PT KP PRESS SURABAYA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah memastikan kalau layanan 5G bakal hadir pada 2021 mendatang, dan frekuensi yang dipakai adalah 2300Mhz untuk tahap awal. Bagaimana soal frekuensi lainnya?
Muhammad Ridwan Effendi, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB menjelaskan, International Telecommunication Union (ITU) telah menetapkan beberapa frekuensi yang dapat dipergunakan untuk layanan 5G, dan 2300 Mhz adalah salah satunya.
Meski sudah ditetapkan sebagai frekuensi 5G, menurut Ridwan ketersediaan frekuensi di 2300Mhz jumlahnya juga sangat terbatas. Idealnya 5G membutuhkan lebar pita 100Mhz.
Namun saat ini jumlah ideal tersebut tak akan mungkin diberlakukan di Indonesia. Sebab saat ini sudah ada 3 operator selular yang sudah menduduki frekuensi 2300Mhz. Dengan memiliki 40Mhz di frekuensi 2300Mhz, Telkomsel dinilai Ridwan bisa untuk menyelenggarakan layanan 5G.
"Khusus Telkomsel dan Smartfren, tambahan masing-masing 10Mhz di frekuensi 2300Mhz secara teknis memberikan peluang bagi mereka untuk mengembangkan 5G di Indonesia. Meskipun belum layak secara bisnis di saat ini karena kecepatannya yang tidak optimal," ujar Ridwan.
"Jika memiliki 100Mhz di 2300Mhz maka secara teoritis kecepatan 5G bisa 4878Mbps. Namun jika 40Mhz dan 10Mhz maka kecepatannya masing-masing hanya 1951Mbps dan 487Mbps. Sehingga ini mengembangkan 5G di 2300Mhz tidak optimal dan belum layak secara bisnis," ungkapnya.
Dari ketersediaan perangkat dan ekosistem di dunia, idealnya layanan 5G menggunakan frekuensi 3300 Mhz sampai 3600Mhz. Sebab spektrum yang ada mencapai 400Mhz. Meski ideal namun untuk penerapan 5G di frekuensi 3500Mhz, Pemerintah memiliki PR yang cukup menantang. Yaitu memindahkan frekuensi 3500Mhz yang selama ini dipergunakan untuk layanan satelit menjadi layanan 5G.
"Kalau mau mendapatkan layanan ideal 5G di frekuensi tersebut pemerintah harus memindahkan layanan satelit. Atau jika tidak ingin adanya interferensi pemerintah bisa melakukan proteksi seperti melarang BTS 5G beroperasi di wilayah tertentu atau mewajibkan antena satelit untuk menggunakan cassing," terang Ridwan.
Frekuensi lainnya yang dinilai Ridwan bisa dipakai untuk layanan 5G adalah di 2600Mhz. Memang saat ini frekuensi tersebut masih dipergunakan oleh penyelenggara tv satelit berbayar. Namun di tahun 2024 izin penyelenggaraan tv berbayar tersebut sudah habis dan bisa dipergunakan untuk layanan 5G.
"Setelah 2024 ada sekitar 180Mhz frekuensi 2600Mhz yang bisa dipakai untuk layanan 5G. Dan itu cukup untuk beberapa operator telekomunikasi," kata Ridwan.
Frekuensi 1800Mhz juga sudah ditetapkan ITU sebagai frekuensi 5G. Namun menurut Ridwan total lebar pita di 1800Mhz hanya 70Mhz. Belum lagi frekuensi tersebut sudah dibagi untuk 4 operator selular.
"Di 1800Mhz tidak efektif. Sebab frekuensi tersebut masih dipergunakan oleh operator selular untuk layanan 4G. Kalau yang paling memungkinkan adalah di 2100Mhz. Selain karena ekosistemnya sudah mendukung, layanan 3G di 2100Mhz bisa langsung dimatikan oleh Pemerintah. Pemerintah bisa mematikan layanan 3G di 2100Mhz lebih cepat untuk kebutuhan 5G," papar Ridwan.
Untuk coverage 5G nantinya pemerintah juga bisa memanfaatkan frekuensi 700Mhz. Jika program analog switch-off (ASO) ini dapat berjalan lancar, setidaknya Pemerintah bisa mendapatkan digital dividend dari 108Mhz frekuensi 700Mhz.
Ridwan meminta kepada Pemerintah dapat memprioritaskan layanan 5G untuk operator selular yang benar-benar sudah siap dengan memiliki infrastruktur yang luas di daerah dan capital expenditure (CAPEX) atau modal belanja yang cukup.
