PT KP PRESS SURABAYA - Sejak merilis Android 10, Google tak lagi menggunakan nama dessert sebagai kode resminya. Tapi ternyata raksasa pencarian internet itu masih memakainya secara internal, termasuk Android 12 yang bakal dirilis tahun ini.
Temuan tersebut diungkap oleh laman XDA Developers pada kode di Android 12. Mereka mendapati kode SC yang merujuk pada singkatan Snow Cone.
Lantaran pemakaiannya secara internal, sepertinya Google tidak akan mengumumkan Android 12 Snow Cone sebagai nama resmi. Tapi mungkin mereka bakal menampilkan sedikit kejutan seperti yang dilakukan pada Android 11.
Tahun lalu XDA Developers mengungkap kalau Android 11 punya kode RVC yang merupakan singkatan dari Red Velvet Cake. Saat diumumkan Google tetap menamakan Android 11, namun di saat bersamaan mereka merilis patung augmented reality (AR) yang bila dipindai menampilkan resep tersembunyi cara membuat kue red velvet.
Fitur Android 12 Selain mengungkap kode nama Android 12, laman XDA Developer mengungkap tiga peningkatan fitur yang bakal disertakan dalam pembaruan tersebut.
1. Picture-in-Picture (PiP) Mode
PiP Mode mendapatkan peningkatan, dengan kemampuan untuk mengubah ukuran jendela dengan lebih mudah. Menggunakan pinch to zoom untuk mengubah ukuran dan double-tap untuk menampilkan ke ukuran maksimum.
Pengguna juga dapat "menyembunyikan" video di sisi layar. Jadi 2/3 dari video tidak akan tampil di layar, disembunyikan dengan menyeret ke samping layar. Bila ingin menampilkannya tinggal mengetuk bagian yang terlihat.
2. Animasi Android Bubbles
Android Bubble pada percakapan mendapatkan mendapatkan beberapa peningkatan UI.
Akan ada animasi yang lebih mulus. Ketika ponsel dalam mode lanskap, Bubble akan diatur secara vertikal di kiri dan kanan, sehingga tidak memenuhi bagian tengah layar. Selain itu Bubbles dapat diubah ukurannya secara langsung, jadi pengguna bisa menyesuaikan bila menggunakan ponsel dengan layar yang lebih besar.
3. App Pairs
Terakhir, Google menghadirkan App Pairs yang memungkinkan memiliki satu ikon yang meluncurkan dua app sekaligus dan membagi layar untuk keduanya. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Benci menjadi cinta, beginilah gambaran hubungan Apple dengan bitcoin. Apple pada akhirnya menganggap cryptocurrency bukan sesuatu yang secara realistis dapat dihindari atau diabaikan. Baru-baru ini, pengguna dapat menggunakan Apple Pay untuk melakukan pembayaran bitcoin dan mata uang kripto lainya. Hal ini diumumkan oleh BitPay melalui keterangannya. BitPay adalah dompet digital yang dapat digunakan bersama dengan Apple Pay dan aplikasi Apple Wallet.
"Kami memiliki ribuan pelanggan aplikasi BitPay Wallet yang menggunakan kartu BitPay yang selalu mencari tempat baru dan cara baru untuk menggunakan kripto mereka," kata CEO BitPay, Stephen Pair dikutip dari bgr.com, Selasa (16/2/2021).
"Menambahkan Apple Pay, dan dalam waktu dekat Google serta Samsung Pay akan membuat pengguna Kartu BitPay menjadi mudah dan nyaman di lebih banyak tempat," tambahnya.
Aplikasi BitPay Wallet mendukung dan memberikan opsi untuk membeli dan menyimpan uang digital, serta melakukan pembayaran online. Pengguna bisa langsung membeli kartu hadiah dari ratusan pengecer teratas di toko maupun secara online.
Kartu BitPay memungkinkan pelanggannya untuk secara cepat mengubah uang digital menjadi mata uang fiat, yang kemudian dimuat ke dalam kartu dan dapat digunakan di debit Mastercard mana saja dan diterima di seluruh dunia.
BitPay sendiri mendukung penggunaan uang digital seperti bitcoin, bitcoin Cash, Ether, serta stablecoin yang dipatok 4 dolar, USDC, GUSD, PAX, dan BUSD.
Pengguna iOS sekarang dapat menggunakan Apple Pay untuk pembayaran bitcoin. Namun demikian, uang kripto tidak benar-benar menggantikan bentuk pembayaran tradisional seperti yang diantisipasi banyak orang dalam beberapa tahun yang lalu. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Sukanto Tanoto, salah satu orang terkaya di Indonesia sedang menjadi sorotan. Sukanto dilaporkan membeli aset properti bekas istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman.
Dari catatan, laporan OpenLux menyatakan gedung yang dibeli Sukanto harganya mencapai 350 juta euro atau setara Rp 6 triliun.
Mengutip Forbes, pada Sabtu (13/2/2021), kekayaan Sukanto tercatat mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 19,6 triliun (kurs Rp 14.000) per 12 Februari 2021. Tahun lalu, kekayaan Sukanto sempat mencapai US$ 1,6 miliar.
Jumlah itu membuat Sukanto menempati urutan ke-22 sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2019-2020 dan berada di urutan ke-1.730 di daftar miliarder dunia.
Kekayaannya itu berasal dari berbagai bisnis yang ia miliki. Ia memulai bisnisnya pada tahun 1967 di bidang pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.
Pada tahun 1973, Sukanto Tanoto mulai mendirikan Royal Golden Eagle (RGE) yang bergerak di bidang kayu lapis, pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, hingga pengembangan sumber daya energi.
RGE kemudian berkembang dari pemain lokal hingga menjadi pemain global. Saat ini, kelompok usahanya telah menjadi bisnis terkemuka di bidang industri pulp dan kertas (APRIL dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri dan Asia Pacific Rayon), selulosa khusus (Bracell), serta pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas),dengan wilayah operasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan kantor-kantor pemasaran di banyak negara di seluruh dunia.
Kelompok usahanya yakni Bracell menjadi salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia. Selulosa khusus ini digunakan dalam segala hal mulai dari tisu bayi hingga es krim.
Meski begitu, pembelian istana di Munchen ini dipastikan tidak berkaitan dengan kelompok usaha yang dikelola oleh Royal Golden Eagle (RGE) Indonesia milik Sukanto.
"Terkait pemberitaan di sejumlah media tentang Pembelian Gedung Ludwigstrasse 21 di Muenchen, Jerman, kami dapat sampaikan bahwa kelompok usaha yang dikelola Royal Golden Eagle (RGE) Indonesia tidak ada kaitannya dengan pembelian gedung tersebut," kata Head Corporate Communications RGE Indonesia, Ignatius Purnomo, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).
Ignatius menjelaskan pembelian gedung tersebut merupakan kegiatan investasi keluarga Sukanto Tanoto sendiri, bukan milik perusahaan.
Kegiatan itu disebutnya telah dilakukan secara profesional dan telah memenuhi persyaratan serta prosedur yang berlaku di negara tersebut, serta sesuai dengan best practices internasional. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Kabar terbaru datang dari member Super Junior, Lee Donghae. Dia terpilih sebagai duta YOAI Foundation atau Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh YOAI Foundation lewat akun Instagram resmi mereka pada Senin"
PT KP PRESS SURABAYA - Kabar terbaru datang dari member Super Junior, Lee Donghae. Dia terpilih sebagai duta YOAI Foundation atau Yayasan Onkologi Anak Indonesia.
Hal ini dijelaskan oleh YOAI Foundation lewat akun Instagram resmi mereka pada Senin (15/2/2021). YOAI Foundation mengumumkan perdana terpilihnya Donghae sebagai duta buat YOAI.
"Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami menunjuk Lee Donghae sebagai Duta Kehormatan Yayasan Onkologi Anak Indonesia," tulis YOAI Foundation di kolom keterangan Instagram.
Ditunjuknya Donghae sebagai duta diharapkan bisa memberikan awareness yang lebih buat masyarakat Indonesia. Terutama kaum muda yang belum tahu banyak soal kanker pada anak di Indonesia.
"Semoga dengan kerjasama ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker pada anak khususnya di Indonesia dan dunia,"
Donghae mengaku terhormat ditunjuk sebagai duta. Video pertamanya sebagai duta diunggah ke Instagram YOAI Foundation dan juga Instagram pribadi Lee Donghae.
"Saya merasa terhormat menjadi Duta Kehormatan dari YOAI @yoaifoundation. Saya harap saya dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak dan memberi energi untuk anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker," tulis pelantun Sorry, Sorry itu.
Donghae menjadi member Super Junior lain yang aktif berkegiatan sosial. Mengikuti jejak Siwon yang selama ini dikenal sebagai duta UNICEF. Belum lama ini, Siwon juga hadir dalam sebuah sesi online bersama UNICEF bicara soal cyber bullying.
Ditunjuknya Donghae sebagai duta YOAI Foundation pun disambut meriah oleh para penggemar. ELF menghujai kolom komentar unggahan Instagram Donghae dengan ucapan selamat. Donghae juga menampilkan sertifikat apresiasi yang diterimanya dalam sebuah foto.
"Sayang mas Dimas banyak banyak!" tulis salah seorang fans. Dimas merupakan nama yang dipilih Donghae sebagai nama Indonesianya. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS detik.com
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Kepala Eksekutif grup kasino Australia, Crown Resort Ken Barton mundur di tengah skandal terkait tuduhan pencucian uang di kasino tersebut. Langkah Barton mengikuti direktur perusahaan lainnya.
Dikutip dari BBC, Senin (15/2/2021), penyelidikan Minggu lalu ditemukan Crown tidak layak memegang lisensi permainan di New South Wales. Itu berarti tidak dapat mengoperasikan kasino yang baru di Sydney. Laporan itu juga menimbulkan keraguan atas kasino Crown di kota-kota lain.
Crown mayoritas sahamnya dimiliki miliuner Australia James Packer. Kasino ini dirundung tuduhan aktivitas ilegal selama bertahun-tahun di Melbourne dan Perth.
Operasinya di luar negeri telah menarik perhatian khusus setelah adanya tuduhan jika junket atau perjalanan berbayar untuk penjudi papan atas China terkait dengan kelompok kejahatan yang terorganisir.
Dalam laporannya minggu lalu, komisaris penyelidikan Patricia Bergin menemukan bahwa Crown telah memfasilitasi pencucian uang hingga mengejar hubungan komersial dengan individu terkait dengan kelompok kriminal.
Ia pun merekomendasikan perbaikan tata kelola perusahaan yang dimulai dengan pemecatan sebagian besar dewan.
Barton sendiri telah bekerja di perusahaan selama lebih dari satu dekade. Sebelum menjadi kepala eksekutif pada tahun 2020, ia menjabat sebagai kepala keuangan. Selain manajemen umum perusahaan, dia juga bertanggung jawab atas dua akun yang terlibat dalam klaim pencucian uang.
Komisaris Bergin menemukan bahwa dia kurang perhatian ketika menangani tuduhan tersebut dan menasihati regulator negara bagian New South Wales bahwa dia tidak cocok untuk posisi tersebut.
Crown mengumumkan kepergian Barton pada hari Senin dalam sebuah pernyataan di pasar saham Australia. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Phil Foden adalah calon pemain bintang Manchester City. Manajer Pep Guardiola sampai bilang, Foden tidak akan dijual walau ada yang menawarnya Rp 8 triliun.
Phil Foden kembali jadi starter kala Manchester City menjamu Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Foden bermain penuh selama 90 menit dan turut andil dalam kemenangan 3-0.
Foden ditempatkan di pos sayap kiri. Dia berdiri sejajar di depan bersama Gabriel Jesus dan Raheem Sterling.
Foden mencatatkan 84 persen umpan sukses dan membuat tiga umpan kunci. Satu tembakan mengarah ke gawang dicatatkannya.
Phil Foden memang sedang menjalani musim terbaiknya bersama Manchester City. Di balik badai cedera yang menghantam banyak pemain The Citizens, Foden mampu bersinar.
Foden sejauh ini sudah mengemas 10 gol dan enam assist dari 30 penampilan di seluruh kompetisi. Apalagi usianya masih muda, masih 20 tahun maka masa depannya begitu cerah.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola juga berkali-kali memuji Phil Foden. Baginya, Foden merupakan salah satu pemain muda terbaik saat ini.
"Di umurnya yang masih 20 tahun, dia adalah pemain muda yang penuh talenta yang pernah saya temui," puji Guardiola seperti dilansir dari Mirror.
"Dia punya segalanya untuk menjadi yang terbaik," tambah Guardiola.
Pep Guardiola juga menegaskan, Phil Foden tidak akan pernah dijual. Tak ayal, Foden sendiri memang jebolan akademi Manchester City.
"Foden adalah pemain yang tidak akan pernah kami jual!" tegas Guardiola.
"Dia tidak akan kami jual walau ada yang menawarnya 500 juta euro (setara Rp 8 triliun-red). Phil Foden adalah Manchester City," lanjutnya.
Tak ayal, Phil Foden sudah dilirik beberapa klub raksasa Eropa. Salah satunya, Real Madrid. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan segera mengirim perwakilannya sebagai pendamping terkait wabah Ebola yang merebak lagi di Guinea. Sebelumnya, WHO sudah mengamati wabah ini sejak 2016 lalu.
Melalui akun Twitter miliknya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi tahu dua kasus yang diduga sebagai penyakit mematikan di Guinea, pada Minggu (14/2/2021) pagi.
"WHO telah diberi tahu tentang dua kasus dugaan Ebola di Guinea-Conakry," tulis Tedros.
Selain itu, Tedros juga mengungkapkan telah melakukan pencegahan terkait wabah Ebola ini. Ia mengatakan pengujian terkait penyakit ini tengah dilakukan dan sebanyak 40 ribu orang juga sudah divaksin.
Dikutip dari AFP, saat ini dilaporkan ada empat orang yang meninggal dunia di Guinea akibat terinfeksi penyakit Ebola. Diketahui, keempat orang tersebut berasal dari wilayah tenggara Nzerekore.
Keempat orang ini menjadi kasus baru terkait wabah Ebola yang kembali muncul, setelah lima tahun mewabah di negara tersebut.
Kepala Badan Keamanan Nasional Guinea Sakoba Keita menjelaskan, penularan wabah Ebola ini berawal dari satu pasien yang berprofesi sebagai perawat. Ia sakit sejak akhir Januari dan meninggal, lalu dimakamkan pada 1 Februari 2021 lalu.
Sejak saat itu, sebanyak delapan orang yang menghadiri pemakaman tersebut menunjukkan beberapa gejala, seperti diare, muntah, hingga pendarahan.
"Tiga dari mereka meninggal, dan empat lainnya di rumah sakit," jelas Sakoba Keita. PT KONTAK PERKASA FUTURES