Senin, 03 Mei 2021

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Gain Wall Street Awal Pekan Di-support Lonjakan Saham Emas dan Energi

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mengawali perdagangan saham pekan ini, bursa Amerika akhiri sesi yang berakhir Selasa dinihari WIB (4/5/2021) dengan keuntungan terbatas. Hanya indeks Nasdaq yang bertahan di zona merahnya setelah akhir pekan lalu te"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KP PRESS | Rupiah Senin Siang Bertahan Melemah ke Rp14.465/USD, Dollar di Asia Agak Flat, Menanti Data Ekonomi

Posted: 02 May 2021 11:10 PM PDT




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin siang ini (3/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tipis, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak terbatas setelah melejit 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,10% atau 15 poin ke level Rp 14.465 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.450.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.450 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.475, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.465. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah melejit 2 hari di sesi global sebelumnya; agak tertahan pergerakannya oleh investor menantikan sederet data ekonomi AS minggu ini untuk arah pasar ke depannya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat ke level 91,31, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,30.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama, terpantau melemah 49,481 poin (0,83%) ke level 5.946,135, sedangkan bursa saham kawasan Asia variatif di tengah investor mengkhawatirkan kenaikan penularan virus di India serta bursa Jepang dan China yang tutup berlibur.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.417 – Rp14.560. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Pasar Keuangan Masih Sideways, Rupiah Perkasa — Domestic Market Outlook, 3-7 May 2021 by Alfred Pakasi

Posted: 02 May 2021 11:31 PM PDT



PT KP PRESS SURABAYA - Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

Pasar keuangan masih cenderung sideways, dengan capital inflow di pasar SBN dan outflow di bursa saham.
BI menyebutkan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif.
Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 1,668 ribu orang terinfeksi, 1,522 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 91.26%, dan 45 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 3-7 May 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi di minggu keduanya, bergerak agak sideways di sekitar level 6.000 di tengah transaksi yang cenderung terbatas dan net sell investor asing. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya melemah. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0.35%, atau 21.248 poin, ke level 5,995.616. Untuk minggu berikutnya (3-7 Mei 2021), IHSG kemungkinan masih akan terkoreksi di awal pekan nanti, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.115 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.883, dan bila tembus ke level 5.735.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terpantau perkasa di minggu keduanya dan sempat berada di 1 bulan terkuatnya, sementara dollar global balik rebound, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat cukup signifikan 0.67% ke level Rp 14,450. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan berupaya naik, atau kemungkinan rupiah melemah di awal minggunya, dalam range antara resistance di level Rp14,560 dan Rp14,634, sementara support di level Rp14.417 dan Rp14.390.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau beranjak naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yields obligasi dan berakhir ke 6,476% pada akhir pekan. Ini terpicu oleh naiknya kembali permintaan investor asing atas SBN. Sementara yields US Treasury cenderung naik pada minggu terakhir ini.

===

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, Bank Indonesia mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, antara lain sebagai berikut:

Memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar;
Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter akomodatif;
Memperkuat transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan secara lebih rinci, serta melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk (a) mendorong percepatan transmisi kebijakan moneter kepada suku bunga kredit perbankan, dan (b) meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.
BI juga menyebutkan bahwa berdasarkan data transaksi 26 – 29 April 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,10 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,86 triliun, sementara di pasar saham jual neto sebesar Rp0,76 triliun.

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Minggu, 02 Mei 2021

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 3 – 7 Mei 2021: Kehilangan Kekuatan Bullish Namun Tidak Langsung Jatuh

Posted: 02 May 2021 11:22 PM PDT




PT KP PRESS SURABAYA - Pada minggu lalu pasangan matauang EUR/USD sempat naik ke ketinggian selama lebih dari dua bulan di 1.3149. Namun, tidak bisa mempertahankan keuntungannya dan mengakhiri minggu lalu di 1.2021. Data dari kalender ekonomi makro memberikan gambaran yang jelas: pemulihan ekonomi AS adalah dua langkah di depan dari kompetitor utamanya.  Meskipun demikian, investor masih bingung untuk memutuskan apakah mau membeli dollar AS berdasarkan data makro ekonomi yang bagus atau menjualnya demi mendapatkan assets dengan imbal hasil yang tinggi.

Pesan dari the Fed yang dovish yang mengatakan tidak ada pengurangan terhadap kebijakan moneter yang longgar membebani dollar AS, namun isu internal di Inggris telah membatasi kemampuan Sterling untuk naik. Pada akhir minggu, naiknya yield obligasi AS berhasil membuat dollar AS berbalik naik sehingga membuat pasangan matauang GBP/USD terjerembab turun ke 1.3816.

The Fed mengakui cepatnya pemulihan ekonomi AS namun tetap bertahan melihat naiknya inflasi sebagai hanya bersifat sementara. Terlebih penting lagi, bank sentral AS ini bersiap untuk terus membeli obligasi pada kecepatan yang tinggi sebesar $120 miliar/bulan kedepannya. Pergerakan ini akan membuat saham tetap naik dan dollar AS turun.

Kepala the Fed, Jerome Powell, mengulangi mantranya bahwa the Fed hanya akan bertindak setelah melihat "kemajuan lebih jauh yang substansial", dan pada saat sekarang ini, ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

Sementara itu data-data ekonomi AS yang keluar memberikan keragu-raguan atas pendapat dari Powell. GDP kuartal pertama AS bertumbuh 6.4% sesuai dengan yang diperkirakan. Konsumsi mengalami kenaikan, demikian juga dengan investasi. Sementara inventori turun. Semua ini menunjukkan akan ada ekspansi yang lebih cepat ke depannya.

