PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pep Guardiola memuji gaya main Manchester United saat menaklukkan Manchester City. Setan Merah tampil dengan high pressing dan serangan balik cepat.
Man City ditaklukkan MU 0-2 di Etihad Stadium dalam laga bertajuk Derby Manchester pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (7/3/2021) malam WIB. Gawang Ederson bobol akibat penalti dari Bruno Fernandes di menit ke-2 dan sepakan mendatar Luke Shaw menit ke-50.
The Citizens sebenarnya mampu menguasai jalannya laga dengan mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen. Namun, The Citizens kesulitan menembus lini pertahanan Setan Merah.
MU tak sekadar menunggu tapi juga melakukan high pressing yang membuat sirkulasi bola Man City secair biasanya. The Citizens hanya membuat lima shoot on target dari 21 percobaan yang mereka lakukan.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer juga tampil begitu efektif salam melancarkan serangan balik. Mereka mampu membuat enam shoot on target hanya delapan tembakan yang mereka lakukan sepanjang 90 menit dengan dua berbuah gol.
Manajer Man City, Pep Guardiola, memuji gaya main MU tersebut yang berhasil merepotkan timnya. Ia menilai Manchester Biru sudah tampil sangat baik, tapi sayangnya mereka tak tak efektif.
Kekalahan atas MU ini membuat rentetan kemenangan beruntun Man City terhenti di angka 21 laga. Guardiola enggan terlalu meratapi kegagalan Man City melanjut laju impresif mereka ini.
Pria asal Spanyol ini ingin anak asuhan mengalihkan fokus ke 10 laga sisa Liga Inggris musim ini. Man City saat ini masih memuncaki klasemen dengan 65 angka unggul 11 poin dari MU di bawahnya.
Ini adalah pertandingan yang fantastis. United melakukan high pressing dan sangat cepat dalam serangan balik. Kami sudah bermain baik, tapi kurang efektif. Saya mengucapkan selamat kepada MU," ujar Guardiola dikutip dari BBC.
"Kami akan menjadi berita karena kami kalah dan soal 21 kemenangan beruntun. Masih ada 30 poin untuk dimainkan dan kami harus mulai menang lagi."
"Itu selalu sama. Kami menang dan akan melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Begitu pula saat kalah, kami juga harus ke laga selanjutnya. Ini menjadi pelajaran saat kami kalah 0-2 meski tampil cukup baik," jelasnya. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Ji Soo resmi didepak dari drama Korea River Where the Moon Rises usai kasus bullying yang menyeret namanya. Padahal dia adalah bintang utama buat drama sageuk (periodik) ini.
Lalu bagaimana nasib drama Korea yang juga diperankan oleh Kim So Hyun ini?
KBS sebagai saluran televisi yang menayangan River Where the Moon Rises mengambil beberapa keputusan. Termasuk salah satunya adalah menggantikan Ji Soo dengan aktor lain buat peran On Dal. Sebelumnya telah dikonfirmasi aktor Na In Woo akan menggantikan Ji Soo.
Selain itu, KBS juga menghapus River Where the Moon Rises dari jadwal rerun yang mereka lakukan setiap akhir pekan. Sehingga semua tayangan yang menampilkan wajah Ji Soo kini tidak akan ditayangkan lagi di layar kaca.
"Kami meminta maaf karena perhatian penonton teralih ke kontroversi aktor Ji Soo yang bermain di drama River Where the Moon Rises. Kami juga turut prihatin kepada para korban. KBS sudah memutuskan beberapa hal:
- Tayangan ulang yang menampilkan Ji Soo tidak akan tayang akhir pekan ini - Semua adegan Ji Soo di episode 7 dan 8 sebisa mungkin akan dihapus dan tidak ditampilkan - Mulai episode 9, semua adegan Ji Soo akan diganti dengan aktor baru," kata pihak KBS lewat sebuah pernyataan resmi.
KBS menambahkan, mereka sempat mempertimbangkan untuk menghentikan total River Where the Moon Rises. Namun setelah melalui proses pertimbangan lebih jauh, KBS tidak ingin penonton kecewa dengan membuat drama ini berakhir sebagai drama tanpa ending.
