunjukkan penurunan ke 59 – lebih buruk daripada yang diperkirakan dan di bawah level psikologis yang signifikan 60. Meskipun demikian, setiap angka yang masih di atas 50 menunjukkan ekspansi dan 59 adalah angka yang bagus untuk indikator ini.
Terlebih lagi, komponen dari employment bertambah baik, di atas 50, yang menunjukkan naiknya pengupahan. Ditambah lagi, survey tersebut mengatakan bahwa lebih mudah untuk mendapatkan pekerja. Hal ini memberikan kelegaan dalam mengisi posisi yang kosong.
Secara keseluruhan, masih ada ruang bagi GBP/USD untuk naik.
"Support" terdekat menunggu di 1.3880 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3760. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4000 dan kemudian 1.4050. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (9/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.375 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.350.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.370 kemudian bergerak melemah ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.375. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya; ke posisi 4 bulan tertingginya vs euro oleh ekspektasi investor bahwa the Fed akan melakukan tapering yang lebih awal setelah rilis NFP AS melebih perkiraan.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,78.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 25,693 poin (0,81%) ke level 6.255,635, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias menguat setelah Dow Jones mencetak rekor di akhir pekan sementara investor terus mencermati perkembangan penyebaran virus varian Delta.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (6/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah turun tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.365 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.342.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak melemah ke Rp14.365, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.365. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun tipis di sesi global sebelumnya; merangkak oleh ekspektasi investor bahwa rilis tenaga kerja AS (Non-Farm Payrolls- NFP) nanti dapat memicu pengetatan moneter.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,28.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat signifikan 50,218 poin (0,81%) ke level 6.255,635, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif menanti data tenaga kerja AS sementara Wall Street menguat dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor baru.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (5/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, setelah 3 hari rally di level hampir 7 minggu tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.325 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.312.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.330 kemudian bergerak melemah ke Rp14.335, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.335. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; menanjak setelah komentar hawkish anggota the Fed tentang kemungkinan kenaikan bunga pada awal 2023.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,28.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 23,059 poin (0,38%) ke level 6.119,602, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Dow Jones terkoreksi oleh data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (4/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat, di hari ketiga ke level hampir 7 minggu tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.335 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak melemah ke Rp14.340, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.335. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya; bergerak tertahan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS serta kenaikan penyebaran virus varian Delta di Amerika dan dunia.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,07.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat 23,059 poin (0,38%) ke level 6.119,602, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Wall Street berakhir menguat dengan S&P500 mencetak rekor.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika berhasil cetak rekor terbaru untuk 2 indeks utamanya pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (6/8/2021), setelah alami tekanan cukup signifikan sebelumnya. Nasdaq dan S&P500 menembus rekor penutupan tertinggi terbaru, Dow Jones rebound dari posisi terendah 2 pekan.
Indeks Dow Jones naik 271,58 poin atau 0,8 persen menjadi 35.064,25, indeks Nasdaq naik 114,58 poin atau 0,8 persen menjadi 14.895,12 dan indeks S&P 500 naik 26,44 poin atau 0,6 persen menjadi 4.429,10. Penguatan di Wall Street datang setelah rilis laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pengangguran AS. .
Laporan tersebut mengatakan klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir 31 Juli turun ke 385.000, turun 14.000 dari level minggu sebelumnya di 399.000 dan sedikit diatas ekspektasi penurunan 384.000.
Sementara itu, laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan AS meningkat lebih dari yang diharapkan di bulan Juni, mencapai rekor tertinggi baru. Defisit membengkak menjadi $75,7 miliar pada Juni dari $71,0 miliar pada Mei, terjadi karena nilai impor melonjak 2,1 persen menjadi $283,4 miliar, sementara nilai ekspor hanya naik 0,6 persen menjadi $207,7 miliar.
Secara sektoral, saham maskapai penerbangan rebound kuat hingga membuat NYSE Arca Airline Index melonjak 4,3 persen menyusul penurunan 2,4 persen pada Rabu. Kekuatan yang signifikan juga terlihat pada saham pialang hingga mendorong NYSE Arca Broker/Dealer Index naik 2,6 persen ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sebulan.
Kekuatan lainnya terlihat pada saham energi yang bangkit kembali seiring dengan rebound harga minyak mentah, NYSE Arca Oil Index dan Philadelphia Oil Service Index masing-masing naik 1,8 persen dan 1,7 persen. Namun untuk sektor yang bergerak melawan tren kenaikan yaitu saham emas dan baja yang masuk zona merah. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD sempat naik mengarah ke 1.3930 setelah laporan pekerjaan dari ADP meleset dari yang diperkirakan. Namun dalam perdagangan selanjutnya berbalik turun kembali dan mengarah ke 1.3900 setelah laporan dari ISM mengenai PMI Jasa AS mengatasi dari yang diperkirakan.
Semula pasangan matauang GBP/USD sempat naik mengarah ke 1.3930 setelah keluarnya angka employment swasta AS yang mengecewakan. Laporan ADP menunjukkan bahwa sektor swasta hanya menambah 330.000 pekerjaan baru di bulan Juli, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan di 695.000 dan dari bulan sebelumnya di 680.000.
GBP/USD turun dari ketinggian dekat 1.3930 dan diperdagangkan di 1.3910. setelah PMI Jasa dari ISM mengatasi dari yang diperkirakan. PMI Jasa dari ISM muncul di 64.1, jauh mengatasi dari yang diperkirakan di 60.4 dan dari sebelumnya di 60.1.
Kasus baru Covid – 19 terus menurun di Inggris dan kelihatannya akan segera menembus ke bawah 20.000 per hari. Selain itu PMI Jasa Inggris dari ISM menunjukkan angka 59.6 naik dari sebelumnya 57.8.
Secara keseluruhan tren masih positip namun poundsterling memerlukan kejutan dari angka ekonomi dan komentar dari the Fed untuk bisa terus bertambah maju.
"Support" terdekat menunggu di 1.3870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3760. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3947 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.4030. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Emas tertekan turun $3.10 di sekitar $1,810, dengan para trader tetap berhati-hati dan menahan diri untuk menempatkn posisi baru menjelang rilis data terpenting minggu ini pada hari Jumat, Non-Farm Payrolls.
Harga emas berada dalam tekanan karena naiknya yields treasury AS 10 tahun di tengah pemulihan minat resiko. Namun, melemahnya dollar AS dikombinasikan dengan keprihatinan akan menyebarnya coronavirus secara persisten terus memberikan dukungan terhadap harga emas sehingga menyebabkan harga emas bergerak side-ways dalam rentang yang terbatas.
Perhatian sekarang beralih ke sentimen yang ada di Wall Street, pembicaraan dari para pejabat the Fed, ADP employment, Factory Order dan terus kepada rilis NFP pada hari Jumat.
"Support" terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. "Resistance" terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah sempat menguat ke level 1.1835 karena melemahnya dollar AS dan bagusnya angka ekonomi Uni Eropa, EUR/USD kembali tertekan ke bawah 1.18 ke sekitar 1.1761 setelah laporan Non-Farm Payrolls yang baru saja kelua"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah sempat menguat ke level 1.1835 karena melemahnya dollar AS dan bagusnya angka ekonomi Uni Eropa, EUR/USD kembali tertekan ke bawah 1.18 ke sekitar 1.1761 setelah laporan Non-Farm Payrolls yang baru saja keluar dengan lompatan pekerjaan ke 943.000 pekerjaan, di atas dari yang diperkirakan di 870.000, dengan kenaikan upah 4% YoY yang mengakibatkan naiknya dollar AS.
Menurut Clarida, pejabat the Fed, bank sentral AS ini sudah mendekati "tapering" di dalam skema pembelian obligasinya, pergerakan yang bisa terjadi pada tahun ini. Pernyataan dari Clarida ini diikuti oleh Daly yang biasanya dovish.
Pernyataan dari pejabat the Fed dimana bank sentral AS akan mulai mengurangi pencetakan dollar atau paling tidak mengumumkan akan melakukannya, pada tahun ini, telah memberikan dukungan terhadap dollar AS dan menekan pasangan matauang EUR/USD.
Laporan Non-Farm Payrolls keluar dengan lompatan pekerjaan ke 943.000 pekerjaan, di atas dari yang diperkirakan di 870.000, dengan kenaikan upah 4% YoY yang mengakibatkan naiknya dollar AS.
Indeks dollar AS berhasil naik dan melanjutkan kenaikannya menjelang dan setelah keluarnya laporan NonFarm Payrolls yang lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga mendorong indeks dollar AS naik ke 92,782, yang pada gilirannya membuat EUR/USD tertekan turun ke 1.1761.
Sebaliknya, data Eropa yang dirilis pada minggu lalu biasa saja. Markit mempublikasikan PMI Uni Eropa bulan Juli versi final dengan output manufaktur direvisi naik namun aktifitas jasa mengalami revisi turun. PMI Komposit Uni Eropa dari Markit dikonfirmasi di 60.2.
Penjualan ritel Jerman secara mengejutkan mengalami kenaikan pada bulan Juni, naik 4/2% MoM. Namun Factory Order pada bulan yang sama hanya naik 26.2% YoY, jauh di bawah dari angka sebelumnya di 54.9%. Industrial Production membukukan kenaikan 5.1% pada periode yang sama, menciut dari sebelumnya 16.6%.
Minggu ini, data ekonomi akan lebih ringan namun ada data yang akan memberikan petunjuk mengenai progress ekonomi baik di Eropa maupun di AS. Negara-negara Eropa akan mempublikasikan Survey ZEW bulan Agustus, dengan Economic Sentiment diperkirakan membaik dari 61.2 menjadi 72. Sementara Jerman akan merilis update dari Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu.
Di Amerika Serikat, kasus baru coronavirus meningkat ke lebih dari 100.000 dari kerendahan di 15.000 pada bulan Juni.
Pasar juga akan memperhatikan undang-undang belanja infrastruktur yang dibicarakan oleh Senat pada hari Sabtu dimana Demokrat merencanakan paket senilai $3,5 triliun yang membuat naiknya harga saham pada akhir minggu ini karena optimisme stimulus yang akan keluar.
Laporan Consumer Price Index (CPI) untuk bulan Juli diperkirakan akan naik secara moderat dari 0.9% sampai 0.5%, baik angka umum ataupun angka inti. Sementara para ekonom tidak yakin apakah inflasi telah sampai dipuncaknya ataukah masih bisa naik.
Jika CPI umum jatuh dari 5.4% turun ke bawah 5%, hal ini bisa memicu penuruan dollar AS. Demikian juga hal yang sama bisa terjadi jika CPI inti tergelincir dari 4.5% menjadi 4%. Dalam hal statistik tetap berada pada level sekarang ini, hal ini akan menguatkan kecenderungan "tapering" oleh the Fed, yang bisa memicu pembelian besar-besaran terhadap dollar AS.
Data jobless claims dan Producer Price Index (PPI) juga menarik perhatian pasar. Data terakhir adalah Consumer Sentiment Index pendahuluan dari Universitas Michigan untuk bulan Agustus. Publikasi bulan lalu meleset dari yang diperkirakan dan menyebabkan kerisauan di pasar. Selain itu, para trader akan memperhatikan ekspektasi inflasi yang pada bulan lalu naik lebih tinggi dan kali ini diperkirakan turun.
"Support" terdekat menunggu di 1.1751 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1703 dan kemudian 1.1640. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1920. KONTAK PERKASA FUTURES