CB Consumer Confidence Index AS lompat ke 121.7 pada bulan April dari sebelumnya 109 di bulan Maret. Klaim pengangguran mingguan AS muncul di 553.000, sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan, namun masih dekat dengan level terendah sejak dimulainya pandemi, suatu tanda yang jelas bahwa sektor employment sedang dalam situasi pemulihan. Personal spending naik 4.2% pada bulan Maret, kecepatan yang tercepat dalam 9 bulan, sementara Personal Income membumbung 21.1%.

Salah satu alasan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS datangnya dari kebijakan stimulus fiscal kelegaan terhadap Covid – 19 senilai $1.9 triliun. Sementara program belanja infrastruktur senilai $2.25 triliun masih dalam proses di Kongres, sudah ada paket stimulus lainnya senilai $1.8 triliun.

Namun, bertolak belakang dengan stimulus yang pertama dan serupa dengan stimulus yang kedua, dana stimulus direncanakan diambil dari kenaikan pajak. Sebegitu jauh, pasar masih mengabaikan rencana kenaikan pajak ini, sekalipun sebagian telah diperhitungkan dalam harga, namun investor masih ragu apakah para pembuat peraturan di Washington akan meluluskan rencana ini.

Sementara itu data makro ekonomi dari Uni Eropa menunjukkan ekonomi Uni Eropa terkontraksi sebesar 0.6% dalam periode yang sama ditengah kerasnya lockdown local dan restriksi yang ditujukan untuk mengkontrol gelombang ketiga dari virus corona.

Minggu ini, pada hari Senin, Jerman akan mempublikasikan penjualan ritelnya bulan Maret, sementara Markit akan mengumumkan angka final dari PMI Manufaktur bulan April. Pada hari Rabu, Markit akan mempublikasikan PMI Jasa final bulan April untuk Uni Eropa.

Dari Amerika Serikat, fokus minggu ini tidak diragukan lagi ada pada publikasi NFP bulan April. Tanda-tanda pertama datang dari PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM yang kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika "participation rate" juga meningkat.

"Support" terdekat menunggu di 1.2020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.1880.  "Resistance" terdekat menunggu di 1.2149 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

[New post] PT KP PRESS | Rupiah Awal Pekan Pagi Melemah Tipis ke Rp14.465/USD, Dollar di Asia Tertahan Paska Melejit

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (3/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah tipis, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi terbatas setelah melejit 2 hari di sesi global sebelumnya. Ru"

Jumat, 30 April 2021

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Diuntungkan Kuatnya PDB AS dan Laporan Kuartalan Optimis

Posted: 29 Apr 2021 07:18 PM PDT




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa saham Amerika mencetak penguatan harga pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (30/4/2021), dengan semua indeks utamanya rebound. Sentimen terangkat merespon laporan kuartalan perusahaan besar yang optimis dan kuatnya data ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Nasdaq naik tipis 31,52 poin atau 0,2 persen menjadi 14.082,55, indeks Dow Jones naik 239,98 poin atau 0,7 persen menjadi 34.060,36 dan indeks S&P 500 menguat 28,29 poin atau 0,7 persen menjadi 4.211,47. Sumbangan kuat bagi rebound saham Wall Street adalah laporan kuartalan Apple dan Facebook yang melampaui ekspektasi.

Saham Apple melonjak sebanyak 2,6 persen  setelah perusahaan raksasa teknologi itu melaporkan pendapatan fiskal kuartal kedua yang jauh melebihi perkiraan analis dan meningkatkan pembelian kembali saham dan dividen. Demikian saham  Facebook menguat 7,34% yang naik ke rekor penutupan tertinggi baru setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang jauh lebih baik dari perkiraan.

Lalu Saham Qualcomm  bergerak lebih tinggi dan ditutup melonjak 4,34% setelah perusahaan pembuat chip tersebut melaporkan hasil fiskal kuartal kedua yang lebih baik dari yang diharapkan dan memberikan proyeksi  yang optimis.

Untuk laporan ekonomi AS yang kuat, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah era pandemi baru dalam pekan yang berakhir 24 April. Klaim pengangguran awal turun ke 553.000, turun 13.000 dari level  sebelumnya di 566.000.

Sementara itu, data awal yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan percepatan laju pertumbuhan ekonomi AS dalam tiga bulan pertama tahun 2021. PDB  melonjak 6,4 persen pada kuartal pertama setelah melonjak 4,3 persen pada kuartal keempat 2020.

Secara sektoral, saham perbankan memimpin  pergerakan signifikan ke atas dengan KBW Bank Index   naik 2 persen ke rekor penutupan tertinggi baru. Kekuatan substansial juga terjadi  di antara saham-saham jaringan dengan lompatan 1,9 persen oleh NYSE Arca Networking Index.

Saham perumahan juga miliki kinerja yang kuat dengan Philadelphia Housing Sector Index  naik  1,8 persen ke level penutupan terbaiknya sejak pemisahan dua-untuk-satu pada awal 2006. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham emas dengan NYSE Arca Gold Bugs Index turun 2,4 persen. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES