PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (6/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.464 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.476. Rupiah berada di level satu minggu terkuatnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.475 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.480, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.464. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah flat di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di antara investor yang fokus kepada rilis minutes the Fed pada tengah minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,19, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,24.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 18,904 poin (0,31%) ke level 6.024,513, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di tengah investor mencermati rilis kebijakan RBA (Australia) dan naiknya harga minyak.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (5/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bangkit menguat, sementara dollar AS di pasar Asia rebound tipis setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,25% atau 37 poin ke level Rp 14.495 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.532. Rupiah meninggalkan level 10 minggu terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.487 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.502, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.532. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia rebound tipis setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh meredanya harapan kenaikan suku bunga the Fed karena naiknya tingkat pengangguran AS dan fokus tertuju kepada rilis minutes the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 92,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,24.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama lanjut menguat 11,698 poin (0,19%) ke level 6.034,706, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan investor mencermati turunnya harga minyak setelah Wall Street ditutup menguat dan S&P 500 dalam rekor.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (6/7) terpantau menguat 30,714 poin (0,51%) ke level 6.036,323 setelah dibuka naik ke level 6.034,706. IHSG bangkit dari koreksi kemarin d"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (6/7) terpantau menguat 30,714 poin (0,51%) ke level 6.036,323 setelah dibuka naik ke level 6.034,706. IHSG bangkit dari koreksi kemarin dan bertahan di zona hijau, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah investor mencermati rilis kebijakan RBA (Australia) dan naiknya harga minyak.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.464, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah flat di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di antara investor yang fokus kepada rilis minutes the Fed pada tengah minggu ini. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.476.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,904 poin (0,31%) ke level 6.024,513. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,351 poin (0,16%) ke level 844,254. Siang ini IHSG menguat 30,714 poin (0,51%) ke level 6.036,323. Sementara LQ45 terlihat naik 0,42% atau 3,534 poin ke level 846,437.
Tercatat sebanyak 246 saham naik, 238 saham turun dan 144 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 776,06 kali transaksi sebanyak 12,48 miliar lembar saham senilai Rp 7,576 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,30%, dan Hang Seng yang turun 0,37%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Prodia (PRDA) 19,47%, Bank Harda (BBHI) 18,06%, Surya Citra (SCMA) 17,91%, dan Merdeka Cooper (MDKA) 8,93%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bangkit dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia umumnya mixed di tengah investor mencermati rilis kebijakan RBA (Australia) dan naiknya harga minyak. Berikutnya IHSG kemungkinan akan agak tertahan pergerakannya dan tetap di zona hijau, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (5/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bangkit, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia rebound setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,33% atau 48 poin ke level Rp 14.484 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.532. Rupiah meninggalkan level 10 minggu terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.487 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.502, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.484. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi oleh meredanya harapan kenaikan suku bunga the Fed karena naiknya tingkat pengangguran AS dan fokus tertuju kepada rilis minutes the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 92,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,24.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama terkoreksi 31,370 poin (0,52%) ke level 5.991,638, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan investor mencermati turunnya harga minyak setelah Wall Street ditutup menguat dan S&P 500 dalam rekor.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (5/7) terpantau terkoreksi 31,370 poin (0,52%) ke level 5.991,638 setelah dibuka naik ke level 6.034,706. IHSG fluktuatif di dua zona "
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (5/7) terpantau terkoreksi 31,370 poin (0,52%) ke level 5.991,638 setelah dibuka naik ke level 6.034,706. IHSG fluktuatif di dua zona lalu terkoreksi setelah rally bertahap 4 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan investor mencermati turunnya harga minyak setelah Wall Street ditutup menguat dan S&P 500 dalam rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,33% atau 48 poin ke level Rp 14.484, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound tipis setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh meredanya harapan kenaikan suku bunga the Fed karena naiknya tingkat pengangguran AS dan fokus tertuju kepada rilis minutes the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.532.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,698 poin (0,19%) ke level 6.034,706. Sedangkan indeks LQ45 turun tipis 0,432 poin (0,05%) ke level 851,092. Siang ini IHSG terkoreksi 31,370 poin (0,52%) ke level 5.991,638. Sementara LQ45 terlihat turun 1,06% atau 9,007 poin ke level 842,517.
Tercatat sebanyak 197 saham naik, 281 saham turun dan 156 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 627,88 kali transaksi sebanyak 9,69 miliar lembar saham senilai Rp 5,784 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,56%, dan Hang Seng yang turun 0,45%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) -6,46%, JAPFA (JPFA) -4,95%, Wika (WIKA) -3,92%, dan Sampoerna (HMSP) -2,49%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif lalu terkoreksi setelah rally 4 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan investor mencermati turunnya harga minyak serta Wall Street yang ditutup menguat dan S&P 500 dalam rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan di zona merah oleh profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika kembali mencetak gain pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (2/7/2021), hingga memperpanjang rekor tertinggi sepanjang masa indeks S&P500. Dow Jones naik ke posisi tertinggi 1 bulan dan Nasdaq yang sarat saham teknologi rebound.
Indeks Dow Jones naik 131,02 poin atau 0,4 persen menjadi 34.633,53, indeks Nasdaq ditutup naik tipis hanya 18,42 poin atau 0,1 persen menjadi 14.522,38 dan indeks S&P 500 yang rally 6 sesi berturut ditutup naik 22,44 poin atau 0,5 persen menjadi 4.319,94.
Sentimen investor semakin kuat mengharapkan laporan ketenagakerjaan AS akan meningkat setelah ADP melaporkan sedikit pertambahan tenaga kerja dan semalam data klaim pengangguran kembali menunjukkan penurunan. Klaim dilaporkan Departemen Tenaga Kerja turun ke 364K, turun 51.000 dari 415K dengan perkiraan sebelumnya hanya turun 393K.
Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan perlambatan moderat dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur AS di bulan Juni. Data PMI manufaktur turun ke 60,6 di bulan Juni dari 61,2 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur. Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam pengeluaran konstruksi di bulan Mei.
Secara sektoral, yang memimpin penguatan adalah saham sektor energi pasca lonjakan harga minyak mentah. Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,7 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 2,2 persen. Kekuatan yang signifikan juga terjadi pada saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index naik 1,4 persen.
Saham perumahan juga menunjukkan kinerja yang kuat dengan Philadelphia Housing Sector Index ditutup naik 1,2 persen. Namun masih terdapat saham teknologi yang tertekan yaitu saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,5 persen, retreat dari posisi tertinggi sepanjang masa. salah satunya saham Micron Technologyanjlok 5% lebih meskipun melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari yang diharapkan dan proyeksi yang optimis. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (2/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,37% atau 53 poin ke level Rp 14.555 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.502. Rupiah berada di level 10 minggu terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.515 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.572, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.555. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar 11 minggu tertingginya oleh ekspektasi investor akan pertumbuhan data tenaga kerja AS (NFP) nanti dapat menambah kekuatan dollar.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 92,55, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,51.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama lanjut menguat 26,702 poin (0,44%) ke level 6.032,660, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan investor menantikan data tenaga kerja AS serta Wall Street kompak menguat oleh data klaim pengangguran AS yang menurun.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.634. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS