ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (15/7) terpantau rebound menguat 47,691 poin (0,80%) ke level 6.026,906 setelah dibuka naik ke level 5.997,857. IHSG rebound dari kore"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (15/7) terpantau rebound menguat 47,691 poin (0,80%) ke level 6.026,906 setelah dibuka naik ke level 5.997,857. IHSG rebound dari koreksi 2 hari sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah rilis GDP China Q2 yang bertumbuh di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup agak variatif.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,10% atau 14 poin ke level Rp 14.500, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh pernyataan Chairman the Fed Powell yang dovish, bahwa kondisi ekonomi AS masih jauh untuk the Fed melakukan tapering. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.486.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,642 poin (0,31%) ke level 5.997,857. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,968 poin (0,48%) ke level 831,770. Siang ini IHSG menguat 47,691 poin (0,80%) ke level 6.026,906. Sementara LQ45 terlihat naik 1,36% atau 11,272 poin ke level 839,074.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor industrial yang menanjak 1,46%, diikuti sektor finance yang naik 1,34%. Tercatat sebanyak 254 saham naik, 200 saham turun dan 164 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 669,07 kali transaksi sebanyak 9,79 miliar lembar saham senilai Rp 5,166 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,07%, dan Hang Seng yang naik 1,22%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Digital Mediatama (DMMX) 6,10%, Bank BTN (BBTN) 4,88%, Merdeka Cooper (MDKA) 3,37%, dan Bank BNI (BBNI) 3,28%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini rebound setelah 2 hari terkoreksi, sementara bursa kawasan Asia mixed di tengah GDP China Q2 tumbuh di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup variatif. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan dalam pergerakan terbatas di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.913, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (14/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan turun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.488 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.463.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.485 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.503, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.488. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia sedikit turun setelah menguat signifikan 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat naik ke 3 bulan tertinggi vs euro setelah rilis memanasnya inflasi AS yang menambah prediksi pengetatan moneter yang lebih cepat.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 92,73, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,78.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama melemah 50,347 poin (0,84%) ke level 5.961,685, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya melemah oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan serta Wall Street yang ditutup terkoreksi dari rekornya.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD turun tajam ke bawah 1.18 di sekitar 1.1799 dengan angka inflasi AS menyentuh 5.4% YoY pada bulan Juni, jauh di atas daripada yang diperkirakan di 4.9%. CPI inti juga meningkat ke 4.5%, di atas daripada yang diperkirakan di 4%. Akibatnya dollar AS menguat secara luas.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dengan suram selama separuh pertama perdagangan hari Selasa dan mempercepat penurunannya setelah keluarnya data inflasi AS. Consumer Price Index (CPI) direvisi di bulan Juni menjadi 5.4% YoY, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9%. Angka inti juga direvisi naik dari 3.8% ke 4.5%. Jerman juga mempublikasikan angka inflasi bulan Juni dengan CPI tahunan dikonfirmasi berada di 2.3%.
Sebelumnya Presiden ECB Christine Lagarde memberikan perincian lebih lanjut dari keputusan terakhir untuk mencegah pengetatan moneter secara prematur. Lagarde menjelaskan bahwa inflasi 2% bukanlah batas atas dan bahwa para pembuat kebijakan akan menerima naik atau turun disekitar level tersebut.
"Support" terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1710. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1920. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (14/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan turun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.495 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.463.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.485 kemudian bergerak menguat ke Rp14.490, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.495. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia sedikit turun setelah menguat signifikan 2 hari di sesi global sebelumnya; melonjak ke 3 bulan tertinggi vs euro setelah rilis memanasnya inflasi AS yang menambah prediksi pengetatan moneter yang lebih cepat.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,78.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama melemah 15,147 poin (0,25%) ke level 5.996,885, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya melemah oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan serta Wall Street yang ditutup terkoreksi dari rekornya.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (14/7) terpantau melemah 50,347 poin (0,84%) ke level 5.961,685 setelah dibuka turun ke level 5.996,885. IHSG terkoreksi di zona merah searah regi"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (14/7) terpantau melemah 50,347 poin (0,84%) ke level 5.961,685 setelah dibuka turun ke level 5.996,885. IHSG terkoreksi di zona merah searah regional, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan serta Wall Street yang ditutup terkoreksi dari rekornya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.488, dengan dollar AS di pasar uang Asia sedikit turun setelah menguat signifikan 2 hari di sesi global sebelumnya; melonjak ke 3 bulan tertinggi vs euro setelah rilis memanasnya inflasi AS yang menambah prediksi pengetatan moneter yang lebih cepat. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.463.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,147 poin (0,25%) ke level 5.996,885. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,961 poin (0,47%) ke level 831,770. Siang ini IHSG melemah 50,347 poin (0,84%) ke level 5.961,685. Sementara LQ45 terlihat turun 1,06% atau 8,839 poin ke level 826,892.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industrial yang merosot 1,84%, diikuti sektor finance yang turun 1,25%.
Tercatat sebanyak 135 saham naik, 338 saham turun dan 152 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 732,27 kali transaksi sebanyak 11,07 miliar lembar saham senilai Rp 5,501 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,31%, dan Hang Seng yang turun 0,58%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Allo Bank (BBHI) -6,83%, Matahari Dept Store (LPPF) -5,86%, Bank Bumi Arta (BNBA) -4,93%, dan Astra International (ASII) -2,6%. Digital Mediatama (DMMX) 4,86&, dan Unilever (UNVR) 2,65%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini tertekan di zona merah searah regional, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah oleh inflasi AS yang melebihi perkiraan serta Wall Street yang terkoreksi dari rekornya. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bisa rebound bila mendekati support-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.913, dan bila tembus ke level 5.884. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (13/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat agak terbatas, setelah rekor kesembuhan Covid di dalam negeri kembali, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp 14.490 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.492.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.505 kemudian bergerak menguat ke Rp14.490, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.490. Menguatnya rupiah di tengah berita rekor kesembuhan Covid di Indonesia lagi sebanyak 34.754 orang, sementara dollar AS di pasar uang Asia agak turun setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas sementara investor berharap data inflasi AS malam ini akan memberikan arah moneter ke depannya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,18, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,22.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 18,661 poin (0,31%) ke level 6.097,229, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat di antara investor menunggu data perdagangan China serta Wall Street yang ditutup kembali dalam rekor.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia turun tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham di Asia-Pasifik bergerak naik pada perdagangan Senin (12/07), mengikuti kenaikan bursa Wall Street yang mencetak rekor tertinggi.
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,26%, sementara indeks Topix melonjak 2,09%.
Indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,98%.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,68%.
Indeks ASX 200 di Australia naik tipis 0,67%.
Bursa saham AS ditutup mencapai rekor pada hari Jumat, rebound dari kerugian sesi sebelumnya karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 448,23 poin, atau 1,3%, ke rekor penutupan 34.870,16. Indeks S&P 500 melambung sekitar 1,1%, ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di 4.369,55. Indeks Nasdaq yang sarat teknologi naik hanya sedikit 1% menjadi ditutup pada rekor 14.701,92.
Investor terus mengamati situasi virus corona di Asia-Pasifik pada hari Senin.
Analyst memperkirakan bursa Asia selanjutnya berpotensi naik mengikuti kenaikan bursa Wall Street yang mencetak rekor tertinggi, memberikan harapan dan optimisme pemulihan ekonomi global. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA