KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Jumat (28/5/2021), dan sekaligus cetak penguatan mingguan terbesar dalam 3 bulan selama 2 pekan berturut. Indeks Hang Seng rebound mendekati kisaran tertinggi 1 bulan yang dicapai awal pekan ini, dan secara mingguan naik 2,34%.
Kekuatan saham Hang Seng pekan ini ditopang oleh meredanya kekhawatiran atas inflasi karena pemerintah Beijing berjanji untuk mengekang kenaikan harga yang signifikan di pasar komoditas. Data terbaru juga menunjukkan pendapatan di perusahaan industri China tumbuh lebih lambat di bulan April, menenangkan kekhawatiran atas pengetatan kebijakan yang membebani selera risiko dan penilaian.
Indeks harian Hang Seng ditutup menguat 11,21 poin atau 0,04% lebih tinggi menjadi 29.124,41. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,5% menjadi 10.793,55. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak positif dengan naik 20 poin atau 0,07% ke posisi 29205.
Secara sektoral bergerak mixed, dengan penguatan sektor dipimpin oleh saham sektor keuangan dan manufaktur yang menguat 1,97% dan 1,81% masing-masing. Saham yang memimpin penguatan seperti saham HSBC Holdings melonjak 3.78%, saham Hang Seng Bank naik 2.86% dan saham BOC Hong Kongmenguat 2.33% KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat 11,21 poin atau 0,04% lebih tinggi menjadi 29.124,41. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,5% menjadi"
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat 11,21 poin atau 0,04% lebih tinggi menjadi 29.124,41. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,5% menjadi 10.793,55. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak positif dengan naik 20 poin atau 0,07% ke posisi 29205.
Kekuatan saham Hang Seng pekan ini ditopang oleh meredanya kekhawatiran atas inflasi karena pemerintah Beijing berjanji untuk mengekang kenaikan harga yang signifikan di pasar komoditas. Data terbaru juga menunjukkan pendapatan di perusahaan industri China tumbuh lebih lambat di bulan April, menenangkan kekhawatiran atas pengetatan kebijakan yang membebani selera risiko dan penilaian.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat oleh optimisme pertumbuhan ekonomi global dengan posisi Nasdaq di posisi tertinggi 3 pekan. Demikian untuk harga minyak mentah pekan lalu menguat oleh prospek demand global yang kuat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan turun ke posisi 29030, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya pair akan naik ke posisi 29115, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelummya ditutup turun 52,81 poin atau 0,18% lebih rendah menjadi 29.113,20. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun tipis 0,07% menjadi 10.848,35. Namun indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak positif dengan naik 20 poin atau 0,10% ke posisi 29185.
Penurunan terjadi setelah reli 2 hari berturut yang membuat indeks Hang Seng naik hampir 3% di tengah meredanya kekhawatiran atas inflasi di dalam dan luar negeri. Selain itu data ekonomi yang dirilis, pendapatan di perusahaan industri China tumbuh lebih lambat di bulan April dengan harga komoditas yang tinggi dan kinerja yang lebih lemah di sektor barang konsumen membatasi profitabilitas keseluruhan dari manufaktur.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan hanya indeks Nasdaq yang alami pelemahan. Untuk harga minyak mentah menguat kembali merespon turunnya data klaim pengangguran AS melebihi perkiraan menambah kekuatan demand global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 29250, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya pair akan turun ke posisi 28990, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD naik di atas 1.4150 di sekitar 1.4178 setelah PM Boris Johnson mengatakan bahwa pembukaan kembali ekonomi pada tanggal 21 Juni masih tetap dalam jalurnya. Terlebih lagi, anggota BoE Vlieghe memberikan pertanda bahwa bank sentral Inggris bisa menaikkan tingkat bunga pada awal tahun 2022.
Namun, yang membebani poundsterling tetap datang dari virus – varian baru dari India yang sudah masuk ke Inggris. Perancis mengikuti langkah Jerman yang menuntut mereka yang datang dari Inggris untuk dikarantina. Sementara kampanye vaksin terus berlangsung dengan kecepatan penuh, dan ekonomi terus berlanjut dibuka, ketakutan ini tetap menekan sterling turun.
Angka kedua dari laporan GDP AS kuartal pertama 2021, mengecewakan dengan ekonomi AS hanya bertumbuh 6.4%, sama dengan bulan lalu, namun lebih kecil daripada yang diperkirkan sebesar 6.5%. Meskipun demikian angka ini sudah jauh lebih baik daripada angka GDP kuartal keempat 2020 yang bertumbuh hanya sebesar 4.3%.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Klaim Pengangguran Mingguan AS turun lagi sebanyak 38.000 menjadi 406.000 dari angka minggu sebelumnya sebanyak 444.000. Sementara consensus pasar memperkirakan Klaim Pengangguran MIngguan AS akan naik menjadi 427.000.
"Support" terdekat menunggu di 1.4090 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4050 dan kemudian 1.4010. "Resistance" terdekat menunggu di 1.4185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4210 dan kemudian 1.4235. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Pergerakan harga saham di bursa Amerika mixed setelah menguat sesi sebelumnya, dengan mayoritas indeks utama ditutup menguat pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (27/5/2021). Nasdaq melemah setelah sesi sebelumnya berada di posisi tertinggi 3 pekan.
Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi turun 1,72 poin atau kurang dari sepersepuluh persen pada 13.736,28, indeks Dow Jones naik 141,59 poin atau 0,4 persen menjadi 34.464,64 dan indeks S&P 500 naik tipis 4,89 poin atau 0,1 persen menjadi 4.200,88. Pergerakan berlawanan arah yang terjadi pada bursa Wall Street merespon rilis data ekonomi yang mixed.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran mingguan sekali lagi turun ke level terendah era pandemi baru. Klaim turun ke 406.000 dalam pekan yang berakhir 22 Mei, turun 38.000 dari level pekan sebelumnya di 444.000. Penurunan berkelanjutan dalam klaim pengangguran memberikan gambaran positif dari pasar tenaga kerja tetapi juga meningkatkan kekhawatiran bahwa Fed akan bergerak lebih dekat untuk mengurangi pembelian asetnya dalam waktu dekat.
Kemudian terdapat data yang menurun tak terduga dalam pesanan barang tahan lama di bulan April menurut Departemen Perdagangan. Durable Goods Orders anjlok 1,3 persen setelah melonjak 1,3 persen pada Maret. Tidak termasuk penurunan 6,7 persen dalam pesanan untuk peralatan transportasi, pesanan barang tahan lama melonjak 1,0 persen di bulan April setelah melonjak 3,2 persen di bulan Maret.
Dalam waktu yang berbeda Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. PDB AS melonjak 6,4 persen di kuartal pertama, tidak berubah dari perkiraan yang diberikan bulan lalu.
Sementara itu, sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang tertunda di AS secara tak terduga jatuh ke level terendah dalam hampir setahun di bulan April.
Secara sektoral bergerak mixed, dengan penguatan dipimpin oleh saham baja menyusul berita pertemuan pertama antara Perwakilan Dagang AS Katherine Tai dan Wakil Perdana Menteri China Liu He. NYSE Arca Steel Index melonjak 2,8 persen, naik lebih jauh dari penutupan terendah hampir satu bulan.
Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham jasa minyak dengan Indeks Layanan Minyak Philadelphia alami kenaikan 1,7 persen. Saham Networking menghasilkan kinerja yang kuat dengan NYSE Arca Networking Index naik 1,4 persen ke level penutupan terbaik sejak mencapai rekor penutupan tertinggi pada Februari. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 93,18 poin atau 0,33% menjadi 28549,01. Demikian untuk indeks Topix turun 0,5% menjadi 1.911,02. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak negatif denga"
PT KP PRESS SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 93,18 poin atau 0,33% menjadi 28549,01. Demikian untuk indeks Topix turun 0,5% menjadi 1.911,02. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak negatif dengan turun 60 poin atau 0,21% ke posisi 28530.
Nikkei alami profit taking dipicu oleh perpanjangan status keadaan darurat covid-19 di Jepang. Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan sejumlah pemimpin prefektur lainnya pada hari Rabu meminta pemerintah Jepang untuk memperpanjang status COVID-19 hingga 1 bulan lagi yang semula berakhir 31 Mei.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan hanya indeks Nasdaq yang alami pelemahan. Untuk harga minyak mentah menguat kembali merespon turunnya data klaim pengangguran AS melebihi perkiraan menambah kekuatan demand global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan akan naik ke posisi 29070, jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah turun ke posisi 28584, dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS