PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD memperpanjang keuntungannya mengarah ke 1.1900, dengan para investor menyambut gembira skedul vaksinasi di Eropa dan keluarnya data PMI Jasa yang bagus.
Perkiraan terbaru mengatakan bahwa kebanyakan orang Eropa kemungkinan sudah mendapatkan vaksin Covid – 19 sebelum musim panas tiba. Uni Eropa telah mengupgrade proyeksinya dalam mencapai populasinya dengan vaksin ditengah perkiraan persediaan vaksin yang menjanjikan. Sebelumnya prospek mencapai mayoritas sudah mendapatkan vaksin adalah pada bulan September, bukan bulan Juni.
Perkiraan vaksinasi yang bagus dari Blok Eropa ini bergabung dengan diupgradenya perkiraan ekonomi dari IMF. IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global ke 6% dan ini termasuk diupgradenya negara-negara di zona euro.
Perkembangan ini mendorong naik euro. Sementara itu dollar AS sedang terpukul dengan arus keluar dari safe-haven. Turunnya yields treasury AS menyeret turun dollar AS dengan target inokulasi dimajukan dari semula tanggal 1 Mei menjadi tanggal 19 April.
Secara keseluruhan, naiknya pasangan matauang EUR/USD ini kemungkinan sudah terlalu jauh.
"Support" terdekat menunggu di 1.1820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1780 dan kemudian 1.1740. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1950 dan kemudian 1.1990. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (8/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia agak melandai setelah rebound terbatas"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (8/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia agak melandai setelah rebound terbatas di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,45% atau 65 poin ke level Rp 14.560 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.495.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.535 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.571, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.560. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar agak melandai di pasar uang Asia setelah rebound terbatas di sesi global sebelumnya; sedikit di atas 2 minggu terendahnya oleh turunnya yields obligasi Pemerintah AS di tengah rilis risalah the Fed yang tidak menunjukkan katalis baru bagi pasar.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini bergerak terbatas ke level 92,39, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,42.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama, terpantau menguat 17,551 poin (0,29%) ke level 6.054,167, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan the Fed yang mengindikasikan bertahan pada kebijakan moneter longgar sementara S&P 500 ditutup dalam rekor.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.375 – Rp14.595. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Rabu pagi (7/4) tampak menguat di hari keduanya. Terpantau rupiah memulainya dengan agak melompat ke Rp 14.470, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.497, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.497; menguat 0,06% atau 8 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.505.
Penguatan rupiah Rabu pagi ini terkait dengan koreksi signifikan pergerakan US dollar ke sekitar level 2 minggu terendahnya. Ini dipicu oleh turunnya US Treasury yields serta investor yang berspekulasi the Fed akan mulai mengetatkan kebijakan moneternya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah berpeluang meneruskan rebound-nya dari bearish 7 minggu dan posisi 5 bulan terendah sebelumnya, dengan seminggu ini range agak terbatas. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.595 – Rp14.417 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan pergerakannya akan masih di range terbatasnya ini. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan naik ke ketinggian mingguan yang baru di sekitar 1.1845 dengan dollar AS mengalami penurunan karena turunnya yields obligasi pemerintah AS ke bawah 1.70%.
Sebagian besar negara – negara di Eropa tetap berada dibawah restriksi yang signifikan untuk mengendalikan penyebaran Covid 19 yang membebani ekonomi mereka masing – masing.
Sebaliknya ekonomi AS sedang bertumbuh subur sebagaimana yang diperlihatkan oleh laporan dari ISM bahwa PMI Jasa AS untuk bulan Maret mencetak rekor ketinggian di 63.7 yang menunjukkan antusiasme di sektor terbesar di AS. Publikasi ini meneguhkan laporan NFP AS yang sangat luarbiasa dengan kenaikan pekerjaan yang hampir satu juta di bulan Maret, pertanda pemulihan ekonomi yang cepat.
Meskipun demikian, disisi lain, dollar AS adalah juga matauang safe-haven yang akan turun Ketika sentimen pasar global membaik. Pertumbuhan ekonomi AS yang cepat akan mendorong investor untuk memindahkan dananya ke asset yang lebih beresiko.
Sentimen "risk-on" di pasar mendorong investor untuk keluar dari dollar AS yang safe-haven ke dalam assets yang lain yang lebih beresiko.
Secara keseluruhan, pulihnya EUR/USD saat ini kelihatannya tidak akan berlangsung lama, paling tidak sampai usaha vaksinasi di Eropa telah berjalan dengan cepat dan menguasai banyak orang dari populasi yang ada di Eropa.
"Support" terdekat menunggu di 1.17 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1665 dan kemudian 1.1620. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1960. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka naik ke level 5973.98 dari posisi penutupannya kemarin sore yaitu di level 5970.28. Demikian juga dengan indeks LQ45 dibuka naik ke level 896.61 namun kemudian meluncur ke zona merah bersama IHSG.
Demikian juga dengan kondisi di bursa utama Asia pagi hari ini, bergerak di zona merah, indeks Nikkei 225 melemah 070% atau 212.81 poin ke level 29876.43. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC yang turun 0.31% atau 10.92 poin ke level 3473.47 setelah dibuka kembali dari libur Paskah kemarin. Bursa Hongkong masih liburan Paskah.
Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini di gelar di harga Rp.920.000 per gram, lebih murah Rp.1000 dibandingkan harga penutupannya kemarin yaitu di harga Rp.921.000 per gram. KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah 2 hari berturut kompak menguat, ketiga indeks utama bursa saham Amerika terkoreksi pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/4/2021). Harga saham dengan lonjakan harga pada ketiga indeks utamanya. Keuntungan saham Wall Street hanya tergerus tipis dalam perdagangan yang fluktuatif.
Indeks Dow Jones tergelincir 96,95 poin atau 0,3 persen menjadi 33.430,24, indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup nyaris flat. Nasdaq turun tipis 7,21 poin atau 0,1 persen menjadi 13.698,38 dan indeks S&P 500 merosot 3,97 poin atau 0,1 persen menjadi 4.073,94.
Dalam perdagangan semalam tidak ada rilis data ekonomi yang kuat mempengaruhi sentimen investor, bahkan laporan IMF untuk Outlook Ekonomi Dunia terbaru tidak mampu menggerakkan harga signifikan.
IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun depan, dengan alasan stimulus fiskal yang besar di beberapa negara besar dan pemulihan yang didorong oleh vaksin di masa depan. Ekonomi dunia akan tumbuh 6,0 persen tahun ini dan 4,4 persen tahun depan.
Sebelumnya dalam update WEO bulan Januari, IMF memproyeksikan pertumbuhan masing-masing 5,5 persen dan 4,2 persen. Proyeksi terbaru juga lebih kuat dari proyeksi laporan WEO bulan Oktober.
Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri sesi dengan hanya menunjukkan pergerakan moderat kecuali pada saham emas dengan NYSE Arca Gold Bugs Index naik 1,4 persen. Saham maskapai penerbangan juga menunjukkan kinerja yang kuat pada hari itu, memberikan kenaikan 1,1 persen pada NYSE Arca Airline Index. Untuk pelemahan sektor dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,2 persen. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (6/4) tampak menguat setelah koreksi terbatas sebelumnya. Terpantau rupiah memulainya dengan melompat ke Rp 14.490, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.515, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.510; menguat 0,10% atau 15 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.525.
Penguatan rupiah Selasa pagi ini terkait dengan koreksi signifikan kemarin dari tren kenaikan US dollar, dan saat ini pada level 2 minggu terendahnya. Ini dipicu oleh turunnya US Treasury yields walau data ekonomi AS membaik serta oleh kenaikan dalam rekor kembali bursa saham Wall Street.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah berpeluang bertahan rebound setelah 7 minggu berturut-turut bearish dan sempat di 5 bulan terendahnya, di mana saat ini akan di sekitar posisi konsolidasi terbatas 4 hari terakhir. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.595 – Rp14.417 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan akan berakhir di zona penguatannya, untuk rebound sejenak. KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (7/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (7/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.482 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.505.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.470 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.482, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.482. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar bertahan pasar uang Asia setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di 2 minggu terendahnya oleh turunnya yields obligasi Pemerintah AS di tengah investor yang memerkirakan the Fed akan mulai mengetatkan kebijakan moneternya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 92,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,30.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, terpantau menguat tipis 4,796 poin (0,08%) ke level 6.007,567, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah IMF menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.375 – Rp14.595. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA