PT KP PRESS SURABAYA - IHSG awal pekan ini di buka naik ke level 6205.56, lebih tinggi dari posisi penutupannya akhir pekan lalu yaitu di level 6195.56. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka ke level 941.34, menguat dibandingkan posisi akhir pekannya yaitu di level 938.82.
Bursa Asia masih bergerak terbatas dan beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.82% atau 241.47 poin ke level 29418.7 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 08:47 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, naik tipis 0.26% atau 8.88 poin ke level 34327.2 sementara indeks Hangseng turun tipis 0.01% atau 4.24 poin ke level 28332.18.
Harga emas keluaran ANTAM digelar di harga Rp.921.000 per gram, lebih murah Rp. 1000 dibandingkan harga penutupannya yaitu di posisi Rp.922.000 per gram. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (29/3) tampak terkoreksi setelah 2 hari menguat. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.420, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.432, dan terakhir pa"
PT KP PRESS SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (29/3) tampak terkoreksi setelah 2 hari menguat. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.420, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.432, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.432; melemah 0,10% atau 15 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.417.
Pelemahan rupiah Senin pagi ini masih terkait dengan tren kenaikan US dollar dalam 1 minggu lebih terakhir, dan saat ini mendekati level 4,5 bulan tertingginya. Ini ditopang oleh optimisme investor atas pemulihan ekonomi di AS dan distribusi vaksinasi yang lebih maju dari Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah cenderung dalam konsolidasi dengan bias yang melemah setelah 6 minggu berturut-turut bearish, walau 2 minggu terakhir agak konsolidatif dan saat ini mendekati ke level support-nya yang terlihat double bottom. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.475 – Rp14.325 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan masih cenderung di zona pelemahannya, dengan kemungkinan balik menguat di sesi siangnya. PT KP PRESS
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan naik ke sekitar 1.3733. Uni Eropa dan Inggris melakukan pembicaraan untuk meredakan ketegangan dalam hal distribusi vaksin dan merilis pernyataan awal bahwa mereka akan berusaha mencari solusi yang "win-win". Jaminan akan berlangsungnya terus "supply" vaksin adalah berita yang positip, namun hasilnya tergantung pada pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa. Jika para pemimpin Eropa menyampaikan frustrasi penduduknya masing – masing dan mempersalahkan Inggris, Poundsterling bisa terpukul.
Namun, tekanan yang lebih besar atas Poundsterling kemungkinan datang dari sisi lainnya. Dolar AS yang safe-haven terakhir turun karena sentimen pasar membaik setelah terjadinya penurunan di pasar saham pada hari Rabu, namun sekarang mendapatkan alasan baru untuk naik.
Pertama, belanja infrastruktur meningkat kemungkinannya untuk menjadi realita setelah Senator Demokrat yang moderat Joe Manchin, memberikan persetujuannya. Investasi pemerintah yang baru kemungkinan bisa memicu inflasi dan mendorong Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat dari rencana semula yang dapat menaikkan dollar AS.
Dana belanja infrastruktur ini rencananya akan diambil dari kenaikan pajak atas perusahaan. Hal ini kemungkinan bisa merusak sentimen pasar, sehingga menambah dorongan untuk pindah ke USD yang "safe-haven".
Naiknya dollar AS juga ditopang oleh positipnya prospek pemulihan ekonomi AS. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP kuartal ke empat final AS bertumbuh 4.3%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 4.1% dan angka ini adalah lebih baik daripada yang diperkirakan para ekonom yang memperkirakan angka GDP kuartal ke empat final tidak berubah.
Klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 97.000 ke 684.000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar. Ini adalah pertama kalinya klaim pengangguran AS turun dibawah 700.000 sejak pandemik Covid – 19 dimulai setahun yang lalu. Konsensus para ekonom memperkirakan klaim pengangguran mingguan AS akan muncul di angka 730.000 setelah angka sebelumnya direvisi naik ke 781.000.
Secara keseluruhan, meskipun Sterling memiliki alasan untuk naik, namun kembali menguatnya dollar AS bisa mendorong pasangan matauang GBP/USD turun.
"Support" terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3610 dan kemudian 1.3565. "Resistance" terdekat menunggu di 1.3740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3775 dan kemudian 1.3817. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (26/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.437 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.425.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.445, kemudian bergerak menguat ke Rp14.430, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.437. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terkoreksi di pasar uang Asia setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; berada di bawah level 4,5 bulan tertingginya ditopang optimisme pemulihan ekonomi di AS, berjalannya vaksinasi, dan kenaikan Treasury yields.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,75, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,85.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama, terpantau rebound 25,661 poin (0,42%) ke level 6.148,537, sedangkan bursa saham kawasan Asia bias menguat dengan bangkitnya Dow Jones semalam dan pernyataan the Fed tentang prospek pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia terkoreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.325 – Rp14.475. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah 2 hari berturut keuntungan terpangkas, bursa saham Amerika rebound pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (26/3/2021) dengan ketiga indeks utamanya menguat ke zona hijau. Saham-saham teknologi yang alami tekanan kuat sebelumnya rebound dan mengangkat Nasdaq.
Indeks Nasdaq ditutup naik 15,79 poin atau 0,1 persen pada 12.977,68 setelah jatuh sebanyak 1,4 persen. Indeks Dow Jones juga naik 199,42 poin atau 0,6 persen menjadi 32.619,48 dan indeks S&P 500 juga naik 20,38 poin atau 0,5 persen menjadi 3.909,52. Penguatan saham di Wall Street merespon perkembangan vaksinasi di Amerika Serikat yang telah mencapai 14 persen populasi.
Sentimen positif bertambah setelah Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak hari-hari awal pandemi. Klaim pengangguran awal turun ke 684.000 pada pekan yang berakhir 20 Maret, turun 97.000 dari level pekan sebelumnya di 781.000.
Kemudian laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan aktivitas ekonomi di AS secara tak terduga tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat tahun 2020. PDB melonjak 4,3 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan lompatan 4,1 persen yang dilaporkan sebelumnya.
Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham maskapai penerbangan dengan Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca melonjak 3,8 persen. Indeks rebound dari level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. Kemudian disusul oleh saham perumahan, dengan lonjakan 3,1 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.
Saham perbankan juga bergerak lebih tinggi secara signifikan dengan menghasilkan lompatan 2,8 persen oleh KBW Bank Index. Saham jaringan, bioteknologi dan gas alam juga menunjukkan kekuatan yang signifikan, namun sebaliknya saham emas dan perangkat lunak melawan arus dengan ditutup melemah. PT KONTAK PERKASA FUTURES
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun dibawah 1.18, disekitar 1.1767 ditengah menguatnya dollar AS. Latar belakang dibalik menguatnya dollar AS dan turunnya pasangan matauang EUR/USD adalah persoalan vaksin di Eropa dan ko"
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun dibawah 1.18, disekitar 1.1767 ditengah menguatnya dollar AS. Latar belakang dibalik menguatnya dollar AS dan turunnya pasangan matauang EUR/USD adalah persoalan vaksin di Eropa dan kondisi ekonomi di Amerika Serikat.
Uni Eropa dan Inggris sedang bertikai keras dalam hal pendistribusian vaksin, khususnya vaksin dari AstraZeneca yang berasal dari Inggris, meskipun diproduksi di Eropa. Uni Eropa dan Inggris melakukan pembicaraan untuk meredakan ketegangan dalam hal distribusi vaksin dan merilis pernyataan awal bahwa mereka akan berusaha mencari solusi yang "win-win". Jaminan akan berlangsungnya terus "supply" vaksin adalah berita yang positip, namun hasilnya tergantung pada pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa. Jika para pemimpin Eropa menyampaikan frustrasi penduduknya masing – masing dan mempersalahkan Inggris, pertikaian akan berlanjut dan hal ini adalah buruk bagi euro.
Belanja infrastruktur yang sedang disiapkan oleh Gedung Putih, meningkat kemungkinannya untuk menjadi realita setelah Senator Demokrat yang moderat Joe Manchin, memberikan persetujuannya. Investasi pemerintah yang baru kemungkinan bisa memicu inflasi dan mendorong Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat dari rencana semula yang dapat menaikkan dollar AS.
Dana belanja infrastruktur ini rencananya akan diambil dari kenaikan pajak atas perusahaan. Hal ini kemungkinan bisa merusak sentimen pasar, sehingga menambah dorongan untuk pindah ke USD yang "safe-haven".
Naiknya dollar AS juga ditopang oleh positipnya prospek pemulihan ekonomi AS. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP kuartal ke empat final AS bertumbuh 4.3%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 4.1% dan angka ini adalah lebih baik daripada yang diperkirakan para ekonom yang memperkirakan angka GDP kuartal ke empat final tidak berubah.
Klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 97.000 ke 684.000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar. Ini adalah pertama kalinya klaim pengangguran AS turun dibawah 700.000 sejak pandemik Covid – 19 dimulai setahun yang lalu. Konsensus para ekonom memperkirakan klaim pengangguran mingguan AS akan muncul di angka 730.000 setelah angka sebelumnya direvisi naik ke 781.000.
Secara keseluruhan pasangan matauang ini masih bisa turun lebih lanjut.
"Support" terdekat menunggu di 1.1750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1690 dan kemudian 1.1600. "Resistance" terdekat menunggu di 1.1836 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1875 dan kemudian 1.1910. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Penurunan lanjutan harga saham teknologi kembali membuat perdagangan bursa Amerika melemah, dengan ketiga indeks utamanya semakin tertekan di zona merahnya. Indeks Nasdaq ditutup melemah cukup signifikan pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (25/3/2021), Dow Jones dan S&P500 hanya moderat.
Indeks Dow Jones turun tipis hanya 3,09 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 32.420,06. Indeks Nasdaq jatuh 265,81 poin atau 2 persen menjadi 12.961,89 dan indeks S&P 500 turun 21,38 poin atau 0,6 persen menjadi 3.889,14. Pelemahan saham di sektor teknologi ini terjadi merespon penurunan lanjutan imbal hasil obligasi AS.
Yield obligasi AS 10-tahun bergerak lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut dan sekarang telah jatuh 14 basis poin sejak mencapai tertinggi 14-bulan Kamis lalu. kini yield mencapai posisi 1,61%.
Sentimen investor juga diperberat oleh laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS secara tak terduga turun di bulan Februari. Durable Goods Orders merosot 1,1 persen pada Februari setelah melonjak 3,5 persen pada Januari, lebih lemah dibandingkan ekspektasi kenaikan 0,8%.
Secara sektoral, saham teknologi yang memimpin pelemahan saham seperti anjloknya Indeks Jaringan Arca NYSE turun 2,2 persen menunjukkan tekanan pada saham jaringan. Kelemahan substansial juga terjadi di antara saham bioteknologi hingga membuat NYSE Arca Biotechnology Index anjlok 2,2 persen, level penutupan terendah dalam lebih dari empat bulan.
Saham perangkat lunak, perangkat keras komputer dan semikonduktor juga berada di bawah tekanan yang juga berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq. Dalam sektor teknologi, saham Intel menunjukkan penurunan substansial pada hari itu, merosot 2,3 persen setelah melonjak 6,2 persen ke level terbaiknya dalam lebih dari setahun di awal perdagangan.
Lompatan awal Intel terjadi setelah CEO Pat Gelsinger menguraikan jalan perusahaan ke depan untuk memproduksi, merancang, dan memberikan produk kepemimpinan serta menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan. Kemudian Gelsinger mengumumkan rencana membangun dua pabrik baru di Arizona. Dia mengatakan Intel juga berencana menjadi penyedia utama kapasitas pengecoran di AS dan Eropa untuk melayani pelanggan secara global.
Dari semua sektor hanya sektor energi yang menunjukkan rebound setelah tertekan sebelumnya, kenaikan saham energi dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah. Seperti saham Chevron yang berakhir dengan lonjakan 2.68%. PT KONTAK PERKASA
vibiznews.com
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA