ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (15/6) terpantau flat dengan melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933 setelah dibuka naik ke level 6.096,179. IHSG bergerak sideways di"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (15/6) terpantau flat dengan melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933 setelah dibuka naik ke level 6.096,179. IHSG bergerak sideways di dua zona lalu melandai, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.257, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,164 poin (0,69%) ke level 889,031. Siang ini IHSG melemah tipis 1,105 poin (0,02%) ke level 6.087,933. Sementara LQ45 terlihat turun 1,14% atau 10,226 poin ke level 884,969.
Tercatat sebanyak 194 saham naik, 282 saham turun dan 154 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 678,27 kali transaksi sebanyak 9,79 miliar lembar saham senilai Rp 6,707 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,43%, dan Hang Seng yang turun 0,26%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank BRI (BBRI) -4,49%, Tower Bersama (TBIG) -3,15%, Bank Net Syariah (BANK) -2,34%, dan PGN (PGAS) -2,16%.
Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways di dua zona lalu flat, sementara bursa kawasan Asia bias melemah dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak masih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.170. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.972, dan bila tembus ke level 5.833. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup naik 103,25 poin atau 0,36% level lebih tinggi menjadi 28.842.13. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,32% menjadi 10.750,95. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak positif dengan naik 198 poin atau 0,69% ke posisi 28608.
Indeks Hang Seng rebound dari posisi terendah 2 pekan dan mendaki ke posisi terendah sepekan, terangkat merespon kenaikan data inflasi AS semalam yang meredakan kekhawatiran The Fed mengubah kebijakan moneter longgarnya. Namun secara mingguan, Hang Seng mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut dengan pekan lalu anjlok 0,32%.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan cetak rekor untuk indeks S&P500 dan Nasdaq ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa. Demikian untuk harga minyak mentah rally di posisi tertinggi 2 tahun oleh prospek permintaan yang lebih kuat karena percepatan vaksinasi COVID-19 di AS dan Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28900, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya pair akan turun ke posisi 28630, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (14/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak terbatas setelah flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,30% atau 42 poin ke level Rp 14.244 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.202.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.210 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.247, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.244. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah flat di sesi global sebelumnya; di tengah pasar yang tipis menantikan menantikan rilis pertemuan the the Fed minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 90,47, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,50.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama, melemah tipis 6,714 poin (0,11%) ke level 6.073,670, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah Nasdaq dan S&P 500 ditutup mencetak rekor baru.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika mixed pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (15/6/2021), dengan hanya indeks Nasdaq dan S&P500 berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones terkoreksi dan turun ke posisi terendah 3 pekan.
Indeks Nasdaq naik 104,72 poin atau 0,7 persen menjadi 14.174,14 dan indeks S&P 500 naik 7,71 poin atau 0,2 persen menjadi 4.255,15 setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif. Sementara itu, indeks Dow Jones merosot 85,85 poin atau 0,3 persen menjadi 34.393,75.
Pergerakan mixed di bursa Wall Street ini terjadi karena investor menantikan pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Kamis dinihari. Pergerakan kuat Nasdaq mencerminkan kenaikan saham teknologi, dengan saham perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Netflix, Adobe System dan Facebook melonjak diatas 2 persen.
Secara sektoral, penguatan saham dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 1,4 persen ke penutupan tertinggi dua bulan. Kemudian saham perangkat lunak melonjak dengan Dow Jones U.S. Software Index mencetak kenaikan 1 persen.
Sementara itu, penutupan Dow Jones yang lebih rendah sebagian disebabkan oleh anjloknya saham raksasa keuangan seperti saham JPMorgan Chase dan saham Goldman Sachs. Sektor yang mendominasi pelemahan Dow Jones yaitu sektor perbankan dengan Indeks Bank KBW turun 1,6 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (14/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dol"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (14/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.227 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.202.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.210 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.227, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.227. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah flat di sesi global sebelumnya; di tengah pasar yang terbatas menantikan menantikan rilis pertemuan the the Fed minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 90,54, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,50.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, menguat tipis 3,674 poin (0,06%) ke level 6.084,058, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah Nasdaq dan S&P 500 ditutup mencetak rekor baru.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai hari pertama minggu ini, IHSG dibuka positip, lebih tinggi ke level 6110.79 di bandingkan level penutupannya akhir pekan lalu yakni di level 6095.49.
Demikian juga dengan indeks LQ45 yang dibuka menguat ke level 905.85, lebih tinggi dari posisi akhir pekannya yaitu di level 901.64.
Bursa Asia bergerak positip namun akan terbatas karena bursa utama Australia, Hongkong dan Shanghai libur. Indeks Nikkei 225 bergerak naik 0.39% atau 113.99 poin ke level 29062.72 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 09:00 WIB. Para investor menantikan rilis data produksi Jepang siang ini.
Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini di gelar di harga Rp.945.000 per gram, lebih murah Rp.3000 dibandingkan harga penutupannya di hari Minggu (13/6) yakni di harga Rp.948.000 per gram. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan siang ini (14/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,23% atau 33 poin ke level Rp 14.222 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.189.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.200 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.226, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.222. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak bangkit di tengah pelemahan euro dan investor menantikan rilis pertemuan the the Fed minggu ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 90,54, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,51.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama, menguat 5,646 poin (0,09%) ke level 6.101,143, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di tengah pasar mencari arah dari pertemuan the Fed serta S&P 500 mencetak rekor baru.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA