PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (16/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,30% atau 43 poin ke level Rp 14.525 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.482.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.515 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.530, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.525. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; terangkat sebagai safe haven oleh kekhawatiran investor atas kenaikan inflasi AS dan bertambahnya infeksi virus di dunia.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,56.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama lanjut menguat 23,681 poin (0,39%) ke level 6.070,435, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya melemah sambil menantikan rilis kebijakan moneter Jepang (BOJ) setelah Wall Street yang ditutup variatif.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (16/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, mengurangi loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.502 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.482.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.515 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.540, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.502. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; terangkat sebagai safe haven oleh kekhawatiran investor atas kenaikan inflasi AS dan bertambahnya infeksi virus di dunia.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 92,59, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,56.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama lanjut menguat 13,469 poin (0,22%) ke level 6.060,223, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya melemah di tengah BOJ mempertahankan suku bunganya serta Wall Street yang ditutup variatif.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.456 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Perdagangan bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan kinerja yang mixed untuk semua indeks utamanya pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (16/7/2021). Hanya Dow Jones yang bertahan di zona positif, sedangkan Nasdaq dan S&P500 masih alami tekanan profit taking sebelumnya.
Indeks Dow Jones naik 53,79 poin atau 0,2 persen menjadi 34.987,02, indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi turun 101,82 poin atau 0,7 persen menjadi 14.543,13 dan indeks S&P 500 turun 14,27 poin atau 0,3 persen menjadi 4.360,03. Kenaikan Dow Jones sebagian disebabkan oleh kekuatan saham UnitedHealth setelah perusahaan asuransi kesehatan tersebut melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.
Kekuatan Dow Jones juga disumbang oleh laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran menurun sejalan dengan perkiraan ekonom pada pekan yang berakhir 10 Juli. Klaim pengangguran awal turun menjadi 360.000, turun 26.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 386.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 360.000.
Sementara itu, pelemahan saham di Nasdaq dan S&P500 dipicu oleh kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi global setelah laporan dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan pertumbuhan PDB China melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua. PDB China tumbuh 7,9 persen tahun ke tahun di kuartal kedua, di bawah ekspektasi untuk kenaikan 8,1 persen dan turun tajam dari 18,3 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Terdapat laporan ekonomi lainnya yang positif, produksi industri naik 0,4 persen di bulan Juni setelah turun 0,7 persen di bulan Mei. Para ekonom memperkirakan produksi industri meningkat sebesar 0,7 persen.
Sentimen juga dilemahkan adanya indikasi beberapa bank sentral di seluruh dunia sedang mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat dari Federal Reserve yang telah menambah kekhawatiran tentang ekonomi global.
Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham minyak yang paling banyak tertekan ditunjukkan oleh Philadelphia Oil Service Index turun 3,6 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari dua bulan.
Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, terlihat dari penurunan 2,2 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Indeks mundur lebih jauh dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal perdagangan hari Rabu. Namun pergerakan sebaliknya dipimpin oleh saham utilitas yang menunjukkan penguatan. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (16/7) terpantau menguat 13,469 poin (0,22%) ke level 6.060,223 setelah dibuka naik ke level 6.070,435. IHSG melanjutkan penguatan ditopang"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (16/7) terpantau menguat 13,469 poin (0,22%) ke level 6.060,223 setelah dibuka naik ke level 6.070,435. IHSG melanjutkan penguatan ditopang investor lokal, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di tengah BOJ mempertahankan suku bunganya serta Wall Street yang ditutup variatif.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.502, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; terangkat sebagai safe haven oleh kekhawatiran investor atas kenaikan inflasi AS dan bertambahnya infeksi virus di dunia. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.482.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,681 poin (0,39%) ke level 6.070,435. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,250 poin (0,39%) ke level 844,454. Siang ini IHSG menguat 13,469 poin (0,22%) ke level 6.060,223. Sementara LQ45 terlihat naik 1,36% atau 11,272 poin ke level 839,074.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor energi yang menanjak 0,90%, diikuti sektor industri dasar yang naik 0,88%.
Tercatat sebanyak 247 saham naik, 221 saham turun dan 150 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 704,74 kali transaksi sebanyak 11,09 miliar lembar saham senilai Rp 5,941 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,60%, dan Hang Seng yang naik 0,45%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Aneka Gas (AGII) 4,92%, Bank Jago (ARTO) 4,14%, Timah (TINS) 4,0%, dan Bank BSI (BRIS) 3,35%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini kembali menguat ditopang investor lokal, sementara bursa kawasan Asia melemah di tengah BOJ mempertahankan suku bunganya serta Wall Street yang variatif. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan dalam pergerakan terbatas di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.913, dan bila tembus ke level 5.884. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (15/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, agak stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,10% atau 14 poin ke level Rp 14.500 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.486.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.480 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.512, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.500. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh pernyataan Chairman the Fed Powell yang dovish, bahwa kondisi ekonomi AS masih jauh untuk the Fed melakukan tapering.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 92,42, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,36.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat 47,691 poin (0,80%) ke level 6.026,906, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di tengah rilis GDP China Q2 yang bertumbuh di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup agak variatif.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia naik tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (15/7/2021) berusaha bergerak bullish setelah terkoreksi cukup signifikan dari posisi tertinggi 3 bulan. Dolar AS melemah terhadap banyak rival utama mengikuti pergerakan turun yield obligasi AS tenor 10-tahun.
Indeks dolar tertekan mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS yang menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk menarik kembali stimulus darurat meskipun ada kenaikan inflasi.
Powell mengatakan inflasi kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang, sementara didorong oleh efek dasar, mencatat bahwa masih ada jalan panjang sebelum pasar tenaga kerja sepenuhnya pulih dari pukulan pandemi.
Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun berada di posisi terendah 5 bulan di 1,344%. Dari rilis data ekonomi, harga produsen untuk permintaan akhir di AS melonjak 7,3% yoy pada Juni 2021, kenaikan terbesar sejak seri saat ini dimulai pada November 2010.
Sebelumnya investor dikhawatirkan oleh laporan tingkat inflasi AS yang melonjak tinggi pada bulan Juni. Indeks harga konsumen yang menunjukkan tingkat inflasi di AS mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam tiga belas tahun di bulan Juni, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja. Kenaikan inflasi tersebut disumbang oleh lonjakan harga mobil bekas dan truk serta makanan.
Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS menguat moderat, dan diantaranya posisi euro dalam pair EURUSD alami koreksi setelah sebelumnya bullish kuat. Namun untuk yen Jepang lanjut menguat terhadap dolar AS ke posisi tertinggi sepekan. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (15/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tipis, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,06% atau 9 poin ke level Rp 14.495 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.486.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.480 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.495, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.495. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh pernyataan Chairman the Fed Powell yang dovish, bahwa kondisi ekonomi AS masih jauh untuk the Fed melakukan tapering.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,46, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,36.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 18,642 poin (0,31%) ke level 5.997,857, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan investor menanti rilis GDP China Q2 selain Wall Street yang ditutup agak variatif.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia naik tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. KONTAK PERKASA FUTURES