Operator yang tidak memiliki komitmen yang kuat untuk membangun di daerah dan tidak memiliki uang untuk investasi disarankan Ridwan untuk tidak ikut menggembangkan 5G di frekuensi 700Mhz.
"Mending operator yang tak memiliki kemampuan tersebut dapat menggelar 5G di frekuensi 2600Mhz. Sebab jika diberikan kepada operator yang tidak memiliki infrastruktur yang luas di daerah dan CAPEX yang cukup besar maka layanan 5G tidak dapat dinikmati oleh masyarakat di daerah terpencil," tutup Ridwan. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Sederet aplikasi yang hampir sama atau seperti 'tiruan' TikTok di India mulai dilirik investor. Hal itu disebabkan oleh larangan TikTok di India akibat ketegangan dengan China terkait bentrok di daerah perbatasan dua negara, yakni Lembah Galwan.
Dilansir dari Asia Times, Rabu (23/12/2020), aplikasi yang memuat konten video pendek yang mirip dengan TikTok seperti Josh, Raposo, dan Moj serempak mendapat suntikan dana dari investor raksasa, antara lain Google dan Microsoft.
Josh adalah aplikasi milik perusahaan startup VerSe Innovation yang berbasis di Bangalore. Josh telah memperoleh suntikan dana sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,42 triliun (kurs Rp 14.276). Secara keseluruhan, VerSe telah mencatatkan valuasi perusahaan melampaui US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,27 triliun. Nilai itu merupakan hasil dari kontribusi modal Google dan Microsoft, juga investor lain Falcon Edge Capital, Sofina Group dan Lupa Systems.
Aplikasi kedua adalah Roposo yang dimiliki Glance. Perusahaan itu memperoleh suntikan dana sebesar US$ 145 juta atau sekitar Rp 2,07 triliun dari Google dan investor lamanya, Mithril Capital. Dengan suntikan dana itu, Glance menjadi perusahaan tercepat yang memperoleh status unicorn hanya dalam 18 bulan.
Roposo sendiri telah menjadi aplikasi video pendek terpopuler di India, dengan lebih dari 33 juta pengguna aktif bulanan yang menghabiskan rata-rata 20 menit sehari untuk mengkonsumsi konten di berbagai genre dalam lebih dari 10 bahasa. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store.
Tak lupa dengan aplikasi video pendek Moj, yang dimiliki oleh ShareChat. Perusahaan itu menerima suntikan dana sebesar US$ 40 juta atau sekitar Rp 571 miliar pada September lalu dari Twitter Inc dan Lightspeed Ventures.
Masih ada dua lagi aplikasi 'tiruan' TikTok di India yakni Chingari dan Mitron yang mulai populer. Kedua aplikasi itu dikabarkan telah menarik perhatian sejumlah investor.
Sebagai informasi, pada 15 Juni lalu di mana ada bentrok antara pasukan militer India dan China menyebabkan kematian 20 tentara India. Sebagai pembalasan, pemerintah India melarang TikTok dan sederet aplikasi China lainnya sejak 29 Juni 2020 dengan alasan masalah keamanan nasional.
TikTok yang dimiliki ByteDance adalah pemain dominan di ruang aplikasi video pendek India. Pada Juni, TikTok tercatat memiliki 167 juta pengguna aktif bulanan dari total perkiraan 180 juta pengguna di negara tersebut.
Larangan TikTok menciptakan kekosongan besar di pasar berbagi video pendek yang berkembang pesat. Oleh sebab itu, sederet perusahaan baruyang tumbuh di dalam negeri bergegas untuk memanfaatkan peluang besar ini.
Menurut firma konsultan RedSeer, pasar aplikasi berbagi video pendek tumbuh dengan pesat di India. Rata-rata jumlah pengguna aktif bulanan tumbuh 9 kali lipat dari 20 juta pada 2016, menjadi 180 juta dalam enam bulan pertama di tahun 2020. Laju pertumbuhannya adalah lebih cepat dari media sosial, yang tumbuh menjadi 300 juta pengguna bulanan dari 200 juta, dan YouTube yang pengguna aktif bulanannya naik menjadi 325 juta dari 150 juta pada periode yang sama. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
PT KP PRESS SURABAYA - Kemunculan varian baru dari virus Corona di Inggris dan sejumlah negara lainnya menyebabkan kekhawatiran secara global. Kekhawatiran itu pun menimbulkan sentimen negatif pada investor, terutama di bursa Amerika Serikat (AS), sejumlah indeks pun tiarap.
Padahal, Kongres AS baru saja akan mengesahkan paket stimulus pandemi baru yang telah lama dinantikan. Stimulus baru itu mencapai US$ 892 miliar atau sekitar Rp 12.755 triliun (kurs Rp 14.300) yang diharapkan dapat menopang perekonomian setelah selama ini berada di bawah tekanan pandemi Corona.
Indeks saham S&P 500 ditutup lemah semalam dengan angka kehilangan 7,66 poin, atau 0,21% menjadi 3.687,26. Salah satu perusahaan dalam indeks tersebut yakni Tesla Inc turun 1,5%, sehingga memperpanjang penurunannya pada hari kedua sebagai konstituen S&P 500.
Amgen Inc turun 2,8% setelah hasil yang mengecewakan dari uji klinis tahap akhir atas obat asma yang dikembangkan dengan AstraZeneca Plc.
Tak hanya S&P 500, Dow juga ditutup lemah. Dow Jones Industrial Average turun 200,94 poin, atau 0,67% menjadi 30.015,51.
Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 65,40 poin, atau 0,51%, menjadi 12.807,92. Kenaikan itu disebabkan oleh aksi jual di saham Apple sehingga naik 2,8%.
Peloton Interactive Inc juga melonjak 11,6% karena investor menaikkan target harga mereka pada saham menyusul pengumuman perusahaan bahwa mereka akan membeli rekan Precor dalam kesepakatan senilai US$ 420 juta.
Secara keseluruhan, Senior Market Strategist LPL Financial Ryan Detrick menggambarkan seolah-olah perdagangan kemarin seperti tarikan napas panjang dari bursa AS.
"Hari ini pasar sedang menarik napas," kata Detrick, dilansir dari Reuters, Rabu (23/12/2020).
Di AS, pandemi Corona kian merebak, dan telah menginfeksi 214.000 orang. Kondisi ini menimbulkan pembatasan kembali di sejumlah aktivitas. Kapasitas rumah sakit (RS) pun semakin terbatas.
Di sisi lain, kabar mengejutkan datang dari Inggris yang menemukan varian baru virus Corona yang dinamakan VUI-202012/01. Varian itu dilaporkan 70% lebih menular dibandingkan dengan virus aslinya. Sejumlah negara pun merespons dengan menutup semua akses dari dan ke Inggris.
Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi para produsen vaksin Corona. Seperti Pfizer dan Moderna, di mana kedua perusahaan itu sedang berupaya memastikan vaksin mereka juga efektif melawan virus baru tersebut. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Kemarahan Tom Cruise karena kru melanggar prokes di lokasi syuting Mission Impossible membuat 5 kru hengkang.Para mantan kru tersebut ternyata dilirik dan mendapat tawaran pekerjaan di situs porno. Sebuah situs dewasa bernama S"
PT KP PRESS SURABAYA - Kemarahan Tom Cruise karena kru melanggar prokes di lokasi syuting Mission Impossible membuat 5 kru hengkang. Para mantan kru tersebut ternyata dilirik dan mendapat tawaran pekerjaan di situs porno. Sebuah situs dewasa bernama Stripchat itu mengumumkan hal tersebut.
Dilansir dari Cinemablend, wakil presiden Stripchat merencanakan proyek untuk lima orang tersebut untuk terlibat dalam proyek terbaru mereka. Kehadiran mantan kru Mission Impossible disebutnya sebagai aset yang berharga.
"Saya mendengar tentang berita baru-baru ini dan klip kata-kata kasar Tom Cruise yang mengeluarkan sumpah serapah kepada karyawannya di lokasi Mission: Impossible 7 karena tidak mengikuti protokol ketat yang diberlakukan untuk menghindari penyebaran virus corona. Tampaknya hal itu mengakibatkan 5 karyawan berhenti," ungkap Max Bennett, pemimpin situs Stripchat.
"Saya ingin memberikan tawaran kepada karyawan tersebut dan siapa pun yang mungkin keluar dari produksi film itu untuk bekerja di Stripchat, situs webcam dewasa terkemuka yang menawarkan teknologi streaming canggih," sambung Bennett.
Stripchat menjanjikan lingkungan kerja yang nyaman tanpa ancaman profesi melanggar protokol kesehatan. Mereka mengatakan menerapkan budaya kerja yang menyenangkan yang dapat dilakukan dari rumah.
Dalam rekaman yang beredar belum lama ini, kemarahan Tom Cruise menjadi sorotan dan perbincangan. Tom Cruise memaki kru tersebut yang ketahuan berada terlalu dekat kurang dari dua meter.
"Kita berada di standar emas. Mereka yang berada di Hollywood membuat film kembali karena melihat kita. Karena mereka mempercayai kita dan apa yang kita lakukan. Aku tak henti-hentinya berada di telepon berbicara dengan studio, perusahaan asuransi, produser setiap malam. Mereka memperhatikan dan menggunakan jasa kita untuk membuat film ini. Kita itu membuat ribuan pekerjaan, tahukah kalian. Aku tak mau melihat kejadian seperti ini ke depan. Tidak akan!" ujar Tom geram.
Kemarahan Tom pun menuai reaksi dari rekan sesama aktor lain salah satunya George Clooney. Clooney menanggapi kemarahan Tom Cruise wajar adanya.
"Reaksinya tidak berlebihan karena itu sebuah masalah. Teman saya seorang AD (asisten sutradara) di acara televisi lain baru saja mengalami hal serupa dengan respons yang tidak terlalu berbeda," kata Clooney.
George Clooney menambahkan Tom Cruise berada di posisi yang sulit sehingga ia harus memiliki keputusan.
"Anda berada dalam posisi berkuasa dan itu rumit tentunya. Anda memang memiliki tanggung jawab untuk semua orang dan dia sangat benar mengenai hal itu," kata Clooney. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS detik.com
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Warga Amerika Serikat (AS) segera mendapat bantuan individu US$ 600 atau setara Rp 8,4 juta dan tunjangan untuk pengangguran US$ 300 atau Rp 4,2 juta (kurs: Rp 14.000). Sebab, Kongres telah menyepakati program tersebut setelah perselisihan berbulan-bulan.
Melansir BBC, anggota parlemen AS telah menyetujui paket bantuan pandemi senilai sekitar US$ 900 miliar atau setara Rp 12.744 triliun (kurs Rp 14.160/US$). Bantuan yang diberikan termasuk untuk bisnis dan program pengangguran.
Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat diperkirakan akan memberikan suara pada paket tersebut pada hari Senin. Kemudian perlu ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden AS Donald Trump.
Lalu dana lebih dari US$ 300 miliar akan digunakan untuk mendukung bisnis, dan uang untuk distribusi vaksin, sekolah, dan penyewa yang menghadapi penggusuran.
Kesepakatan itu diumumkan pada hari Minggu oleh pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell.
"Kami akhirnya dapat melaporkan apa yang bangsa kami perlu dengar untuk waktu yang sangat lama: Lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan," katanya.
Pengangguran di Amerika Serikat masih terus bertambah. Terakhir, 885 ribu orang telah mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya. Jumlah itu lebih tinggi dari pekan lalu dan jauh dari perkiraan ekonom sebelumnya 800 ribu orang.
Dikutip dari CNN, pekan lalu, laporan itu disampaikan oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Jumlah orang yang mengklaim tunjangan menjadi yang tertinggi sejak September lalu dan keempat kalinya dalam lima minggu terakhir klaim pengangguran baru meningkat dari sebelumnya.
Sementara orang yang mengajukan tunjangan pengangguran berkelanjutan turun menjadi 5,5 juta orang. Tetapi lebih dari 20,6 juta orang kini mengajukan beberapa bentuk tunjangan pemerintah lainnya pada empat minggu terakhir per 28 November. Klaim tunjangan baru itu meningkat 1,6 juta orang dari minggu sebelumnya.
Secara total lebih dari 14 juta orang AS telah mengajukan dua program pengangguran terkait pandemi. Program-program ini akan berakhir pada akhir tahun kecuali jika pemerintah memperpanjangnya.
Kongres AS diketahui telah mencoba untuk memberikan paket stimulus baru kepada konsumen dan bisnis yang sedang berjuang dalam sesi timpang sebelum Presiden AS terpilih Joe Biden dilantik.
Meski ekonom dan investor kini sangat antusias dengan prospek rebound pada tahun 2021 setelah ada vaksin COVID-19. Tetapi, menurut Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell banyak orang AS masih membutuhkan bantuan.
"Meskipun telah ada banyak kemajuan di pasar tenaga kerja sejak musim semi, kami tidak akan melupakan jutaan orang Amerika yang tetap tidak bekerja," katanya PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mikel Arteta dan Pep Guardiola masih berhubungan baik meski tak lagi bekerja sama. Dia menyebut Guardiola memberi dukungan untuknya yang sedang dalam masa sulit di Arsenal.
Arteta sempat jadi asisten Guardiola di Manchester City selama tiga tahun. Arteta kemudian meninggalkan Guardiola dan City setelah ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada Desember 2019.
Start Arteta bersama Arsenal cukup apik. Manajer berusia 38 tahun itu bahkan mampu mengantar Pierre-Emerick Aubameyang dkk menjuarai Piala FA musim lalu dengan mengalahkan Chelsea di babak final.
Namun, Arsenal musim ini tertatih-tatih. The Gunners cuma menang satu kali dalam 10 pertandingan terakhir di Premier League.
Rangkaian hasil buruk tersebut membuat Arsenal terdampar di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris. Mereka baru mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan, cuma berjarak empat angka dari zona degradasi.
Situasi itu membuat Mikel Arteta berada dalam tekanan besar. Posisinya di kursi manajer Meriam London disebut-sebut mulai tidak aman.
Di tengah laju yang kurang sip itu, Arsenal akan menghadapi Manchester City di perempatfinal Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB. Meski menyebut hubungannya dengan Guardiola masih sangat baik, Arteta yakin kompatriotnya itu akan tetap kompetitif.
"Tidak, dia tidak akan (mengasihani), karena saya kenal dia dan dia ingin menjuarai kompetisi ini. Tapi dia luar biasa suportif sepanjang waktu," ujar Arteta seperti dilansir Sky Sports.
"Kami selalu ngobrol, kami selalu berkomunikasi, dan dia adalah orang yang benar-benar penting dalam hidup saya terlepas dari sepakbola."
"Dan dia dan orang-orang lain yang benar-benar dekat dengan saya, mereka luar biasa suportif dan memberi saya kekuatan, dan saya kira mereka juga memberi banyak nasihat bagus," kata Mikel Arteta. PT KONTAK PERKASA FUTURES
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Belakangan mutasi Corona dari Inggris terus menyebar ke sejumlah negara. Setidaknya sudah ada empat negara yang melaporkan varian baru Corona yang ditemukan di Inggris.
Adalah Denmark, Belanda, Italia, dan Australia. Varian baru virus Corona ini disebut otoritas Inggris setempat 70 persen lebih menular daripada strain lainnya.
Menanggapi hal ini, beberapa negara terpaksa melarang penerbangan dari Inggris untuk sementara waktu. Seperti salah satunya India.
"(Dengan) mempertimbangkan situasi yang berlaku di Inggris, pemerintah India telah memutuskan bahwa semua penerbangan yang berasal dari Inggris ke India akan ditangguhkan hingga 31 Desember 2020," cuit Kementerian Penerbangan India di Twitter.
Bagaimana di Indonesia? Sudahkah ditemukan varian baru Corona asal Inggris? Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada varian baru virus Corona yang ditemukan di Indonesia. Selain mutasi Corona D614G yang beberapa waktu lalu juga sempat jadi sorotan.
"Di Indonesia untuk sementara ini kami belum menemukan ya, jadi dari virus-virus yang sudah disequence, itu belum ada perubahan," ungkap Prof Amin saat dihubungi detikcom Senin (21/12/2020).
Meski begitu, pengamatan akan terus dilakukan untuk memantau perkembangan varian Corona di Indonesia. Pasalnya, kemungkinan masuk Indonesia masih tetap ada selama pergerakan atau keluar-masuk dari sejumlah negara yang memiliki varian dilakukan.
"Kemungkinan sih tetap ada karena itu kan bisa dibawa oleh manusia, jadi yang menebarkan ke negara lain bukan virusnya yang berterbangan sendiri tetapi dibawa oleh manusia, selama manusianya masih bergerak," bebernya.
Perlukah ikut melarang penerbangan dari Inggris? Banyak negara yang memilih untuk melarang sementara keluar-masuk Inggris demi mencegah penularan dari varian baru Corona. Apakah Indonesia perlu ikut memberlakukan hal tersebut?
Sebagai tindak kehati-hatian, Prof Amin menyarankan untuk selalu melakukan skrining dan pengontrolan yang ketat jika ada pelancong dari negara yang memiliki varian baru Corona.
"Melarang itu salah satu pertimbangan kalau kondisinya memang begitu mengkhawatirkan, kita bisa melakukan itu, itu salah satu opsi, pilihan, kalau diperlukan bisa saja," pungkasnya.
Namun, Prof Amin menegaskan hingga saat ini masih belum ada pembahasan terkait seberapa berbahaya varian baru Corona yang ditemukan di Inggris dan sudah menyebar ke banyak negara. PT KONTAK PERKASA FUTURES