KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG ditutup turun 0.17% atau 10.12 poin ke level 6068.44. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang merosot 0.86% atau 7.59 poin ke level 877.51.
Delapan dari 11 indeks sektoral turun menekan IHSG, dipimpin sektor energy yang anjlok sebesar 1.46% disusul sektor konsumsi proper 1.08% dan sektor properti dan real estate tergerus 0.72 persen.
Sementara tiga sektor lagi masih menguat, yakni sektor teknologi yang melonjak 2.05% lalu sektor perindustrian 0.67% dan sektor keuangan naik 0.21 persen.
Dari catatan perdagangan terlihat ada 179 saham yang harganya naik sementara yang turun lebih banyak yaitu 327 saham dan yang stagnan ada 145 saham.
Volume transaksi hari ini ada sebanyak 27.75 milar, cukup ramai, dengan nilai sebesar Rp.13.52 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai 7205.92.
Bursa utama Asia sore ini bergerak beragam, indeks Nikkei 225 melemah 0.93% atau 272.68 poin ke level 29018.33. Sementara indeks Hangseng berhasil naik 0.43% atau 121.75 poin ke level 28558.59, demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, menguat meski terbatas, lebih tinggi 0.21% atau 7.27 poin ke level 3525.60.
Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp.14.355 per dolar AS, merosot 0.82% dibandingkan level penutupannya kemarin sore yakni di Rp.14.238 per dolar. Mayoritas mata uang utama Asia melemah sore ini, dipimpin won Korea Selatan yang anjlok sebesar 1.19 persen. KONTAK PERKASA FUTURES
Para trader forex kembali memahkotai dollar AS. Dolar AS naik setelah pengumuman hasil FOMC the Fed keluar yang menunjukkan skedul kenaikan tingkat bunga yang jauh lebih cepat. Sebelumnya the Fed diperkirakan akan tetap pada jalur yang ada, namun pernyataan FOMC yang optimistik menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang membuat kemajuan besar ke arah gol mereka.
Hasil dari pertemuan FOMC the Fed melaporkan bahwa the Fed tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di antara 0.00 – 0.25%, namun menaikkan tingkat bunga yang dibayarkan atas "excess reserves (IOER)" dari 0.1% ke 0.15% dan memberikan perkiraan "dot-plot" yang hawkish yang menunjukkan ada 3 pembuat kebijakan yang bergabung dengan 4 pendahulunya di bulan Maret mendukung kenaikan tingkat bunga pada tahun 2022.
Pasar saham tumbang setelah melihat pentunjuk dari "dot-plot" the Fed yang memberitahukan Wall Street stimulus sekarang ini adalah yang terakhir. Dolar AS membumbung dengan yields treasury AS jangka pendek naik setelah kepala the Fed Powell memberikan signal bahwa inflasi telah naik signifikan dan kemungkinan akan tetap tinggi sebelum akhirnya turun sedikit.
"Support" terdekat menunggu di 1.2090 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2050 dan kemudian 1.2010. "Resistance" terdekat menunggu di 1.2160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2245. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (16/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau masih melemah di hari ketiganya, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.255 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.235 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.257, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.255. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat dengan naik tipis ke level 90,52, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,51.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama, menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (17/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tajam, koreksi di hari keempatnya, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setel"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (17/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tajam, koreksi di hari keempatnya, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah melejit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun tajam 0,90% atau 128 poin ke level Rp 14.365 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.237. Rupiah terpantau berada di sekitar 3 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.300 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.380, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.365. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS stabil di pasar uang Asia setelah melejit di sesi global sebelumnya; mendekati level 2 bulan tertingginya setelah the Fed memberikan proyeksi dimulainya kenaikan bunga pada tahun 2023 sebanyak dua kali di tengah membaiknya kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini agak flat ke level 91,39, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,38.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama melemah 13,165 poin (0,22%) ke level 6.065,403, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah the Fed mengindikasikan dimulainya kenaikan suku bunga pada tahun 2023.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia stabil. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KP PRESS SURABAYA - IHSG ditutup turun tipis, 0.17% atau 10.47 poin ke level 6078.56. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang turun cukup dalam, 1.13% atau 10.08 poin ke level 885.11.
Pergerakan IHSG hari ini sideways dengan rentang 6049.57 sampai ke level 6114.09 yang menjadi level terendah dan tertingginya hari ini. Sementara itu indeks LQ45 sejak pembukaan pagi tadi tidak keluar dari zona merahnya dan bergerak dari level 883.15 dan 891.61.
Ada 180 saham yang harganya naik, sementara yang turun ada 316 saham dan yang stagnan ada 155 saham.
Jumlah saham yang diperjualbelikan pada sepanjanga jam perdagangan hari ini ada sebanyak 17.52 miliar dengan nilai sebesar Rp.12.41 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp.7216.82.
Meskipun IHSG ditutup di zona merah, ada enam indeks sektoral yang menguat, dipimpin oleh indeks teknologi yang melejit hingga 15.22% disusul sektor energy 0.94% dan sektor transportasi dan logistic yang menguat 0.11 persen.
Sementara yang turun ada lima sektor, dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 1.44% kemudian sektor kesehatan 1.37% dan sektor infrastruktur yang merosot 0.25 persen.
Nilai tukar rupiah sore ini di pasar spot ditutup di Rp. 14.238 per dolar AS, melemah 0.09% dibandingkan posisi penutupannya kemarin sore yakni di Rp. 14.225 per dolar AS. Sementara mayoritas mata uang Asia lainnya menguat, dipimpin oleh mata uang dolar Singapura yang menguat sebesar 0.15 persen. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (16/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.255 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.235 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.257, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.255. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 90,57, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,51.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (15/6) terpantau flat dengan melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933 setelah dibuka naik ke level 6.096,179. IHSG bergerak sideways di"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (15/6) terpantau flat dengan melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933 setelah dibuka naik ke level 6.096,179. IHSG bergerak sideways di dua zona lalu melandai, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.257, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,164 poin (0,69%) ke level 889,031. Siang ini IHSG melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933. Sementara LQ45 terlihat turun 1,14% atau 10,226 poin ke level 884,969.
Tercatat sebanyak 194 saham naik, 282 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 678,27 kali transaksi sebanyak 9,79 miliar lembar saham senilai Rp 6,707 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,43%, dan Hang Seng yang turun 0,26%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank BRI (BBRI) -4,49%, Tower Bersama (TBIG) -3,15%, Bank Net Syariah (BANK) -2,34%, dan PGN (PGAS) -2,16%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways di dua zona lalu flat, sementara bursa kawasan Asia bias melemah dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak masih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.170. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.972, dan bila tembus ke level 5.833. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS