PT KP PRESS SURABAYA - Semua indeks utama di bursa saham Amerika kompak cetak gain pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (7/5/2021) dengan indeks Dow Jones memperpanjang rekor barunya. Indeks Nasdaq yang tertekan selama 3 sesi berturut, rebound dari posisi terendah 5 pekan.
Indeks Dow Jones melonjak 318,19 poin atau 0,9 persen menjadi 34.548,53, indeks Nasdaq naik 50,42 poin atau 0,4 persen menjadi 13.632,84 dan indeks S&P 500 naik 34,03 poin atau 0,8 persen menjadi 4.201,62.
Kekuatan saham di Wall Street datang setelah rilis laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS turun lebih dari yang diharapkan pada pekan yang berakhir 1 Mei. Klaim pengangguran awal turun ke 498.000, turun 92.000 dari minggu sebelumnya di 590.000.
Sentimen pelemahan sebelumnya akan kekhawatiran tentang potensi pengetatan kebijakan moneter The Fed berhasil diredam oleh optimisme tentang prospek ekonomi
Secara sektoral, mayoritas mencetak gain dengan penguatan dipimpin oleh saham emas yang naik tajam dan menghasilkan lonjakan 3,9 persen oleh NYSE Arca Gold Bugs Index. Penguatan yang signifikan juga terjadi pada saham baja dengan kenaikan 2,8 persen oleh NYSE Arca Steel Index ke level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun.
Saham telekomunikasi juga miliki kinerja yang kuat hingga mendorong NYSE Arca North American Telecom Index naik 1,9 persen ke level penutupan tertinggi empat tahun. Saham jaringan, perangkat keras komputer dan layanan minyak juga mencetak kekuatan yang signifikan. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD bertahan pada keuntungan harian yang telah diperoleh sebelumnya di area 1.2050 setelah keluarnya data yang berhubungan dengan employment AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Initial Jobless Claims turun ke 498.000 pada minggu yang berakhir tanggal 30 April.
Pasar kelihatannya telah melupakan komentar dari Janet Yellen mengenaik potensi naiknya tingkat bunga. Bagi dollar AS yang safe-haven hal ini berarti penurunan. Investor sekarang sedang memfokuskan diri kembali kepada pesan dari para pejabat Federal Reserve yang tetap berpegang kepada pesan bahwa inflasi saat ini bersifat transitory dan perjalanan untuk pemulihan ekonomi masih panjang.
Data menunjukkan kekurangan pekerja yang ahli dan bottleneck di dalam rantai supply itulah yang menyebabkan kenaikan harga. Kalau itu adalah isu supply dan bukannya isu demand, maka itu adalah persoalan yang baik yang tidak menjadi masalah.
Ketidak seimbangan antara supply dan demand bisa memberikan hasil yang lain, yaitu berkurangnya produksi dan bukannya naiknya harga barang. Jika ekonomi melakukan penyesuaian dengan menjadi melambat, hal ini berarti the Fed akan tetap bisa melanjutkan membeli obligasi pada nilai $120 miliar/bulan lebih lama lagi. Dan akibatnya dollar AS memilikir ruang untuk turun.
Bukti terbaru dari perlambatan seperti diatas datang dari PMI Jasa yang dikeluarkan oleh ISM, yang jatuh ke 60.7 pada bulan April, dibawah dari yang diperkirakan. Angka dari sektor terbesar di AS ini menunjukkan ekspansi yang kuat namun belum dapat dikatakan "overheating". Demikian juga laporan dari pasar tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan angka yang di bawah daripada yang diperkirakan.
Proses imunisasi di Eropa saat ini juga bergerak dengan kecepatan yang lebih baik daripada di AS. Sudah sekitar 30% dari populasi di Eropa telah menerima satu kali suntikan vaksin. Amerika Serikat masih di atas dengan 45%, namun kesenjangan telah berkurang.
Secara keseluruhan, fundamental menunjukkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut bagi pasangan matauang ini.
"Support" terdekat menunggu di 1.2025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1990 dan kemudian 1.1945. "Resistance" terdekat menunggu di 1.2080 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2120 dan kemudian 1.2150. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (7/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bertahan perkasa, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia stabil setelah melemah 2 har"
PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (7/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bertahan perkasa, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia stabil setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini naik 0,24% atau 34 poin ke level Rp 14.285 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.319. Rupiah berada di 2 bulan lebih terkuatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka lompat menguat ke Rp 14.272 kemudian bergerak menguat ke Rp14.252, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.285. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar stabil di pasar uang Asia setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di 1 minggu terendahnya di tengah pasar menunggu rilis tenaga kerja AS (NFP) yang diperkirakan mendukung optimisme pemulihan ekonomi dan menekan safe haven.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 90,87, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,90.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama, terpantau melemah 24,308 poin (0,41%) ke level 5.945,932, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS serta dengan Dow Jones yang memperpanjang rekornya oleh klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.240 – Rp14.480. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (6/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melompat menguat, sementara dollar AS di pasar Asia stabil setelah melemah tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.430. Rupiah berada di sekitar 6 minggu terkuatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.415 kemudian bergerak stabil ke Rp14.395, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.395. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar stabil di pasar uang Asia setelah melemah tipis di sesi global sebelumnya; dekat di possi 2 minggu tertingginya di tengah pasar mencermati rilis tenaga kerja AS (NFP) untuk prospek kebijakan the Fed berikutnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 91,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,26.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, terpantau menguat 16,195 poin (0,27%) ke level 5.992,106, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS untuk memerkirakan seberapa lama the Fed mempertahankan kebijakannya.
Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.417 – Rp14.560. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.39 dengan ketegangan politik meningkat di Inggris ditengah pemilihan umum regional dan lokal. Ketegangan Brexit yang baru menambah tekanan terhadap poundsterling.
Apakah akan ada referendum kemerdekaan bagi Skotlandia? Pertanyaan ini berada pada posisi di atas di antara polling pendapat di dalam pemilihan umum regional dan lokal di Inggris, yang memberikan tekanan turun terhadap poundsterling.
Salah satu yang menahan pergerakan dari poundsterling adalah pasar menantikan dan menunggu hasil keputusan mengenai tingkat bunga dari Bank of England pada hari "Super Thursday". Meskipun kebanyakan telah diperhitungkan dalam harga saat ini.
Para trader masih menggali komentar dari Treasury Secretary Janet Yellen mengenai potensi kenaikan tingkat bunga jika inflasi terus meningkat, yang menyebabkan kenaikan dari dollar AS pada hari Selasa.
Data ekonomi AS yang dinantikan pada pertengahan minggu ini adalah laporan employment nasional dari sektor swasta untuk bulan April yang dikeluarkan oleh ADP yang muncul dengan kenaikan ke 742.000 dari sebelumnya sebanyak 517.000 pada bulan Maret, tidak jauh dari yang diperkirakan kenaikan sampai dengan 800.000.
Selain itu, ISM mengatakan bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 62.7% untuk bulan April, turun dari angka bulan Maret 63.7%. Data ini meleset dari yang diperkirakan sebesar 64.2%. Penurunan ini terjadi setelah indeks PMI Jasa mencetak rekor ketinggian pada bulan Maret. Pertumbuhan di sektor jasa melambat di bulan April, namun tingkat kecepatan ekspansi masih kuat.
"Support" terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3750. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika berhasil cetak rekor baru untuk Dow Jones sekalipun tekanan jual mayoritas saham teknologi masih berlanjut. Demikian Nasdaq memperpanjang posisi terendah 1 bulan yang terjadi sesi sebelumnya, dan S&P500 rebound dengan kenaikan moderat.
Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (6/5/2021) indeks Nasdaq turun 51,08 poin atau 0,4 persen menjadi 13.582,43 dan indeks S&P 500 naik tipis 2,93 poin atau 0,1 persen menjadi 4.167,59. Indeks Dow Jones naik 97,31 poin atau 0,3 persen menjadi 34.230,34.
Dow Jones melanjutkan rally sebelumnya oleh lonjakan kuat saham Chevron dan Merck yang membantu Dow Jones ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun minat beli saham agak lemah merespon laporan ekonomi yang dibawah ekspektasi.
Prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dipercepat di bulan April tetapi masih di bawah ekspektasi. Pekerjaan sektor swasta melonjak oleh 742.000 pekerjaan pada bulan April setelah melonjak oleh 565.000 pekerjaan pada bulan Maret, dibawah ekspektasi lonjakan 800.000 pekerjaan.
Kemudian Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan perlambatan tak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas sektor jasa AS di bulan April. PMI service turun tipis ke 62,7 pada April setelah melompat ke level tertinggi sepanjang masa di 63,7 pada Maret.
Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index meroket 5,4 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,5 persen. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham baja dengan kenaikan 1,7 persen oleh NYSE Arca Steel Index pada level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun.
Saham pialang, gas alam, dan maskapai penerbangan juga mengalami penguatan yang signifikan, sementara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada saham utilitas dan real estat komersial menunjukkan pergerakan yang signifikan ke sisi negatifnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG dibuka naik ke level 5987.06 dari penutupannya kemarin sore yakni di level 5975.91. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka lebih tinggi ke level 894.02 dimana kemarin di tutup di level 890.41. Bursa saha"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG dibuka naik ke level 5987.06 dari penutupannya kemarin sore yakni di level 5975.91. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka lebih tinggi ke level 894.02 dimana kemarin di tutup di level 890.41.
Bursa saham Asia pagi hari ini bergerak di zona hijau, setelah liburan, indeks Nikkei 225 telah melonjak 1.96% atau 563.85 poin ke level 29376.36 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:48 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, menguat 1.07% atau 302.69 poin ke level 28732.18 dan indeks Shanghai SSEC, juga naik 0.35% atau 12.21 poin ke level 3459.07, lepas libur beberapa hari terakhir.
Harga emas ANTAM di gelar di harga Rp.926.000 per gram, lebih mahal Rp. 4000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yakni di harga Rp.922.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES