PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD tergelincir di bawah 1.3850, disekitar 1.3847, level terendah selama lebih dari satu minggu dengan dollar AS mendapatkan keuntungan secara luas. Sikap BoE yang dovish dan kekuatiran akan naiknya kasus Covid Inggris membebani Sterling.
Perkataan dari Menteri Kesehatan Inggris yang baru, Sajid Javid, bahwa dia ingin berpegang pada tanggal pembukaan kembali ekonomi yang baru 19 Juli dan mendesak bahwa kembalinya ke normal diperlukan. Perkataannya muncul ditengah naiknya kasus infeksi virus corona sebanyak 22,868 pada hari Senin, angka yang tertinggi sejak akhir bulan Januari. Mesikpun demikian, rumah sakit Inggris hanya mengalami sedikit peningkatan pasien masuk, sementara tingkat kematian juga tetap berhasil ditekan.
Di sisi lain, dollar AS mengambil keuntungan dari optimisme yang berhati-hati mengenai pemulihan AS sementara ketakutan mengenai inflasi telah kembali melangkah masuk.
Secara "Support" terdekat menunggu di 1.3860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3825 dan kemudian 1.3780. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3944 dan kemudian 1.4000. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (29/6) terpantau menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328 setelah dibuka naik ke level 5.944,461. IHSG berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin di tengah tingginya kasus Covid, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China sekalipun S&P500 dan Nasdaq berakhir dalam rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,29% atau 42 poin ke level Rp 14.487, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; di tengah investor yang menantikan rilis data tenaga kerja AS untuk mencari arah kebijakan moneter selanjutnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445, dan berada di hampir 2 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,818 poin (0,22%) ke level 5.944,461. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,818 poin (0,22%) ke level 837,318. Siang ini IHSG menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328. Sementara LQ45 terlihat naik 0,93% atau 7,744 poin ke level 843,244.
Tercatat sebanyak 218 saham naik, 277 saham turun dan 141 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 742,76 kali transaksi sebanyak 10,97 miliar lembar saham senilai Rp 6,308 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang menurun 0,95%, dan Hang Seng yang turun 0,77%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Wika (WIKA) 4,71%%, Gudang Garam (GGRM) 4,66%, PP (PTPP) 4,55%, dan Waskita (WSKT) 4,17%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip aksi jual dan bertahan terbatas di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (30/6) terpantau menguat signifikan 47,924 poin (0,81%) ke level 5.996,974 setelah dibuka naik ke level 5.956,794. IHSG melompat dari area o"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (30/6) terpantau menguat signifikan 47,924 poin (0,81%) ke level 5.996,974 setelah dibuka naik ke level 5.956,794. IHSG melompat dari area oversold-nya searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dari koreksi kemarin di antara data turunnya aktivitas manufaktur China serta S&P500 dan Nasdaq yang lanjut mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,41% atau 60 poin ke level Rp 14.545, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat menanjak sebagai safe haven di tengah peningkatan Covid sedunia serta investor menantikan rilis data tenaga kerja AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.485, dan berada di 2 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,744 poin (0,13%) ke level 5.956,794. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,442 poin (0,17%) ke level 840,446. Siang ini IHSG menguat signifikan 47,924 poin (0,81%) ke level 5.996,974. Sementara LQ45 terlihat naik 0,93% atau 7,796 poin ke level 846,800.
Tercatat sebanyak 249 saham naik, 236 saham turun dan 140 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 733,21 kali transaksi sebanyak 14,46 miliar lembar saham senilai Rp 6,829 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,04%, dan Straits Times yang naik 1,51%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Mathari Dept Store (LPPF) 18,64%, BRI Agro (AGRO) 14,41%, Tower Bersama (TBIG) 7,01%, dan Bank BSI (BRIS) 5,94%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini melompat dari oversold-nya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat di antara turunnya aktivitas manufaktur China serta S&P500 dan Nasdaq yang cetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan bertahan di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Wall Street terpantau masih terus mencetak rekor penutupan tertinggi dan pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (29/6/2021) kembali S&P500 memperpanjang rekor sebelumnya. Nasdaq rebound dan melaju capai rekornya kembali, namun Dow Jones rereat dari rekor yang dicapai akhir pekan lalu.
Indeks Dow Jones turun 150,57 poin atau 0,44 persen pada 34.283,27, hampir 100 poin dari level terendah hari ini di 34.186,13. Indeks S&P 500 berakhir naik 9,91 poin atau 0,23 persen pada 4.290,61, penutupan tertinggi baru, sementara itu Nasdaq ditutup pada rekor penutupan tertinggi 14.500,51 dengan kenaikan 140,12 poin atau 0,98 persen.
Bursa saham AS ini ditutup mixed karena sebagian besar investor dipengaruhi kekhawatiran tentang penyebaran varian delta Covid-19 di Eropa dan Asia, dan aturan pembatasan baru pada perjalanan luar negeri di beberapa negara yang tinggi tingkat infeksinya.
Secara sektoral, terpantau saham-saham teknologi alami lonjakan seperti saham Facebook naik sekitar 4 persen setelah pengadilan federal menolak kasus antitrust Komisi Perdagangan Federal terhadap perusahaan media sosial tersebut. Pengaduan itu berusaha untuk mematahkan monopoli Facebook di jejaring sosial, yang bisa mengakibatkan divestasi Instagram dan WhatsApp.
Saham teknologi lainnya Nvidia naik sekitar 5 persen setelah perusahaan laporkan telah mendapat persetujuan untuk akuisisi ARM dengan pertimbangan $40 miliar. Untuk saham teknologi lainnya menguat dibawah 2 persen seperti saham Intel, Microsoft dan Apple.
Saham Boeing turun sekitar 3 persen di tengah laporan bahwa pembuat pesawat tidak mungkin menerima sertifikasi untuk pesawat jarak jauh 777X hingga pertengahan atau akhir 2023. Saham bank melemah, terbebani oleh jatuhnya imbal hasil obligasi. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dolar AS menjadi yang paling kuat dalam perdagangan forex hari ini, dibantu oleh naiknya yields obligasi pemerintah AS. Sementara EUR terpukul oleh komentar dari anggota ECB Holzmann yang memberikan tanda tidak perlu"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dolar AS menjadi yang paling kuat dalam perdagangan forex hari ini, dibantu oleh naiknya yields obligasi pemerintah AS. Sementara EUR terpukul oleh komentar dari anggota ECB Holzmann yang memberikan tanda tidak perlu bersegera untuk melakukan pengetatan. Inflasi yang rendah di Uni Eropa tidak menjadi tekanan terhadap para pembuat kebijakan moneter.
EUR/USD memulai minggu ini dengan sentimen pasar yang kurang lebih sama dengan penutupan pada minggu lalu yang membuat dollar AS mengalami kenaikan. Naiknya dollar AS membuat EUR/USD tertekan turun ke level 1.1930.
Konsolidasi secara luas di pasar global kelihatannya akan berlanjut sampai hari Jumat dimana laporan pasar tenaga kerja AS yang sangat dinantikan akan dipublikasikan. Sepanjang hari – hari ini yields AS akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Sementara itu yields obligasi Jerman kekurangan dorongan naik yang meyakinkan dengan absennya arah di perdagangan spot.
Para investor akan mengamati dengan ketat Presiden ECB Christine Lagarde yang diskedulkan akan berbicara pada hari Selasa, Kamis dan Jumat. Menarik perhatian untuk melihat apakah pergerakan belakangan ini ke sikap yang kurang dovish dari Federal Reserve akan berpengaruh terhadap nada pesan dari para pembicara ECB.
"Support" terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1795. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1985 dan kemudian 1.2000. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (28/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, meninggalkan gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah flat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,31% atau 45 poin ke level Rp 14.470 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.425. Rupiah terpantau di level 7 minggu terendahnya.
Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.415 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.470, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.470. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah flat 2 hari di sesi global sebelumnya; di tengah investor yang masih mencermati kemungkinan kenaikan bunga karena perkembangan inflasi di Amerika.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 91,87, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,81.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama melemah 50,210 poin (0,83%) ke level 5.972,189, di tengah sentimen tingginya kasus Covid sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di antara data profit industri China yang menurun dan S&P500 yang ditutup dalam rekor di akhir pekan.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.235 – Rp14.480. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Minggu lalu, EUR/USD sempat naik menembus 1.1950, diperdagangkan disekitar 1.1953, pada pertengahan minggu sebelum akhirnya turun lagi ke 1.1935.
Penggerak naik utama dari pasangan matauang ini datang dari minat investor untuk assets yang lebih beresiko, dengan dampak dari pesan the Fed pada pertemuan yang terakhir, telah lenyap. Selain itu, yields dari obligasi 10 tahun Jerman terus memberikan tekanan naik yang utuh, menambah sentimen yang positip terhadap matauang bersama Eropa.
Fundamental ekonomi di region Uni Eropa juga menopang kenaikan dari pasangan matauang ini. Sementara angka inflasi AS PCE inti melompat ke 3.4% YoY, menambah tekanan naik terhadap EUR/USD sehingga sekarang diperdagangkan naik ke 1.1944.
Bank sentral tetap menjadi sorotan, meskipun penggerak utamanya tetap sentimen pasar, dengan saham yang mengalami rally menopang permintaan terhadap matauang yang memberikan hasil yang lebih tinggi yang lebih beresiko.
Di satu sisi, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa outlook ekonomi di area euro cerah dengan membaiknya situasi pandemi dan menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa rebound lebih cepat daripada yang diperkirakan. Dia juga mengatakan bahwa ECB akan mempertahankan kebijakan akomodasi dan bahwa pengetatan adalah premature pada saat ini.
Di sisi lain, kepala Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan testimoni di depan Dewan Rakyat mengenai respon dari the Fed terhadap pandemic saat ini. Powell menyatakan bahwa perbaikan ekonomi berkelanjutan ditengah cepatnya imunisasi di AS dan sekali lagi memberikan catatan bahwa tekanan inflasi saat ini akan bersifat sementara.
Kedua-duanya optimis namun berhati-hati.
Setelah pada minggu lalu naik tinggi ke 92,260 akibat keputusan FOMC the Fed yang hawkish, pada minggu ini indeks dollar AS mengalami penurunan dengan meredupnya pengaruh dari the Fed. Bangkitnya kembali sentiment di pasar yang "risk-on" membuat permintaan safe-haven dollar AS menjadi mandul.
Melemahnya USD bertambah karena dicapainya kesepakatan bipartisan senilai $579 miliar, pada hari Kamis, atas belanja infrastruktur yang baru telah menaikkan optimisme terhadap ekonomi.
Tekanan jual terhadap dollar AS mendapatkan dorongan yang baru pada hari Jumat, dengan keluarnya data ekonomi AS, data inflasi PCE inti, yang naik tinggi ke 3.4% YoY di bulan Mei dari sebelumnya di 3.1%, diperdagangkan turun ke 91,722.
Minggu ini dari Eropa akan dipublikasikan perkiraan pendahuluan dari inflasi Jerman dan Uni Eropa bulan Juni dan perkiraan final dari PMI Markit. Selain itu Jerman juga akan merilis penjualan ritel bulan Mei.
Amerika Serikat, memulai dengan mempublikasikan Consumer Confidence CB pada hari Selasa.
Sementara itu PMI manufaktur AS dari ISM kemungkinan akan menonjol pada minggu ini menjelang Nonfarm Payrolss yang kritikal yang akan dirilis pada hari Jumat.
PMI manufaktur AS dari ISM diperkirakan akan turun ke 61.0 pada bulan Juni vs 61.2 yang dibukukan pada bulan Mei.
Sementara itu, laporan Non-farm Payrolls diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 600.000 pekerjaan pada bulan Juni dibandingkan dengan penambahan 559.000 pekerjaan pada bulan Mei. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 5.7% dibandingkan dengan angka bulan lalu di 5.8%.
Grafik mingguan menunjukkan tanda – tanda bearish
"Support" terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1770. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1976 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1985 dan kemudian 1.2070. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - IHSG dibuka turun ke level 6015.27 dibandingkan level penutupannya akhir pekan lalu yakni di level 6022.39. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang turun ke level 852.16 dimana level penutupannya berada di 853.84.
Pergerakan IHSG hari ini dibayangi sentimen negative dari meningkatnya kasus baru Covid-19 dan pergerakannya akan berkisar antara level support 5.980 dan level resistance 6.060.
Sementara di bursa utama Asia bergerak beragam terbatas, bursa Hongkong libur, indeks Nikkei 225 turun tipis 0.05% atau 14.73 poin ke level 29051.44. Sementara indeks Shanghai SSEC, menguat terbatas 0.07% atau 2.53 poin ke level 3610.09.
Harga emas keluaran ANTAM pagi ini di gelar di harga Rp.933.000 per gram, lebih murah Rp. 1000 dibandingkan harga penutupannya hari Minggu(27/6) yakni di harga Rp.934.000 per gram. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS