Selasa, 13 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Posted: 12 Jul 2021 10:31 PM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas turun pada hari Senin (12/07) tertekan dolar AS yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara investor menunggu data inflasi AS dan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.

Harga emas spot turun 0,4% pada $1,800,46 per ons.

Harga emas berjangka AS tergelincir 0,5% menjadi $1,801,30 per ons.

Indeks dolar naik 0,2% terhadap para pesaingnya.

Harga emas turun 7% pada bulan Juni menyusul kemiringan hawkish dari bank sentral AS. Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas.

Investor akan fokus pada laporan indeks harga konsumen A.S. pada hari Selasa, dan kesaksian Powell di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis untuk petunjuk tentang garis waktu pengetatan kebijakan.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan harga konsumen AS untuk Juni naik 0,4% dari Mei dan 4,0% dari tahun sebelumnya setelah dua bulan berturut-turut naik tajam dalam harga.

Menawarkan sedikit kelonggaran untuk emas, peningkatan infeksi baru yang disebabkan oleh varian virus corona Delta membatasi kenaikan di pasar ekuitas.

Analyst memperkirakan harga emas berpotensi lemah jika dolar AS terus menguat. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,791-$1,781. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,806-$1,810. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 13 Juli 2021: Masih Akan Turun?

Posted: 12 Jul 2021 10:21 PM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun ke arah 1.1850 dengan dollar AS mengalami pemulihan dan euro terpukul karena komentar dari Presiden ECB Lagarde yang dovish. Para investor terus mengikuti kenaikan yang baru dari kasus Covid yang disebabkan oleh varian Delta dan menunggu dikeluarkannya angka inflasi AS.

Selanjutnya penguatan dollar AS berkurang sehingga membuat EUR/USD kembali naik ke 1.1860

Varian coronavirus yang sangat menular Delta sedang menyebar baik di Eropa maupun di AS, namun lebih menekan Eropa. Euro telah mendapatkan keuntungan atas meningkatnya vaksinasi di Eropa dan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap menjelang musim panas. Meningkatnya imunisasi berarti naiknya nilai matauang bersama Eropa. Namun, merebaknya varian baru Covid – 19 baru-baru ini memberikan resiko dan mengancam gagalnya liburan di pantai.

Setelah Spanyol dan Portugal lebih dahulu mengalami peningkatan kasus Covid – 19, Belanda dilaporkan mengalami kasus Covid – 19 yang baru melompat 800%, dan Presiden Perancis Emmanuel Macron bersiap memberikan arahan kepada bangsanya. Dengan kebanyakan populasi telah mendapatkan vaksin, dan penyuntikan vaksin bergerak dengan cepat, gelombang ini kemungkinan hanya akan berdampak terbatas terhadap rumah sakit dan tidak berlangsung lama. Meskipun demikian hal ini tetap merupakan kemunduran.

Di AS, infeksi naik sekitar 60% namun karena terjadi di negara bagian yang lebih kecil dan di bagian tertentu saja, saat ini, pasar tidak menaruh perhatian yang penuh, namun hal ini bisa saja berubah dan mendukung dollar AS karena dollar AS adalah safe-haven assets yang dicari pada saat sedang ada masalah.

Pada hari Senin, EUR/USD juga terpukul karena divergensi di dalam kebijakan moneter. Presiden ECB Lagarde yang diinterview pada akhir minggu mengatakan bahwa akan ada perubahan di dalam arah ke depan pada pertemuan tanggal 22 Juli nanti, dengan kerangka yang baru dari ECB. Terlebih lagi, Lagarde memberikan petunjuk bahwa skema pembelian obligasi bisa diperpanjang melewati Maret 2022, meskipun dalam format yang baru yang akan memberikan dukungan lebih lama dan dia juga menolak setiap perkataan mengenai penarikan stimulus, hal yang negatip bagi euro.

Secara keseluruhan, EUR/USD memiliki ruang untun turun pada awal dari minggu yang baru ini.

"Support" terdekat menunggu di 1.1825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1808 dan kemudian 1.1781.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.1880 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1900 dan kemudian 1.1960. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Senin, 12 Juli 2021

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa AS Awal Pekan Perpanjang Rekor Tertinggi, Saham Perbankan Dominasi Penguatan

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika Serikat kembali memperpanjang rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (13/7/2021). Semua indeks utamanya ditutup dengan kenaikan yang moderat dari posi"

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?

Posted: 12 Jul 2021 01:26 AM PDT



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

"Support" terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.comPT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

"Support" terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Pagi Rebound ke Sekitar Rp14.500/USD; Melompat, Rekor Kesembuhan Dalam Negeri

Posted: 12 Jul 2021 01:16 AM PDT




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (12/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau agak melompat rebound, di antara berita rekor tinggi kesembuhan Covid di dalam negeri, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,19% atau 27 poin ke level Rp 14.500 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.527.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.485 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.500, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.500. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; mencoba bangkit di tengah meredanya kehawatiran penyebaran Covid Delta dan investor menunggu data inflasi AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,10.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 30,459 poin (0,50%) ke level 6.070,303, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat di antara rilis China mengurangi rasio reserve requirement atau GWM perbankan serta Wall Street yang ditutup dalam rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia naik tipis. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

[New post] PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Siang Rebound ke Rp14.492/USD; Dollar di Asia Berupaya Bangkit, Menjelang Data Inflasi

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (12/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat rebound, di antara berita rekor tinggi kesembuhan Covid di dalam negeri, menambah gain sesi paginya, sementara dollar"