Mengingat sejak penayangan pertamanya, River Where the Moon Rises cukup mendapat perhatian dari pemirsa. Bahkan sebelum isu bullying merebak, River Where the Moon Rises sempat memperoleh rating tertinggi sepanjang penayangan mereka.
"Kami juga memikirkan kerugian yang dirasakan untuk banyak orang yang sudah berkontribusi positif pada drama ini seperti star, aktor dan aktris, serta rumah produksi. Jadi kami meminta pengertian penonton agar tetap tertarik menyaksikan River Where the Moon Rises," tutup KBS. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah terbentuk karena serial Awal & Akhir, Roy Sungkono mengatakan Arah ingin berniat secara serius melanjutkan kiprahnya di industri musik.
Band beranggotakan Roy Sungkono (vokal), Gilbert Pohan (bas), Tanta Ginting (gitar) dan Azizah Hanum (drum) kini tengah mencoba menggodok materi baru yang ingin mereka keluarkan dalam waktu dekat ini.
Dalam wawancara virtual dengan detikcom baru-baru ini, Roy Sungkono mengatakan bandnya tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan lagu baru dan mini album kedua mereka.
"Kemungkinan besar kita bakal ngeluarin single baru atau EP baru. Single baru itu pasti, tapi apa single doang atau sama mini album lagi," ungkap Roy Sungkono.
Roy Sungkono melanjutkan proyek musik Arah saat ini akan berbeda dengan yang sebelumnya. Bila mini album pertama mereka berisikan lagu yang ada dalam serial Awal & Akhir, mini album berikutnya akan berisikan karya yang tidak terpaut dengan proyek film.
"Waktu sebelumnya berhubungan sama series dan episode jadi tiap satu episodenya, kami ngeluarin satu lagu kan. Kalau sekarang, ini yang lagi kami pikirin, mau single aja atau ngeluarin mini album lagi ya," cerita Roy.
Menurut dia, meski telah menjadi band sungguhan, warna musik yang disuguhkan Arah akan tetap sama sebagaimana apa yang dibuat Arah dalam serialnya.
Saat ini, Arah ingin memperkuat identitas mereka sebagai band terlebih dahulu agar para pendengarnya dapat mengenali musik mereka.
"Untuk sekarang ini sih, kami, teman-teman, berpendapat bakal stick di lagu-lagu pop rock, masih kayak band si Arah ini, rasanya masih sama karena kami masih mau ngenalin band Arah ini di industri kan. Jangan sampe tiba-tiba lo-fi gitu misalnya. Walau pun kami bisa bikinnya tapi kayaknya bukan Arah deh," jelas Roy.
"Jadi kayaknya kami ingin punya karakter dulu di band ini. Kalau kalian ingin dengar lagu seperti ini, dengerinnya Arah," lanjutnya. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Banyak cara yang dapat dilakukan guna mencegah diri dari tepapar virus corona COVID-19. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker. Terdapat beberapa jenis masker yang terbukti efektif untuk mencegah penyebaran vir"
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Banyak cara yang dapat dilakukan guna mencegah diri dari tepapar virus corona COVID-19. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker.
Terdapat beberapa jenis masker yang terbukti efektif untuk mencegah penyebaran virus diantaranya adalah masker kain, masker bedah, dan KN95. Maker tersebut sudah diuji mampu menangkal virus.
Tetapi dengan angka penyebaran yang tetap terus naik, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan masker rangkap atau double masking.
Penggunaan masker rangkap disarankan oleh CDC karena dipercaya mampu menurunkan risiko penularan hingga 90 persen. Dikutip dari Healthline berikut alasan kenapa harus pakai masker rangkap.
Ukuran akan lebih pas pada wajah Dengan beragamnya jenis masker yang tersedia dan dapat ditemukan di pasaran, tidak semua dari semua jenis itu memiliki ukuran yang pas pada wajah tiap orang.
Ciri-ciri ukuran masker yang tidak pas atau tidak tepat adalah dengan ditemukannya udara keluar masuk melalui sisi-sisi masker saat menghirup dan menghembuskan napas.Penggunaan masker rangkap dapat membantu maker yang digunakan lebih pas pada wajah.
Dengan menggunakan masker rangkap, masker pada lapisan terluar akan memberikan tekanan pada masker bagian dalam. Sehingga, masker yang semula tidak pas pada wajah karena mendapatkan tekanan dari masker lapisan terluar menjadi pas di wajah.
Meningkatkan filtrasi COVID-19 menyebar melalui droplets atau tetesan lendir pernapasan yang disebarkan oleh orang yang tertular atau membawa virus. Fungsi masker adalah untuk menyaring tetesan tersebut sebelum tersebar.
Agar orang tidak terpapar virus, masker menjadi proteksi dari terhirupnya tetesan yang membawa virus corona.
Penggunaan masker rangkap dapat meningkatkan filtrasi atau penyaringan udara yang dihirup dan dihembuskan. Hal ini dipercaya efektif karena makser rangkap menggandakan lapisan material yang harus dilalui oleh tetesan.
Jika menggunakan masker kain, CDC menyarankan masker rangkap diaplikasikan dengan menggunakan masker setidaknya dua atau tiga lapisan kain.
Penggunaan masker rangkap yang disarankan CDC adalah dengan melapiskan masker kain di atas masker bedah. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA detik.com
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebelum heboh masuknya varian Corona B117, sekitar akhir tahun 2020 Indonesia juga sempat dihebohkan dengan masuknya mutasi D614G. Perbedaan istilah antara varian dengan mutasi rupanya kerap bikin bingung, apa kaitan antara keduanya?
Dalam paparan tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia 4 Maret 2021, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito sempat menyinggung perbedaan kedua istilah tersebut.
"Mutasi adalah terjadinya kesalahan saat virus memperbanyak diri sehingga bentuk virus anakan tidak sama dengan virus aslinya atau parental strain," jelasnya.
Salah satu mutasi yang sempat bikin heboh di akhir 2020 dan kini telah menjadi salah satu mutasi dominan di dunia adalah mutasi D614G. Mutasi ini juga sudah bersirkulasi di Indonesia.
Kode D614G menunjukkan posisi terjadinya mutasi di dalam tubuh virus, yakni mutasi terjadi pada titik 164 dari protein D (asam aspartat) menjadi G (glisin).
Jenis mutasi lain yang juga sering disebut antara lain E484K dan N501Y. Keduanya ditemukan pada varian Afrika Selatan, dan belakangan ditemukan juga pada varian Inggris.
Lalu apa yang dimaksud varian? "Varian adalah virus yang dihasilkan dari mutasi ini," jelas Prof Wiku.
"Jika varian pun menunjukkan sifat fisik yang baik, jelas, maupun samar, berbeda dari virus aslinya, maka varian disebut sebagai strain," lanjutnya.
Varian kerap disebut juga dengan istilah galur filogenetik. Huruf dan angka yang ada pada penamaan tersebut bukan jenis mutasinya, melainkan lebih menunjukkan hubungan kekerabatan. Penulisan B117 umumnya hanya untuk mempermudah, karena dalam dalam galur filogenetik sebenarnya ditulis B.1.1.7.
Sebuah varian virus Corona bisa mengandung sejumlah mutasi. Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyebut, varian Inggris B117 bahkan punya 23 mutasi di dalamnya, termasuk E484K.
"Macam-macam, salah satunya di kodon ke 484 dari asam amino asam glutamate berubah menjadi asam amino lysine (E484K)," jelas Ahmad.
Prof Wiku mencontohkan saat ini ada beberapa varian virus Corona yang telah menyebar ke banyak negara, di antaranya:
B117, dikenal sebagai varian Inggris B1351, dikenal sebagai varian Afrika Selatan, yang juga hasil mutasi dari B117 P1, disebut juga varian Brasil Beberapa varian virus juga bisa mengalami rekombinasi dan membentuk 'mutasi hybrid'. Ini terjadi pada pertengahan Februari 2021 antara varian B117 dari Inggris dengan varian B1429 dari California, dan bisa saja terjadi pada varian lain.
"Di Inggris sudah dilaporkan pasien-pasien yang terinfeksi B.1.1.7 dan juga B.1351 yang dari Afrika Selatan," jelas Prof Tjandra Yoga Aditama, peneliti yang juga mantan Direktur WHO Searo. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Seorang pria asal Australia dirawat di rumah sakit karena luka bakar setelah iPhone X miliknya yang tiba-tiba meledak di kantung celana. Dia pun menuntut ganti rugi dari Apple.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2019, sang korban adalah seorang ilmuwan bernama Robert De Rosse. Dia mengalami luka bakar tingkat dua diakibatkan iPhone X milikinya yang meledak saat dirinya tengah bekerja.
"Saya mendengar suara letupan yang samar-samar diikuti dengan desis dan kemudian saya merasakan sakit yang hebat di kaki kanan saya. Dan saya menyadari bahwa itu berasal dari ponsel saya," katanya dilansir dari 7News.
"Saya melihat abu bekas terbakar di mana-mana, dan kulit saya terkelupas," lanjutnya.
De Rose mengklaim ia sudah menghubungi Apple untuk melaporkan kasus tersebut. Namun sayangnya mereka tidak pernah memberikan tanggapan. Ia pun kini berencana untuk mengambil tindakan hukum dan mencari kompensasi.
Tony Carbone dari Carbone Lawyers yang menangani kasus De Rose mengaku punya nasib yang mirip. Pergelangan tangannya terbakar gegara Apple Watch terlalu panas saat digunakan.
Kedua tuntutan hukum tersebut telah diajukan ke pengadilan wilayah.
Seorang juru bicara Apple mengatakan di mana perusahaan telah menganggap serius keselamatan penggunannya dengan sangat serius dan sedang menyelediki kedua keluhan tersebut.
Untuk diketahui semua smartphone berpotensi memiliki resiko terbakar karena penggunaan baterai lithium-ion. Masalah seperti panas berlebih, kebocoran atau penetrasi sel baterai dapat menyebabkan kebakaran.
Menempatkan ponsel di saku juga dapat membuat bodi smartphone bengkok saat diduduki sehingga meningkatkan resiko baterai rusak. KONTAK PERKASA FUTURES
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pep Guardiola mengungkap perbedaan melatih Manchester City dengan Barcelona dan Bayern Munich. Tekanan di The Citizens tak sebesar di dua klub sebelumnya.
Guardiola punya rekam jejak karier sebagai pelatih yang begitu luar biasa. Ia selalu mampu membawa timnya yang dibesutnya berprestasi.
Pria asal Spanyol ini mengawali kesuksesannya dengan membesut klub kampung halamannya Barcelona. Ia kemudian mendominasi Jerman bersama Bayern Munich, sebelum hengkang ke Inggris bergabung ke Manchester City hingga kini.
Tiga tim yang pernah ditangani Guardiola ini terbilang tim besar yang sama-sama punya target juara. Namun, pria 50 tahun ini menilai bahwa tekanan di Man City tak sebesar dialami seperti saat di Bayern dan Barcelona.
Guardiola mengungkapkan usai The Citizens tampil buruk fokus semua pihak adalah untuk memperbaiki performa tim. Sementara di klub sebelumnya, ia harus menghadapi banyak kritik saat berada dalam situasi serupa.
"Khusus di negara saya, kami dinilai dari hasil. Di sini sebenarnya juga sama, Namun mereka takkan mengatakan saat Anda menang maka anda baik atau Anda kalah atau buruk," ujar Guardiola dalam acara Rio Meets BT Sport yang dipandu Rio Ferdinand.
"Mereka akan memberitahu Anda, Oke, Anda tidak menang, apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi lebih baik. Semua pihak bersama-sama mengambil keputusan yang tepat."
"Jurnalis dan para pemain saya rasa juga tahu itu. Ketika semua orang tahu posisi saya dilindungi, maka setelah itu saya bisa dengan bebas mengambil keputusan," jelasnya. KONTAK PERKASA FUTURES